Sumberarum, Dander, Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
==Tempat menarik==
Di desa Sumberarum terdapat beberapa sumber air yang salah satunya dijadikan sebagai salah satu sumber air [http://pdambjn.co.id/galeri-foto/category/1-sumber-mata-air-sumberarum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)] [[Kabupaten Bojonegoro]]. Selain sumber mata air, di sini juga banyak gua, terutama di sekitar [[hutan]] [[jati]]. banyak gua di desa Sumberarum yaitu Gua Sumur dan Gua Lowo. selain itu terdapat sungai yang jernih dan segar airnya yang biasanya di manfaatkan masyarakat untuk mandi dan keperluan lainya salah satunya adalah sungai Obalan.Topografi desa ini berbatu kapur dan banyak mengandung [[fosfat]] yang ditambang secara tradisional.
 
==Asal Mula==
Di desa Sumberarum terdapat beberapa sumber air seperti Sumber air Gua Sumur, Sumber air Kali Balan/Ubalan (Sendang) Sumber air Sumur Jeblong yang dijadikan sebagai salah satu sumber air [[Perusahaan Daerah Air Minum]] ([[PDAM]]) [[Kabupaten Bojonegoro]]. desa ini sebelumnya bernama desa "Phirang" Karena banyaknya sumber air yang jernih dan tersohor tersebut menjadikan salah satu pemimpin daerah Kabupaten Bojonegoro yaitu "Adipati Rekso Kusumo" merubah nama desa ini menjadi Sumberarum. Selain sumber mata air, di sini juga banyak gua, terutama di sekitar hutan jati. yaitu Gua Sumur, Gua Lowo, Gua Cumpleng, Gua Munggah, Gua Payung, Gua Beler dll. Selain itu terdapat sungai yang jernih dan segar airnya yang mengalir mengelilingi sebagian wilayah desa, yang di manfaatkan masyarakat untuk mandi dan keperluan lainya. Hulu sungai yaitu sendang Kali Ubalan sangat nyaman untuk wisata air, untuk terapi kesehatan yang konon dapat membuat orang tampak awet muda bila sering mandi di sendang tersebut [[Topografi]] desa ini berbatu kapur dan banyak mengandung fosfat yang ditambang secara tradisional.
 
Desa Sumberarum juga memiliki beberapa peninggalan sejarah yang belum banyak diketahui masyarakat luas, misalnya ada daerah yang disebut "Markas" yang merupakan tempat bersejarah dimana sejak jaman perjuangan [[Pangeran Diponegoro]] daerah tersebut sudah dijadikan markas prajurit [[Pangeran Diponegoro]] yang dibuktikan dengan adanya makam (Suropati) dan beberapa prajurit Diponegoro yg gugur pada saat melawan pasukan [[Belanda]] di pemakaman umum "Nggayam". Di jaman Kemerdekaan "Markas" juga digunakan sebagai markas [[TNI]] dalam menyusun strategi perang melawan agresi belanda dan sampai saat ini menjadi Tanah milik [[TNI Angkatan Darat]].
 
== Asal Usul ==
Kerajaan Ngurawan Bedander serta Kerajaan Rajekwesi adalah Kerajaan dibawah pimpinan dari Prabu Joyonegoro dan Prabu Sura Dilogo. Sedangkan yang menjabat Patih di Rajekwesi adalah Ki Kebo Gadung, dan yang menjabat Patih merangkap Adipati di Ngurawan Bedander (Ngerawan Bedander) adalah Adipati [[Mataram]]. Ki Buyut Merto Yuda yang lahir di Mataram. Dia adalah putra dari Ki Singo Tunggul Yuda. Dia adalah seorang Senopati Mataram yang mempunyai istri bernama Dewi Condro Arum. Mereka berdua menikah dan dikarunia 3 orang putra yang semuanya adalah laki-laki yang bernama Ki Singo Yuda, Ki Singo Nayo, dan Ki Merto Yuda.
Ki Buyut Merto Yuda yang lahir di Mataram. Dia adalah putra dari Ki Singo Tunggul Yuda. Dia adalah seorang Senopati Mataram yang mempunyai istri bernama Dewi Condro Arum. Mereka berdua menikah dan dikarunia 3 orang putra yang semuanya adalah laki-laki yang bernama Ki Singo Yuda, Ki Singo Nayo, dan Ki Merto Yuda.
Ki Singo Yuda menjadi Senopati di Kerajaan Ngurawan Bedander (Ngrawan Dander). Ki Singo Nayo menjadi Senopati di Kerajaan Rajekwesi. Dan Ki Buyut Merto Yuda menjadi sebagai Prajurit Mataram, dia terkenal sebagai Prajurit yang sakti mandraguna. Ki Buyut Merto Yuda terkenal gagah, paling anti kepada penjajah, dan paling berani untuk melawan para Prajurit Kompeni yang akan menjajah dan menghancurkan Kerajaan Mataram.