Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 33:
Selanjutnya, Makryo tidak hanya bergerak di bidang kekerasan yang bersifat politis, tetapi juga kekerasan fisik, psikologis, birokratis, dan struktural di bidang agama/kepercayaan, pluralisme, perempuan dan anak, jurnalis, pekerja, dan sebagainya. Keanggotaan Makaryo yang berjumlah 26 LSM/ individu/ organisasi terus mengalami pengingkatan.<ref name=skripsi/>
 
==Deklarasi Jogja darurat kekerasan==
Makaryo mendeklarasikan ''"Jogja Darurat Kekerasan"'' pada tanggal 7 November 2013 sebagai sikap terhadap semakin meningkatkanya kasus kekerasan di Yogyakarta. Menurut Koordinator Umum Makaryo, Beni Susanto, terdapat 18 kasus kekerasan di Yogyakarta yang masuk ke data mereka semenjak tahun 1996, tetapi hanya dua yang diproses hukum. Kasus-kasus tersebut diawali penganiayaan yang menyebabkan kematian pada wartawan [[Fuad Muhammad Syafruddin]] hingga penyerangan peserta silaturahmi korban 1965 (Oktober 2013) oleh [[Front Anti Komunis Indonesia]] (FAKI). Makaryo mengharapkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memanggil [[Hamengkubawana X|Sultan]] dan Kapolda DIY untuk mencari solusi.<ref>{{cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2013/11/07/058527781/deklarasi-darurat-kekerasan-di-yogyakarta|authors=|title=Deklarasi Darurat Kekerasan di Yogyakarta|publisher=Tempo|date=7-11-2013|accessdate=24-8-2016}}</ref>
 
 
 
Pada bulan Mei 2014, Makaryo menyatakan akan melaporkan Gubernur DIY [[Hamengkubawana X|Sri Sultan Hamengkubuwana X]], dan bupati Sleman, Bantul, dan Gunungkidul ke Komnas HAM, serta Polda DIY ke Kompolnas, dan meminta Kapolda DIY Haka Astana dicopot dari jabatannya. Hal tersebut disebabkan enam bulan semenjak deklarasi Jogja Darurat Kekerasan, kasus kekerasan di Yogyakarta semakin meningkat.<ref>{{cite news|url=http://waktoe.com/makaryo-laporkan-sultan-dan-3-bupati-ke-komnas-ham-serta-meminta-kapolda-diy-dicopot/|authors=Ibrahim Umar|title=Makaryo Laporkan Sultan dan 3 Bupati ke Komnas HAM serta meminta Kapolda DIY dicopot|publisher=Waktoe.com|date=3-6-2013|accessdate=24-8-2016}}</ref>
 
==Lihat pula==