Stasiun Kranji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler |
Tag: Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 26:
Pada era [[Hindia-Belanda]], '''Stasiun Kranji''' pernah memiliki tiga kepemilikan stasiun yang berbeda, yakni milik ''[[Batavia Ooster Spoorweg Maatschappij]]'' (BOS) yang terletak di depan [[Perlintasan sebidang]] yang kini berada di bawah fly over sekarang, ''[[Staats Spoorwegen]]'' (SS) yang terletak di Jalan Stasiun nomor 3, tepatnya depan Ruko seperti sekarang dan ''[[Baccasie Elektrische Tram Maatschappij]]'' (BcETM) yang terletak di Jalan raya Bekasi km 24, tepatnya samping kompleks INHUTANI, yang sekarang telah menjadi [[Terminal]] angkot.
=== Percabangan ===
Dahulu stasiun ini pernah mempunyai cabang jalur [[trem]] ke [[Jati Asih, Bekasi|Jatiasih]] dan akan berakhir di [[Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur|Pinang Ranti]], Kebalangan (kampung di [[Kranji, Bekasi Barat, Bekasi|Kranji]], Bugel (kampung di [[Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Bekasi|Kaliabang Tengah]]), Landuran (kampung di [[Bahagia, Babelan, Bekasi|Bahagia]]), [[Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi|Bojong Menteng]] yang hendak bersambung ke [[Jalur kereta api Jatiasih-Jonggol]] di [[Stasiun Bojong Menteng]] yang dimiliki [[Staats Spoorwegen]] dan Sebakung (kampung di [[Kranji, Bekasi Barat, Bekasi|Kranji]]). Pengelolanya adalah ''[[Baccasie Elektrische Tram Maatschappij]]'' dengan {{RailGauge|600}}. Saat ini [[rel]] ini telah nonaktif.
Di Kampung Kebalangan, [[rel]] ini masih berlanjut sampai [[Stasiun Cakung]] dan ke arah barat menyusuri Jl. Harsono - Jl. Buya Hamka - Jl. M.H. Thamrin, kemudian berbelok ke arah utara menyusuri Jl. Kampung Bejen - Jl. Mustakin, kemudian berbelok ke arah barat menyusuri Jl. Rawabebek - Jl. I Gusti Ngurah Rai dan bertemu dengan [[Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek|jalur Jatinegara-Cikampek]] di [[Stasiun Cakung]]. Dari [[Stasiun Cakung]] terdapat jalur cabang ke [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]] dan hendak bersambung dengan [[Jalur kereta api Tanjung Barat-Jatiasih|jalur Tanjung Barat-Jatiasih]] dengan gauge {{RailGauge|1435}} di Stasiun [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jabung]] milik ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS) yang saling berpisah dengan jalur ''[[Tjikaas Valleien Stoomtram Maatschappij]]'' (TjVSM) yakni [[Jalur kereta api Wanaherang-Jabung|jalur Wanaherang-Jabung]] dengan gauge {{RailGauge|600}} hendak bersambung dengan [[Jalur kereta api Nambo-Jonggol|jalur Citayam-Jonggol]] milik ''[[Tjitajam-Tjiandjoer Stoomtram Maatschappij]]'' (TTS) dengam gauge {{RailGauge|1067}} di [[Stasiun Wanaherang]] dan kemudian bersambung dengan [[Jalur kereta api Manggarai-Padalarang|jalur Jakarta-Bogor]] milik ''[[Staats Spoorwegen]]'' di [[Stasiun Citayam]] dan ke [[Pelabuhan Tanjung Priok]] milik ''[[Staats Spoorwegen]]'' (SS) dengan gauge masing-masing {{RailGauge|1067}}.
Di Kampung Sebakung, [[rel]] ini masih berlanjut sampai [[Stasiun Bekasi]] dan menyusuri Jl. Prabu - Jl. Sunan Kalijaga - Jl. Moyang - Jl. Subiono dan hendak berbelok ke utara menyusuri Jl. Mardono - Jl. PB Sudirman dan kemudian berbelok ke timur menyusuri Jl. Sultan Agung - Jl. Sudirman - Gg. H. Martopo dan berbelok ke selatan menyusuri Gg. Sutomo - Gg. Bakulan - Gg. Pangkalan, serta berbelok ke timur menyusuri Jl. Chairil Anwar - Jl. H. Muhadi Joyopurnomo - Jl. Duren III kemudian berbelok ke utara menyusuri Jl. Perumahan Kayuringin Permai - Pool Cahya Gemilang dan berakhir di [[Stasiun Bekasi]] yang dimiliki ''[[Baccasie Elektrische Tram Maatschappij]]''. Dari sini rel ini masih berlanjut ke arah [[Rawa Lumbu, Bekasi|Rawalumbu]] dan akan bersambung dengan [[Jalur kereta api Jatiasih-Cibitung|jalur Jatiasih-Cibitung]] yang dimiliki [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] dengan gauge {{RailGauge|1435}} di [[Stasiun Rawalumbu]] yang dimiliki ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' serta [[Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi|Bojong Menteng]] dan akan bersambung dengan [[Jalur kereta api Jatiasih-Jonggol|jalur Jatiasih-Jonggol]] yang dimiliki [[Staats Spoorwegen|SS]] dengan gauge {{RailGauge|1067}} di [[Stasiun Bojongmenteng]] yang dimiliki ''[[Staats Spoorwegen]]'', serta memiliki cabang ke Jembatan Tiga, [[Muara Gembong, Bekasi|Muaragembong]] dan [[Tambelang, Bekasi|Tambelang]]. Tepatnya 1 [[kilometer|km]] setelah [[Stasiun Bekasi]], 500 [[meter|m]] sebelum [[Perlintasan sebidang]] dan 1,2 [[kilometer|km]] sebelum [[Stasiun Ampera]], rel [[trem]] milik [[Baccasie Elektrische Tram Maatschappij|Baccasie Elektrische Tram Maatschappij (BcETM)]] ({{id}}: ''Perusahaan Trem Listrik Kota Bekasi'') dengan {{RailGauge|600}} yakni [[Jalur kereta api Bekasi-Muaragembong]] dan [[Jalur kereta api Bekasi-Tambelang]] bersilangan dengan [[Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek|jalur Jakarta-Surabaya]] yang dimiliki [[Staats Spoorwegen|Staats Spoorwegen]] (SS).
Stasiun ini pernah memiliki percabangan menuju [[Pabrik gula]] Kranji yang berjarak 2 [[kilometer]] dari stasiun ini yang telah ditutup sejak [[Krisis finansial Asia 1997]]. Dahulu, 500 [[meter|m]] dari stasiun ini, rel ini berseberangan dengan jalur [[:en:Decauville|''decauville'']] milik [[Pabrik gula]] Kranji dengan {{RailGauge|700}}.
== Alamat ==
|