Kabinet Indonesia Bersatu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 109:
Pada [[2 Desember]] [[2005]], Presiden Yodhoyono mengumumkan akan melakukan perombakan (''reshuffle'') kabinet. Para pengamat memperkirakan bahwa yang paling rentan posisinya adalah menteri-menteri dalam bidang ekonomi, karena dinilai kurang berhasil menjaga kestabilan [[ekonomi Indonesia|perekonomian Indonesia]].
Pada [[5 Desember]], Presiden mengumumkan perombakan terbatas. Tiga orang masuk sebagai menteri baru, masing-masing [[Boediono]], [[Paskah Suzetta]], dan [[Erman Suparno]] sementara tiga lainnya, [[Aburizal Bakrie]], [[Sri Mulyani]], dan [[Fahmi Idris]] digeser posisinya. Dua lainnya, [[Jusuf Anwar]] dan [[Alwi Shihab]] tidak mesuk kabinet hasil perombakan. Pelantikan para menteri baru direncanakan akan diadakan pada 7 Desember.
==Lihat Pula==
|