Jipang, Cepu, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arya Belanga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arya Belanga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
== Sejarah Desa ==
Desa ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan DJipang pada abad XVI, yang selanjutnya menjadi suatu wilayah kerajaan vazal di bawah Kerajaaan Demak. Salah satu Rajanya yang terkenal adalah Arya Penangsang atau Arya Jipang. Di desa ini masih terdapat beberapa sisa-sisa peninggalan Kerajaan ini dan belum pernah diteliti secara tuntas, seperti makam tua (dan dikeramatkan) Gedong Ageng dan Santri Sembilan Walisongo.
Daerah kekuasaan Kerajaan DJipang meliputi: Bojonegoro, Pati, Lasem]],Blora, dan Jipang sendiri. Ketika Arya Penangsang menjadi Sultan Demak ke V atau Sultan Demak terakhir dimana situasi kota Demak pada saat itu sudah tidak kondusif lagi untuk di jadikan Pusat Pemerintahan, maka Arya Penangsang memerintahmemindahkan Ibukota Kesultananan Demak dari desake Jipang, sehingga pada masa dikenal dengan sebutan "Demak jipang". Akan tetapi setelah Jaka Tingkir (Hadiwijaya) merebut takhta Demak dari tangan Arya Penangsang yang membuat hilangnya Kedaulatan Kesultanan Demak dengan berdirinya Kerajaan Pajang, maka sejak itu Blora masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang. Tempat-tempat ini ramai didatangi peziarah yang berkeinginan mengubah nasib, khususnya hari Kamis.
 
== Menyisir Jejak Aryo Penangsang ==