Gedung Sate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v -> p |
k small edits |
||
Baris 4:
'''Gedung Sate''', dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda (''landmark'') [[Kota Bandung]] yang tidak saja dikenal masyarakat di [[Jawa Barat]], namun juga seluruh [[Indonesia]] bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api [[Tasikmalaya]]. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.
Gedung Sate yang pada masa [[Hindia Belanda]] itu disebut ''
Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan [[September]] [[1924]] berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama ''Gouverments Bedrijven'', termasuk kantor pusat PTT ([[Pos]], [[Telepon]] dan [[Telegraf]] dan Perpustakaan.
Baris 10:
Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek [[Belanda]] Dr.[[Hendrik Petrus]], yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional [[Nusantara]].
Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur ''Indo-Eropa'', (''Indo
Beberapa pendapat tentang megahnya Gedung Sate diantaranya [[Cor Pashier]] dan [[Jan Wittenberg ]]dua arsitek Belanda, yang mengatakan ''"langgam arsitektur Gedung Sate adalah gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa"''.
|