Museum Dara Juanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-amandemen +amendemen)
Berkas Lambang_Garuda.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jcb
Baris 11:
 
== Cerita di Balik Lambang Negara "Garuda Pancasila" ==
 
[[Berkas:Lambang Garuda.jpg|jmpl|350x350px|Lambang Garuda Kesultanan Sintang di Istana Sintang, Kalimantan Barat.<ref>{{Cite web}}</ref>]]
Saat Ade Mohammad Djohan diangkat menjadi Ketua Mejelis Kerajaan Sintang, beliau juga terpilih sebagai anggota DPR wakil Kalimantan Barat. Dari jabatan itu hubungan persahabatan dengan Sultan Hamid II asal Kerajaan Kadriyah Pontianak sangatlah dekat, apalagi Sultan Hamid II sebagai Menteri Negara Zonder Porto Folio yang berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) No. 2 tahun 1949 dipercaya untuk mengkoordinir kegiatan perancangan lambang Negara. Sehubungan dengan penugasan itu beliau mulai melakukan pendekatan ke berbagai kalangan termasuk melakukan studi komperatif atas lambang Negara barat maupun timur. Dalam rangka mencari ide untuk membuat lambang Negara, terdapat kesempatan Sultan Hamid II berbicara kepada Ade Mohammad Djohan (sebagai kepala Swapraja Sintang anggota parlemen RIS). Ade menyatakan bahwa lambang kerajaan Sintang adalah Burung Garuda. Mendengar ucapan Ade, Sultan Hamid sangat tertarik dan sejak itu baik di Jakarta ataupun di Pontianak terjadi diskusi yang sangat intensif antara keduanya. Akhirnya, Sultan Hamid II memberitahukan kepada Ade bahwa beliau telah memutuskan akan membuat rancangan Lambang Negara RIS berbentuk Burung Garuda.<ref name=":2" />