Tari Cendrawasih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Kutipan karya: minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
'''Tari Cendrawasih''' adalah sebuah [[tari Bali]] yang ditampilkan oleh dua penari perempuan dan mengilustrasikan ritual-ritual perkawinan [[Paradisaea|burung cendrawasih]].
== Sejarah ==
Sebuah tarian yang dikenal sebagai cendrawasih tersebut berasal dari I Gede Manik dan pertama kali ditampilkan di subdistrik Sawan di [[Kabupaten Buleleng]] pada 1920an, wilayah tersebut adalah tempat asal dari sejumlah tarian, meliputi Trunajaya, Wirangjaya, dan Palawakya. Bamun, versi ini memiliki perbedaan yang signifikan dari tarian yang sekarang umumnya ditampilkan.{{sfn|Bali Post 2012}}
Baris 30:
Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa penampilan tunggal tari cendrawasih dapat membakar 40 kalori, atau 5 kalori per menit ketika menari, dengan detak denyut nadi penari sekitar 157 kali per menit.{{sfn|Adiartha Griadhi|Dwi Primayanti|2014|pp=2, 5}}
== Penampilan ==
Tarian tersebut ditampilkan oleh dua wanita,{{Sfn|Pikiran Rakyat 2014}} satu memerankan burung cendrawasih jantan dan satu memerankan betina; tarian tersebut mengambil bentuk dari ritual perkawinan.{{sfn|Kompas}} Para penari dipakaikan dengan hiasan kepala bergaya [[Pandji]].{{sfn|Dibia|Ballinger|2004|loc=[http://books.google.co.id/books?id=jkDRAgAAQBAJ&lpg=PP1&dq=A%20Guide%20to%20the%20Performing%20Arts%20of%20Bali%3A%20Balinese%20Dance%2C%20Drama%20%26%20Music&pg=PT362#v=onepage&q=cenderawasih&f=false n.p]}}
Beberapa gerakan tidak ditampilkan dalam bentuk tarian Bali lainnya.
== Referensi ==
{{refs|25em}}
== Kutipan karya ==
{{commonscat|Cendrawasih dance}}
{{refbegin|40em}}
* {{Cite journal
|publisher= Universitas Udayana
|location=Denpasar
Baris 60:
|pages=1–8
}}
* {{Cite journal
|publisher= ISI Denpasar
|location=Denpasar
Baris 71:
|url=http://core.kmi.open.ac.uk/display/19488366
}}
* {{Cite book
|title=Balinese Dance, Drama & Music: A Guide to the Performing Arts of Bali
|last1=Dibia
Baris 83:
|isbn=978-962-593-195-1
}}
* {{Cite web
|title=Balinese Music and Dance: Gamelan Mitra Kusuma
|publisher=Smithsonian Institution
Baris 93:
|ref={{sfnRef|Smithsonian Institution}}
}}
* {{Cite news
|title=Dewi promotes RI culture abroad
|work=The Jakarta Post
Baris 103:
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2008}}
}}
* {{Cite news
|title=Ni Made Darmi, former palace dancer, stays active
|work=The Jakarta Post
Baris 113:
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2007}}
}}
* {{Cite news
|title=Para Penari Jepang Ramaikan PKB
|language=Indonesian
Baris 124:
|accessdate=15 November 2014
}}
* {{Cite news
|title=Renovasi Tari Cendrawasih
|language=Indonesian
Baris 133:
|accessdate=7 November 2014
}} {{registration required}}
* {{Cite news
|title=RI, Peru in cultural diplomacy
|work=The Jakarta Post
Baris 143:
|ref={{SfnRef|The Jakarta Post 2002}}
}}
* {{Cite news
|title=Tari Cendrawasih Keelokan Gerak dan Busana
|language=Indonesian
Baris 154:
|archivedate=7 November 2014
}}
* {{Cite news
|title=Japanese perform Balinese dances
|work=The Jakarta Post
|