Bitinia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Bacaan lanjutan: minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 23:
Beberapa kota utama yang berdiri di pesisir yang subur di Propontis (yang kini dikenal sebagai [[Laut Marmara]]) antara lain [[Nikomedia]], [[Khalsedon]], [[Kios]] dan [[Apamea (Bithynia)|Apamea]]. Bithynia juga memiliki kota [[Nicea]], yang terkenal sebagai tempat diselenggarakannya [[Konsili Nicea]].
Berdasarkan [[Strabo]], Bithynia dibatasi di timur oleh sungai Sangarius ([[
Bithynia terdiri dari pegunungan dan hutan, namun juga memiliki lembah-lembah dan distrik pesisir dengan kesuburan yang tinggi. Pegunungan paling penting di Bithynia adalah yang terkenal sebagai Olimpus "Mysia" (8000 kaki., 2500 m), yang menjulang di [[Bursa, Turki|Bursa]] dan terlihat jelas sampai sejauh [[Istanbul]] (70 mil, 113 km). Puncaknya tertutupi oleh salju hampir sepanjang tahun.
Sungai-sungainya yang penting adalah [[
Lembah yang menghadap ke Laut Hitam kaya akan pepohonan buah-buahan dalam berbagai jenis, misalnya [[jeruk]], sedangkan lembah Sangarius dan dataran di dekat Bursa dan Iznik (Nicea) subur dan digarap dengan baik. Perkebunan [[mulberry|pohon mulberry]] yang besar menghasilkan sutra yang karenanya Bursa dianggap sebagai tempat yang sangat penting, dan sutra di sana diproduksi dalam skala yang besar.
== Sejarah ==
[[
[[
Berdasarkan penulis kuno ([[Herodotos]],<ref>Herodotos, VII. 75</ref> [[Xenophon]], [[Strabo]], dll.), suku Bithynia adalah suku [[Suku Thrakia|Thrakia]] yang penting. Keberadaan suatu suku yang disebut [[Thyni]] di Thrakia ini sudah stabil, dan dua suku yang seasal, yaitu suku [[Bithyni]] dan Thyni, nampaknya bermukim hampir secara serempak di berbagai daerah di Asia Kecil, di sana mereka diusir atau dikuasai oleh [[suku Mysia]], [[suku Kaukones]] dan suku-suku kecil lainnya, [[suku Mariandyni]] menetap di daerah timur laut. Herodotos menyebutkan bahwa suku Thyni dan Bithyni hidup saling berdampingan; namun pada akhirnya suku Bithyni menjadi lebih penting, karena dari nama suku inilah muncul nama negara Bithynia. Mereka dimasukkan oleh raja [[Kroisos]] ke dalam kerajaan [[Lydia]], yang dengannya mereka merasakan berada di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]] ([[546 SM]]), dan ikut disertakan dalam [[kesatrapan]] [[Phrygia]], yang mencakup seluruh negara di [[Hellespontos]] dan Bosporus.
|