Komunikasi politik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tiga generasi komunikasi politik |
|||
Baris 9:
3. Distorsi bahasa sebagai "[[representasi]]"; terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Contoh, gambaran buruk kaum [[Muslimin]] dan orang-orang [[Arab]] oleh media Barat. <br>
4. Distorsi bahasa sebagai “ideologi”. Ada dua [[perspektif]] yang cenderung menyebarkan distoris ideologi. Pertama, perspektif yang mengidentikkan kegiatan politik sebagai hak istimewa sekelompok orang—monopoli politik kelompok tertentu. Kedua, perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya menitikberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rakyat.
== Tiga Generasi Komunikasi Politik ==
Terdapat tiga generasi komunikasi politik:
# Generasi Pertama: retorika politik. Pada masa generasi pertama, bentuk pesan komunikasi politik berupa kemampuan seni berbicara.
# Generasi Kedua: media massa. Pada generasi kedua, komunikasi politik ditandai dengan dominasi media massa, generasi ini juga disebut media ''mainstream.''
# Generasi Ketiga: ''new media.'' Generasi ketiga ditandai dengan meluasnya penggunaan sosial media seperti situs jejaring sosial sebagai media untuk komunikasi politik.
== Model Komunikasi Politik ==
|