Joko Widodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.77.87.220) dan mengembalikan revisi 11841011 oleh JayaGood
Baris 55:
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Joko Widodo''' ([[O Jawa]]: Jaka Widada, Jawa Latin: ''Jåkå Widådå'', [[Hanacaraka]]: {{jav|ꦗꦏꦮꦶꦢꦢ}}) atau yang lebih akrab disapa '''Jokowi''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|21|6|1961}}) adalah [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden ke-7 Indonesia]] yang mulai menjabat sejak [[20 Oktober]] [[2014]]. Ia terpilih bersama [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Muhammad Jusuf Kalla]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]]. Jokowi pernah menjabat [[Gubernur DKI Jakarta]] sejak [[15 Oktober]] [[2012]] sampai dengan [[16 Oktober]] [[2014]] didampingi [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai wakil gubernur. Sebelumnya, dia adalah Wali Kota [[Kota Surakarta|Surakarta]] ([[Solo]]), sejak [[28 Juli]] [[2005]] sampai dengan [[1 Oktober]] [[2012]] didampingi [[F.X. Hadi Rudyatmo]] sebagai wakil wali kota.<ref>{{cite web|title=Diingatkan, Joko Widodo Urung Tampil - KPUD Diminta Fair|date=13 Mei 2005|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/13/slo06.htm|work=[[Suara Pembaruan]]|accessdate=Juni 2007}}</ref> Dua tahun menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P), untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan [[Basuki Tjahaja Purnama]] (Ahok).<ref name="pemiludki">{{cite web|title=Naik Kopaja, Jokowi - Ahok Daftar Jadi Cagub DKI|date=19 Maret 2012|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/03/19/228391263/Naik-Kopaja-Jokowi---Ahok--Daftar-Jadi-Cagub-DKI|work=[[Tempo (majalah)|Tempo]]|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>
 
Joko Widodo berasal dari keluarga sederhana. Bahkan, rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali, ketika dia masih kecil,<ref name="digusur">{{cite web|url=http://www.beritasatu.com/mobile/hiburan/41934-jokowi-anak-tergusur-mau-jadi-gubernur.html|title=Jokowi Anak Tergusur Mau Jadi Gubernur|date=11 April 2012|work=Beritasatu.com|accessdate=29 Maret 2014}}</ref> tapi ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan [[Universitas Gajah Mada]]. Setelah lulus, dia menekuni profesinya sebagai pengusaha [[mebel]].<ref name="digusur"/> Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun [[2005]].<ref name="pilkadasolo1"/> Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah Kota [[Surakarta]] menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik.<ref name="princeton"/> Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangi [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilkada Jakarta 2012]]. Kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "muda" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.<ref>{{cite news|first=Sudirman|last=Nasir|title=The thirst for positive 'deviant' leaders|date=18 Juli 2012|work=[[The Jakarta Post]]}}</ref>
 
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya terus melambung dan menjadi sorotan media.<ref name="popularitasmelejit"/><ref>{{cite web|title=Purengage: Ini Sebabnya Jokowi Berhasil Jadi "Media Darling"|date=8 September 2013|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/09/08/0853309/Purengage.Ini.Sebabnya.Jokowi.Berhasil.Jadi.Media.Darling.|work=KOMPAS.com}}</ref> Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]].<ref name="wacanacapres"/> Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan, nama Jokowi terus unggul.<ref name="hasilsurveijokowi"/> Pada awalnya, Ketua Umum [[PDI-P]], [[Megawati Soekarnoputri]] menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan calon presiden dari [[PDI Perjuangan]] sampai setelah [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legislatif]] 9 April 2014.<ref name="megawati"/> Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi menerima mandat dari [[Megawati]] untuk maju sebagai calon presiden, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.<ref>{{cite news|title=Governor of Jakarta Receives His Party’s Nod for President|date=14 Maret 2014|work=[[The New York Times]]}}</ref>
 
== Masa kecil dan keluarga ==
[[Berkas:Keluarga-Jokowi-2012.jpeg|thumb|left|280px|Joko Widodo bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo (kanan), dan adik-adiknya di 'Rumah Saya', Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012 pada saat pencalonan gubernur DKI Jakarta.]]
 
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi dan merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati<ref>{{cite web|first=Fiddy|last=Anggriawan|title=Jokowi Kenalkan Adik dan Ibu Kandungnya ke Publik|date=20 September 2012|url=http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/20/505/692389/jokowi-kenalkan-adik-dan-ibu-kandungnya-ke-publik|work=[[Okezone.com]]|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>. Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, namun meninggal saat persalinan. Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono.<ref>[http://www.g391.ru/video.php?yt=Q2JJ7Qaj6wI ''Wawancara Jokowi di Satu Indonesia (menit ke 18)''] diakses dari situs archive video q391.ru</ref> Ayahnya berasal dari [[Karanganyar]], sementara kakek dan neneknya berasal dari sebuah desa di [[Boyolali]].<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/24/245340/dihadapan-pimpinan-muhammadiyah-jokowi-bantah-anti-islam ''Dihadapan Pimpinan Muhammadiyah, Jokowi Bantah Anti Islam''] diakses dari situs Metro TV News pada tanggal 26 Mei 2014.</ref> Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.<ref>{{cite web|author=Anggi Kusumadewi|coauthor=Fajar Sodiq|title=Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses|date=21 September 2012|url=http://metro.news.viva.co.id/news/read/353160--meski-bukan-dari-sekolah-elit--jokowi-bisa-sukses-|work=[[VIVA.co.id]]|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>
 
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun<ref name="digusur">{{cite web|title=Jokowi Anak Tergusur Mau Jadi Gubernur|date=11 April 2012|url=http://www.beritasatu.com/mobile/hiburan/41934-jokowi-anak-tergusur-mau-jadi-gubernur.html|work=Beritasatu.com|accessdate=29 Maret 2014}}</ref><ref name="bantaran">{{cite web|first=Vinsensiu|last=Segu|title=Dari Bantaran Kali Menuju DKI-1|date=16 Juli 2012|url=http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1882818/dari-bantaran-kali-menuju-dki-1|work=Inilah.com|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>. Jokowi kecil telah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali. Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali pada masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Wali Kota [[Surakarta]] saat harus menertibkan permukiman warga.<ref>{{cite web|title=Jokowi Kecil, Rumah Digusur, Tiga Kali Pindah Kontrakan|date=21 September 2012|url=http://www.tribunnews.com/2012/09/21/jokowi-kecil-rumah-digusur-tiga-kali-pindah-kontrakan|work=Tribunnews|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>
 
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di [[SMP Negeri 1 Surakarta]].<ref>{{cite web|first=Arie|last=Sunaryo|title=Sejak SMP, Jokowi sudah dikenal pendiam tapi pintar|date=10 Agustus 2013|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/sejak-smp-jokowi-sudah-dikenal-pendiam-tapi-pintar.html|work=Merdeka.com|accessdate=29 Maret 2014}}</ref> Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke [[SMA Negeri 1 Surakarta]], namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke [[SMA Negeri 6 Surakarta]].<ref>{{cite web|title=Gagal Masuk SMA Favorit, Jokowi Sakit Tipus dan Pendiam|date=23 September 2012|url=http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/09/23/gagal-masuk-sma-favorit-jokowi-sakit-tipus-dan-pendiam|work=Tribunnews|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>
 
Jokowi menikah dengan [[Iriana]] di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu [[Gibran Rakabuming Raka]] (1988), [[Kahiyang Ayu]] (1991), dan [[Kaesang Pangarep]] (1995).
 
== Masa kuliah dan berwirausaha ==
Baris 64 ⟶ 75:
Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di [[BUMN]] PT [[Kertas Kraft Aceh]], dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di [[Dataran Tinggi Gayo]], [[Aceh Tengah]]. Namun ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan. Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik Pakdenya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati. Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya. Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp 30 juta dari Ibunya.<ref>Samah, Kristin dan Susanti, Fransisca Ria.''Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi.'' hal 43-49 Terbitan Gramedia Pustaka Utama tahun 2014</ref>
 
Usaha ini membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, "Jokowi". Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.<ref name="bantaran">{{cite web|url=http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1882818/dari-bantaran-kali-menuju-dki-1|title=Dari Bantaran Kali Menuju DKI-1|last=Segu|first=Vinsensiu|date=16 Juli 2012|work=Inilah.com|accessdate=29 Maret 2014}}</ref>
 
== Kiprah politik ==