}}
[[Berkas:Cloves-spice.jpg|thumb|Cengkih]]
'''Cengkih''' (''Syzygium aromaticum'', [[Synonymy|syn.]] ''Eugenia aromaticum''), dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''cloves'', adalah tangkai [[bunga]] kering beraroma dari keluarga pohon [[Myrtaceae]]. Cengkih adalah tanaman asli [[Indonesia]], banyak digunakan sebagai [[bumbu masak]]an pedas di negara-negara [[Eropa]], dan sebagai bahan utama [[Kretek|rokok kretek]] khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia ([[Kepulauan Banda]]) dan [[Madagaskar]]; selainnokia itu jugadi dibudidayakanbudidayakan di [[Zanzibar]], [[India]], dan& [[Sri Lanka]].
Tumb
Tumbuhan ini adalah [[Daftar Flora Identitas Provinsi di Indonesia|flora identitas]] [[Provinsi Maluku Utara]].
== Pemerian ==
Pohon cengkih merupakan [[tanaman tahunan]] yang dapat tumbuh dengan tinggi 10–20 m, mempunyai [[daun]] berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkih akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5–2 cm.
== Penggunaan ==
Cengkih dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di [[Eropa]] dan [[Asia]]. Terutama di [[Indonesia]], cengkih digunakan sebagai bahan rokok [[kretek]]. Cengkih juga digunakan sebagai bahan [[dupa]] di [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Jepang]]. [[Minyak cengkih]] digunakan di [[aromaterapi]] dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun cengkih kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang [[Fusarium]] dengan memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman<ref>Sudarmo, S: "Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya", halaman 28. Yogyakarta. Penerbit Kanisius. 2005</ref>.
== Sejarah cengkih ==
Pada abad yang keempat, pemimpin [[Dinasti Han]] dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya menguyah cengkih, agar harumlah napasnya. Cengkih, [[pala]] dan [[merica]] sangatlah mahal pada zaman [[Romawi]]. Cengkih menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa [[Bangsa Arab|Arab]] pada [[abad pertengahan]]. Pada akhir abad ke-15, orang [[Portugis]] mengambil alih jalan tukar menukar di [[Laut India]]. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkih dengan [[perjanjian Tordesillas]] dengan [[Spanyol]], selain itu juga dengan perjanjian dengan [[sultan]][[Ternate]]. Orang [[Portugal|Portugis]] membawa banyak cengkih yang mereka peroleh dari kepulauan [[Maluku]] ke [[Eropa]]. Pada saat itu harga 1 kg cengkih sama dengan harga 7 [[gram]] emas.
Perdagangan cengkih akhirnya didominasi oleh orang [[Belanda]] pada abad ke-17. Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkih di [[Mauritius]] pada tahun 1770. Akhirnya cengkih dibudayakan di [[Guyana]], [[Brasilia]] dan [[Zanzibar]].
Pada abad ke-17 dan ke-18 di [[Inggris]] harga cengkih sama dengan harga [[emas]] karena tingginya biaya impor. Sebab cengkih disana dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat bagi warga dan sekitarnya yang mengonsumsi tanaman cengkih tersebut. Sampai sekarang cengkih menjadi salah satu bahan yang diekspor ke luar negeri.
Pohon cengkih yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, sekitar 6 km dari pusat kota Ternate. Poho yang disebut sebagai Cengkih Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60 m, berdiameter 198 m, dan keliling batang 4,26 m. Setiap tahunnya ia mampu menghasilkan sekitar 400 kg bunga cengkih.<ref>[http://sains.kompas.com/read/xml/2009/12/04/22353456/duh.pohon.cengkih.tertua.di.dunia.kondisinya.merana Duh, Pohon Cengkih Tertua di Dunia Kondisinya Merana]. Kompas daring. Edisi 4-12-2009.</ref>
== Kandungan bahan aktif dalam bunga dan buah cengkih ==
[[minyak atsiri|Minyak esensial]] dari cengkih mempunyai fungsi [[anestesi|anestetik]] dan [[antimikrobia]]l. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit [[gigi]]. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama [[eugenol]], digunakan [[kedokteran gigi|dokter gigi]] untuk menenangkan [[saraf]] gigi. Minyak cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional ''chōjiyu'' (1% minyak cengkih dalam minyak mineral; "chōji" berarti cengkih; "yu" berarti minyak) dan digunakan oleh orang [[Jepang]] untuk merawat permukaan pedang mereka.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{rempah-rempah}}
{{Hasil hutan non-kayu}}
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Myrtaceae]]
[[Kategori:Tanaman asli Indonesia]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
{{tanaman-obat-stub}}
|