Ulat tanduk tembakau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ikah (bicara | kontrib)
Baru
 
Ikah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
*''Protoparce sexta saliensis'' <small>Kernbach, 1964</small>
}}
'''''Manduca sexta''''' (atau lebih dikenal sebagai '''ulat tanduk tembakau''') adalah [[ngengat]] dari famili [[Sphingidae]] yang kini banyak dijumpai di benua [[Amerika]]. Umumnya dikenal sebagai ngengat Carolina sphinx (fase dewasa) dan ulat tanduk tembakau (fase ulat), ngengat ini berkaitan erat dan sering keliru karena sangat mirip dengan ulat tanduk pada tomat (''[[Manduca quinquemaculata]]''); di mana kedua larva dari ngengat tersebut memakan dedaunan dari berbagai tanaman dari keluarga [[Solanaceae]]. Ulat tanduk tembakau kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan oleh anak-anak di berbagai wilayah. Larva spesies tersebut dapat dibedakan dengan tanda-tanda, yaknimisalnya ulat tanduk tomat memiliki delapan tanda putih berbentuk V tanpa batas; sementara ulat tanduk tembakau memiliki tujuh garis putih diagonal dengan batas berwarna hitam. Selain itu, ulat tanduk tembakau memiliki tanduk merah, sedangkan ulat tanduk tomat memiliki tanduk berwarna biru gelap atau hitam.<ref name=UF>{{cite web | title=Featured Creatures | last=Villanueva | first=Raul | date=June 2009 | url=http://entomology.ifas.ufl.edu/creatures/field/hornworm.htm | publisher=[[University of Florida]] / [[Institute of Food and Agricultural Sciences|IFAS]] | accessdate = 12 Oktober 2012}}</ref> Cara untuk mengingat tanda-tanda tersebut: ulat tanduk tembakau meemilikimemiliki garis-garis lurus berwarna putih seperti rokok, sementara ulat tanduk tomat memiliki tanda-tanda berbetuk V. Ulat tanduk tembakau memiliki mekanisme untuk secara selektif mengikat dan mengeluarkan [[neurotoksin]] [[nikotin]] yang ada dalam tembakau.
 
''M. sexta'' umumnya digunakan sebagai [[organisme model]], terutama di bidang [[neurobiologi]] karena [[sistem saraf]] yang mudah diakses dan siklus hidupnya yang pendek. Spesies ini digunakan dalam berbagai eksperimen ilmiah biologi dan biomedis. Ulatnya besar sehingga relatif mudah untuk dibedah dan memisahkandipisahkan organorgannya.
[[File:Britishentomologyvolume5Plate195.jpg|thumb|right|Ilustrasi dari ''British Entomology'' Volume 5 oleh John Curtis, mungkin satu-satunya rekaman Inggris untuk spesies ini]]
[[File:Tomato Hornworm 1.JPG|thumb|right|Dengan kepompong tawon parasit]]
Baris 54:
 
===Ulat===
Ulat ''M. sexta'' berwarna hijau dan tumbuh hingga mencapai panjang 70 milimeter. Hemolimfa (cairan darah) pada ''M. sexta'' mengandung protein insecticyanin berwarna biru. Ketika ulat memakan tanaman, mereka mencerna pigmen karotenoid yang biasanya berwarna kuning. Kombinasi yang dihasilkan adalahini warnaberwarna hijau.
 
[[File:Manduca sexta larval stage.jpeg|left|thumb|Pada tahap ulat, bagian belakang sering keliru dianggap bagian kepala.]]
 
Selama tahap [[ulat]], ulat ''M. sexta'' memakan tanaman dari keluarga [[Solanaceae]], biasanya tembakau, tomat dan anggota dari genus ''[[Datura]]''. ''M. sexta'' memiliki lima instar yang dipisahkan oleh [[eksidis]]. Pada akhir tahap ini, ulat mencari lokasi untuk menjadi [[kepompong]] dengan menggali liang bawah tanah. Jantung tampak sesaat setelah ulaulat mencapai tahap instar terakhir.
 
[[pengendalian hama biologis|Pengendalian hayati]] yang umum dilakukanterjadi untukpada ulat tanduk adalah [[Braconidae|tawon]] parasit ''[[Cotesia congregata]]'' yang bertelur di tubuh ulat tanduk. Ulat tanduk yang terkena parasit ini sering tertutupi oleh banyak kepompong tawon berwarna putih seperiseperti kapas. Spesies tawon ''[[Polistes erythrocephalus]]'' mengambil makanan dari ulat tanduk.<ref name= bdigital>{{cite web |url=http://www.bdigital.unal.edu.co/18779/1/14701-44150-1-PB.pdf |title=Biologia y comportamiento de Polistes erythrocephalus|accessdate=14 Oktober 2014|work=Biology |publisher=[http://www.bdigital.unal.edu] }}</ref>
 
===Pra-kepompong===
Sebelum menjadi kepompong, ulat melalui tahap yang disebut pra-pupa, di mana ia menyusut dan bersiap untuk menjadi kepompong. Orang-orang sering mengira bahwa pada tahap ini ulat mati atau sekarat.
 
===Kepompong===
Baris 71:
''M. sexta'' dewasa memiliki sayap sempit dengan rentang sayap sekitar 100 mm. Ngengat ''M. sexta'' adalah [[nektivora]] dan mengambil makanan dari bunga.
 
Ngengat betina dan jantan secara seksual bersifat [[Dimorfisme seksual|dimorfik]]. Ngengat jantan dapat dikenali dari [[Antena (biologi)|antena]] mereka yang luaslebih besar dan adanya ''clasper'' pada akhir perut. Ngengat betina biasanya siap untuk kawin satu minggu setelah eklosi dan melakukannya hanya sekali. Jantan dapat kawin berkali-kali. Kawin umumnya terjadi pada malam hari dan dapat berlangsung selama beberapa jam. Jantan dan betina saling berhadapan di manadan ujung posterior mereka akan bersentuhan. Setelah kawin, betina menyimpan telur yang telah dibuahi di dedaunan, biasanya di bagian bawah daun.
 
=== Pemeliharaan di laboratorium ===
Baris 78:
Telur dibilas selama satu sampai lima menit dalam cairan pemutih rumah tangga untuk desinfeksi.
 
Telur ditempatkan pada tanaman inang. Telur menetas dan berkembang pada kecepatan yang berbeda tergantung pada suhu. Ulat dipindahkan ke daun atau makanan segar/buatan sebagai makanan mereka untuk dikonsumsi. Saat akan menjadi kepompong, mereka ditempatkan dalam sebuah ruang papan kayu yang sudah dilubangi. Ulat ''Manduca'' ditutup di dalam ruang dan bersiap menjadi kepompong. Setelah berubah, kepompong ditempatkan di sebuah ruang koloni untuk tahap eklosi. Penyediaan secangkir air gula dan tanaman tembakau akan memungkinkan betina yang sudah dikawinkan untuk [[ovipar|membiaki]] telur yang sudah dibuahi yang kemudian dapat dipelihara.
 
Ketika diberi makanan buatan, ulat ''Manduca'' tidak mengkonsumsi [[xantofil]] yang dibutuhkan untuk menghasilkan warna hijau; sebaliknya mereka tampak biru. Pada beberapa makanan, mereka memiliki sedikit pigmen dan prekursor pigmen, sehingga mereka berwarna putih-biru pucat. Vitamin A dan [[karotenoid]] diperlukan untuk pigmen visual ([[rhodopsin]]), ulat tanduk yang dipelihara dengan makanan buatan mungkin memiliki penglihatan yang lemah karena kurangnya karotenoid dalam makanan.