Ilmu tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penjelasan jenis tanah
k Dikembalikan ke revisi 10389366 oleh 103.10.105.60 (bicara).
Baris 6:
 
Ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama: [[pedologi]] dan [[edafologi]]. Pedologi mempelajari tanah sebagai objek geologi. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat dan sering kali juga metodologi yang sama dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula disiplin ilmu seperti [[fisika tanah]], [[kimia tanah]], [[biologi tanah]] (atau ekologi tanah), serta ilmu konservasi tanah. Karena tanah juga memiliki aspek [[planologi|ketataruangan]] dan [[teknik sipil|sipil]], berkembang pula disiplin seperti mekanika tanah, [[pemetaan]] (kartografi), [[geodesi]] dan survai tanah, serta [[pedometrika]] atau pedostatistika. Penggunaan informatika juga melahirkan beberapa ilmu campuran seperti [[geomatika]].
 
Terdapat berbagai jenis tanah diantaranya adalah tanah pasir, tanah kapur, tanah vulkanik dan tanah liat. Setiap jenisnya mempunyai sifat dan kegunaanyang berbeda. Tanah pasir biasanya tidak subur, karena sulit menyimpan air. Tanah pasir berasaldari pelapukan batuan yang telah ada sebelumnya. Tanah pasir biasanya dapat kita temukan disekitar sungai dan pantai.Sama seperti tanah pasir, tanah kapur juga termasuk tanah yang tidaksubur. Sebagian besar tanah ini mengandung kapur, karenanya tanah kapur sering digunakanuntuk industri semen dan industri kapur tulis. Tanah vulkanik berasal dari letusan gunung berapi.Tanah ini banyak ditemukan di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi yang pernahmeletus. Tanah vulkanik berwarna keabu-abuan, butirannya halus dan ringan. Tidak seperti tanah pasir dan tanah kapur, tanah vulkanik bersifat sangat subur.Jenis tanah terakhir adalah tanah liat.Tanah jenis ini dapat ditemukan pada kedalaman setengah sampai satu meter di dalam tanah.Tanah ini banyak ditemukan di daerah pegunungan dan juga di tebing-tebing sungai. Warnatanah liat hitam kemerahan dan bersifat liat. Tanah liat tidak bersifat subur walaupun kadarairnya cukup. Jika kering, tanah liat menjadi sangat keras dan padat. Banyak orangmemanfaatkan tanah liat untuk membuat barang kerajinan seperti guci dan juga patung. Selainitu tanah liat sering digunakan untuk membuat genting dan batu bata
 
== Sejarah ilmu tanah di Indonesia ==