Spiral keheningan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hesedandemet (bicara | kontrib)
k Menambahkan section "Asumsi Teori"
Hesedandemet (bicara | kontrib)
k Realita dua iklim pendapat: format judul dan referensi
Baris 42:
#Media sebagai juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap suatu peristiwa yang menjadi opini publik. Media bisa menjadi jaringan interaktif yang menghubungkan [[komunikator]] dengan khalayak beserta feebacknya. Misalnya isu dialog interaktif lewat sebuah [[komunitas]], [[chatting]], dan soal [[terorisme]].
 
== Realita duaDua iklimIklim pendapatPendapat ==
 
'''Pandangan media''' dalam menyikapi kasus tertentu adakalanya bertentangan dengan pendapat individu-individu dalam masyarakat. Pandangan media yang mewakili [[jurnalis]] adalah kalanya berbeda dengan pandangan masyarakat umum <ref name="morissan"/>. Noelle-Neumann menyamakan atau menganalogikan situasi tersebut dengan kondisi [[cuaca]] yang tidak lazim yang menurutnya menarik dan tampak aneh. Hal yang menarik ialah banyak orang yang memilih untuk diam.
Baris 59:
#Orang mungkin akan terlibat dalam ayunan menit terakhir (last-minute swing), atau melompat ke sisi opini yang populer pada saat-saat terakhir [[percakapan]].
 
== Peran minoritasMinoritas (''Hard Core'') ==
 
'''Terkadang minoritas''' yang diam mulai bangkit <ref name="situs2"/>. Kelompok ini, yang disebut ''hard core'', “tetap berada pada ujung akhir dari proses spiral keheningan tanpa memedulikan [[ancaman]] akan isolasi”. Noelle-Neumann melihat bahwa seperti kebanyakan hal dalam hidup, terdapat perkecualian pada setiap peraturan atau [[teori]]. Para ''hard core'' mewakili sekelompok individu yang tahu bahwa ada harga yang harus dibayar bagi keasertifan mereka. Para penyimpang ini berusaha untuk menentang cara berfikir yang dominan dan siap untuk secara langsung mengonfrontasi siapa pun yang menghalangi mereka.
 
== Kritik spiralSpiral keheninganKeheningan ==
 
'''Charles Salmon''' dan rekan ([[1985]]) menyatakan bahwa <ref name="west">{{cite book|last1 = West|first1 = Richard|last2 = Turner|first2 = Lynn|title = Introduction Communication Theory|chapter = 24}}</ref> bahwa teori spiral keheningan gagal mengakomodir keterlibatan [[ego]] seseorang dalam sebuah isu. Kadang-kadang, orang mungkin bersedia untuk berbicara karena setiap keinginan mereka terlibat dalam [[topik]] (misalnya, jika promosi di tempat kerja tergantung pada ketegasan). Carroll Glynn,dan rekan ([[1997]]) mengangkat [[isu]] berbagai proses selektivitas, seperti disonansi [[kognitif]]. Individu akan menghindari topik yang bertentangan dengan pandangan mereka sendiri. Hanya sedikit dukungan [[empiris]] untuk permohonan atas hak mereka bahwa orang-orang berbicara hanya karena mereka memandang dukungan untuk pandangan mereka. J.David Kennamer ([[1990]]) mendukung [[kritik]] ini : "Cukup sulit untuk membayangkan mana yang pro dengan kehidupan atau sisi yang mendukung tentang memilih sebuah isu untuk menyerah dalam pertarungan karena mereka menganggap diri mereka berada dalam minoritas". Carroll Glynn dan rekan (1985) mencatat dua kekurangan tentang teori spiral keheningan. Pertama, mereka percaya bahwa ketakutan akan keterbatasan mungkin tidak dapat memotivasi orang untuk mengekspresikan pendapat mereka. Mereka mengklaim bahwa Noelle-Neumann tidak secara empiris menguji asumsi bahwa keterbatasan mendorong orang untuk berbicara. Kedua, mereka berpendapat bahwa Noelle-Neumann tidak mengakui pengaruh kepada masyarakat dan kelompok sebagai [[referensi]] terhadap pendapat mereka. Mereka percaya bahwa ia berfokus terlalu banyak pada media. Seiring dengan kekhawatiran tersebut, fakta bahwa perkembangan Spiral keheningan bergantung pada kondisi media pada tahun 1985 di [[Jerman Barat]]. Keraguan tentang karakteristik media (ubikuitas, kumulatif dan konsonan) menurut teori spiral keheningan dalam diterapkan pada kondisi saat ini atau tidak. Mereka tidak mempertanyakan ikatan yang relatif intim di dalam media [[Jerman]], tetapi mereka bertanya apakah teori ini dapat diaplikasikan atau di dalam [[kebudayaan]] yang sempit seperti di [[Amerika Serikat]]. Pada akhirnya teori ini memiliki kekurangan <ref name="nurudin"> {{cite book|title = Pengantar komunikasi massa|author = Nurudin,M.Si.|publisher = RajaGrafindo Persada|year = 2007|ISBN = 9789797695217}}</ref>. Jika seseorang yang mempunyai pendirian yang sangat kuat, orang tersebug tidak akan mudah mengikuti opini mayoritas yang ada disekitarnya misalnya jika opini ini menyangkut [[kepercayaan]].
 
== RujukanReferensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}