Thérèse dari Lisieux: Perbedaan antara revisi

Tahun-tahun akhir Theresia ditandai dengan kesehatan yang terus berkurang yang dia tahan dengan tabah dan tanpa keluhan. Pada pagi hari [[Jumat Agung]] tahun [[1896]], dia mendapat pendarahan di mulut karena [[hemoptisis]] [[paru-paru]]; [[tuberkolosis]] yang dia derita bertambah parah. Theresia bertukar surat dengan misi Karmelit di [[Perancis Indochina]], dan diundang untuk bergabung dengan mereka, tetapi karena penyakitnya, dia tidak dapat bepergian. Pada Juli 1897 dia dipindah ke biara untuk orang sakit, di mana dia meninggal pada [[30 September]] [[1897]], pada umur 24. Di saat menjelang kematiannya, dia mengatakan, "Aku telah mencapai titik di mana diaaku tidak dapat mengalami penderitaan lagi, karena semua penderitaan adalah manis baginyabagiku." Kata terakhir yang ia ucapkan sebelum wafat adalah, "Tuhanku, aku mencintaimu."