Gereja daring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Internet church"
 
fix, membantu tugas mahasiswa UPH 2016
Baris 1:
'''Gereja online, gereja internetdaring''' ({{lang-en|Internet church}}), atau disebut '''cyberchurchgereja internet''', mengacu pada tata cara-cara dimanadi mana sebuah kelompok keagamaan menggunakan internet sebagai sarana untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan, khususnya ibadah.<ref>"Brandon Buckner, [http://www.collidemagazine.com/article/302/redeeming-the-internet] Redeeming The Internet" Collide Magazine (Accessed April 1, 2011)</ref>
 
== Sejarah ==
Pada awal munculnya internet, banyak kelompok pelayanan rohani yang mulai mengunggah informasi dan khotbah bagi para pengunjungnya. Dalam perkembangannya tahun demi tahun, metode pengajaran tersebut berkembang menjadi bentuk video, audio podcast, dan blog. Gereja onlinedaring masa kini merupakan sebuah alternatif baru sebagai pengembangan dari gereja konvensional yang melakukan pertemuan ibadahnya di dalam  gedung gereja. Gereja ini bahkan mulai memanfaatkan layanan pos onlinedaring untuk interaksi antara pendeta- dengan anggota gereja, atau menggunakan transmisi, kadang-kadang dengan menggunakan pra-rekaman siaran televisi. Gereja onlinedaring modern memberikan alternatif kegiatan bergereja yang sama bagi para anggotanya dengan jangkauan lebih luas, seringkali ditambah pendekatan interaktif.<ref>Nils Smith, "[http://www.mysanantonio.com/news/religion/Faith_groups_should_embrace__not_fear__social_media_99158984.html Faith groups should embrace — not fear — social media]" ''San Antonio Express'' (Accessed August 16, 2010)</ref><ref name="3_News_169062">{{Cite web|url=http://www.3news.co.nz/OMGod-The-Worlds-first-online-church/tabid/423/articleID/169062/Default.aspx|title=OMGod: The World's first online church|date=August 5, 2010|website=[[3 News]]|access-date=October 5, 2011}}</ref>
<ref>Nils Smith, "[http://www.mysanantonio.com/news/religion/Faith_groups_should_embrace__not_fear__social_media_99158984.html Faith groups should embrace — not fear — social media]" ''San Antonio Express'' (Accessed August 16, 2010)</ref>
<ref name="3_News_169062">{{Cite web|url=http://www.3news.co.nz/OMGod-The-Worlds-first-online-church/tabid/423/articleID/169062/Default.aspx|title=OMGod: The World's first online church|date=August 5, 2010|website=[[3 News]]|access-date=October 5, 2011}}</ref>
 
Data statistik terkini menunjukkan peningkatan angka keluarnya orang-orang muda dari gereja-gereja, terutama setelah mereka meninggalkan rumah dan hidup sendiri. Dalam sebuah studi pada tahun 2007, Lifeway Research menemukan bahwa 70% dari kaum [[Protestan]] muda dan dewasa antara 18-22 tahun berhenti menghadiri gereja secara teratur.<ref>BRETT MCCRACKEN, "[http://online.wsj.com/article/SB10001424052748704111704575355311122648100.html The Perils of 'Wannabe Cool' Christianity]" ''Wall Street Journal'' (Accessed August 13, 2010)</ref>
 
Gereja-gereja onlinedaring sekarang ada di seluruh dunia;, namun keberadaannya masih dikritik karena kurangnya "relasi langsungantar manusia"komponen gereja secara langsung.<ref>Gordon MacDonald "Who Stole My Church?: What to Do When the Church You Love Tries to Enter the 21st Century" (Thomas Nelson Inc, 2008, ISBN 0-7852-2601-X, 9780785226017)</ref>
 
== Gambaran ==
Gereja onlinedaring adalah suatu pertemuan dari para penganut agama yang difasilitasi melalui penggunaan onlinepengaliran video streaming,maupun audio streamingsecara dan/ataudaring, maupun pesan tertulis yang tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan pertemuan umat dalam tubuh gereja dengan menggunakan internet.
 
Gereja onlinedaring menggambarkan sebuah lembaga yang mengajarkan dan mempraktekkanmempraktikkan keyakinan keagamaan melalui metode onlinedaring. Meskipun ada ratusan gereja yang tersedia secara onlinedaring, istilah "gereja onlinedaring" ini umumnya diperuntukkan bagi gereja-gereja yang mayoritas anggotanya bertemu, berhubungan atau berkumpul dengan cara atau penggunaan internet; dimanadi mana pelayanan keagamaannya dilakukan melalui teknologi Internetinternet. Perbedaan dasar gereja onlinedaring dengan gereja tradisional  adalah pada media fisik yang menghubungkan pendeta, pengajar, dan umat di dalamnya. Banyak gereja di [[Amerika Serikat]] memiliki gereja onlinedaring mereka sendiri, dengan mayoritas diantaranya memiliki ratusan anggota.
Hal ini mencakup aspek-aspek yang berbeda dari komunitas Kristen online, terutama oleh mereka yang melihat fenomena ini sebagai bagian dari emerging church, mengembangkan ekspresi iman dalam kaitannya dengan perubahan budaya. Gereja online merupakan pelayanan rohani yang terutama hadir dalam bentuk website terbatas, ruang interaktif di semua website atau situs jejaring sosial.
 
Anggota gereja onlinedaring tetap berkomunikasi dengan pendeta dan bekerja sama dengan orang-orang lain melalui alat komunikasi web yang disediakan. Dalam beberapa kasus, anggota berkomunikasi melalui telepon dengan para pendeta/pelayan.<ref>Jonathan Wynne-Jones, "[http://www.telegraph.co.uk/technology/twitter/7908263/Church-minister-to-tweet-Holy-Communion-to-the-faithful.html Church minister to tweet Holy Communion to the faithful]" ''Telegraph'' (Accessed August 16, 2010)</ref>
Gereja online menggambarkan sebuah lembaga yang mengajarkan dan mempraktekkan keyakinan keagamaan melalui metode online. Meskipun ada ratusan gereja yang tersedia secara online, istilah "gereja online" ini umumnya diperuntukkan bagi gereja-gereja yang mayoritas anggotanya bertemu, berhubungan atau berkumpul dengan cara atau penggunaan internet; dimana pelayanan keagamaannya dilakukan melalui teknologi Internet. Perbedaan dasar gereja online dengan gereja tradisional  adalah pada media fisik yang menghubungkan pendeta, pengajar, dan umat di dalamnya. Banyak gereja di Amerika Serikat memiliki gereja online mereka sendiri, dengan mayoritas diantaranya memiliki ratusan anggota.
 
Karena penggunaan Internetinternet terus berkembang, orang-orang Kristen semakin banyak yang menggunakan [[Situssitus web|website]], [[blog]], [[jejaring sosial]] , situs media jasa, ''chatroom'', [[Forum internet|forum diskusi]], dan sarana elektronik lainnya untuk untuk koneksi sosial, pendidikan, dan pengayaan iman mereka.
Anggota gereja online tetap berkomunikasi dengan pendeta dan bekerja sama dengan orang-orang lain melalui alat komunikasi web yang disediakan. Dalam beberapa kasus anggota berkomunikasi melalui telepon dengan para pendeta/pelayan.<ref>Jonathan Wynne-Jones, "[http://www.telegraph.co.uk/technology/twitter/7908263/Church-minister-to-tweet-Holy-Communion-to-the-faithful.html Church minister to tweet Holy Communion to the faithful]" ''Telegraph'' (Accessed August 16, 2010)</ref>
 
=== Istilah Gereja Online ===
Karena penggunaan Internet terus berkembang, orang-orang Kristen semakin banyak yang menggunakan [[Situs web|website]], [[blog]], [[jejaring sosial]] , situs media jasa, chatroom, [[Forum internet|forum diskusi]], dan sarana elektronik lainnya untuk untuk koneksi sosial, pendidikan, dan pengayaan iman mereka.
Istilah gereja daring atau ''cyberchurch'' digunakan oleh pengembang web [[Tim Bednar]] dalam paper "We Know More Than Our Pastors" (Kita Tahu Lebih banyak Dari para Pendeta Kami). Ulasan dalam gerakan blogging tersebut memberi pengaruh pada pengalaman iman.<ref name="bednar-paper">Tim Bednar, "[http://www.scribd.com/doc/47331/We-Know-More-Than-Our-Pastors We Know More Than Our Pastors: Why Bloggers Are the Vanguard of the Participatory Church]" PDF (Accessed September 5, 2007)</ref> Seorang pelaku surveysurvei keagamaan dan penulis [[George Barna]] menggunakan istilah dalam bukunya Revolusiyang berjudul ''Revolution'' untuk menggambarkan "berbagai pengalaman rohani yang disampaikan melalui Internet"internet.<ref name="barna">George Barna, "Revolution" (Tyndale House, 2005, ISBN 1-4143-1016-1 )</ref> Barna melihat gereja onlinedaring atau Cyberchurch''cyberchurch'' sebagai salah satu masa depan dari bentuk gereja diitu masa depansendiri.<ref name="barna">George Barna, "Revolution" (Tyndale House, 2005, ISBN 1-4143-1016-1 )</ref>
 
=== Istilah Gereja Online ===
Istilah gereja online atau ''cyberchurch'' digunakan oleh pengembang web Tim Bednar dalam paper "We Know More Than Our Pastors" (Kita Tahu Lebih banyak Dari para Pendeta Kami). Ulasan dalam gerakan blogging tersebut memberi pengaruh pada pengalaman iman.
<ref name="bednar-paper">Tim Bednar, "[http://www.scribd.com/doc/47331/We-Know-More-Than-Our-Pastors We Know More Than Our Pastors: Why Bloggers Are the Vanguard of the Participatory Church]" PDF (Accessed September 5, 2007)</ref> Seorang pelaku survey keagamaan dan penulis George Barna menggunakan istilah dalam bukunya Revolusi untuk menggambarkan "berbagai pengalaman rohani yang disampaikan melalui Internet".<ref name="barna">George Barna, "Revolution" (Tyndale House, 2005, ISBN 1-4143-1016-1 )</ref> Barna melihat gereja online atau Cyberchurch sebagai salah satu masa depan dari gereja di masa depan.<ref name="barna">George Barna, "Revolution" (Tyndale House, 2005, ISBN 1-4143-1016-1 )</ref>
 
=== Situs jejaring sosial ===
Orang-orang kristenKristen, seperti banyak pengguna Internetinternet, semakin banyak yang menggunakan situs jaringan sosial seperti [[Myspace|MySpace]], Xanga, dan [[Facebook]]. Situs ini menggabungkan banyak teknologi blogging, yang memungkinkan mereka untuk "mengirim pesan" satu sama lain dalam sistem, terhubung secara resmi sebagai "teman", dlldan lain-lain. Koneksi ini bisa terwujud di dunia nyata, bisa jugamaupun tidak, tapi banyak juga yang sekarang mempertimbangkan hubungan on-linesecara daring sebagai sesuatu bagian yang berarti dalam hidup mereka. Hal ini meningkatkan potensi pengaruh kehadiran umat Kristen dalam lingkungan ini. Kritik dari penggunaumat Kristen mengenai situs-situs tersebut telah berkembang, namun isinya lebih kepada pertanyaan seputar konten dan isu keamanan.<ref>John Kuhn, "[http://www.breakawaymag.com/AllTheRest/A000000536.cfm Should Myspace be Yourspace?]" </ref> Hasilnya kini, sejumlah alternatif jejaring sosial Kristen telah dikembangkan.<ref>see [http://www.dittytalk.com Ditty Talk], [http://www.yourchristianspace.com Your Christian Space], [http://www.xianz.com Xianz], [http://www.mypraize.com MyPraize], [http://www.faithfreaks.com Faith Freaks], [http://www.christunion.com Christ Union]</ref> Di sisi lain, sebagian orang menganjurkan cara bermisi menggunakan situs jejaring sosial dan jaringan komponen lain dari mediasitus Internetlainnya seperti blogging, chatting, dan pesan instan untuk menyebarkan Injil[[injil]] dan merekrut anggota baru.<ref>Andrew Careaga, "[http://www.next-wave.org/dec99/embracing_the_cyberchurch.htm Embracing the cyberchurch]" ''Next-Wave http://www.next-wave.org'' (Accessed September 5, 2007); Kevin D. Hendricks, "[http://www.churchmarketingsucks.com/archives/2006/04/how_your_church_1.html How Your Church Can Use MySpace]" ''Church Marketing Sucks http://www.churchmarketingsucks.com'' (Accessed September 5, 2007); and Rev. </ref>
 
Sudah ada beberapa spekulasi dan eksperimen untuk memulai gereja-gereja dalam "lingkungan virtual". LifeChurch.tv mencoba membuka gereja online atau cyberchurchdaring dalam komunitas Facebook menggunakan teknologi "Internet Kampus".<ref>Bobby Gruenewald, "[http://swerve.lifechurch.tv/2007/08/02/facebook-church/ Facebook Church]" ''Swerve http://swerve.lifechurch.tv'' (Accessed September 5, 2007)</ref> Demikian juga gereja-gereja lainnya, mulai muncul dalam bentuk gereja virtual dimanadi mana orang dapat hadir sebagai avatar dan melakukan ibadah atau kegiatan penyembahan bersama-sama secara daring.<ref>Theodore Wright, "[http://www.dokimos.org/secondlife/ CyberChurch in Second Life]" ''Dokimos.org http://www.dokimos.org'' (Accessed September 5, 2007)</ref> Banyak gereja onlinedaring yang tetap mempertahankan unsur-unsur yang dapat ditemukan dalam tradisi gereja, seperti khotbah. Namun, mereka juga berusaha untuk beradaptasi dengan norma-norma sosial media digital yang unik, sepeti misalnya pengguna yang menghadiri gereja-gereja ini biasanya dikenal dengan nama online atau usernamepengguna mereka; dan ada sesi obrolan sebelum, setelah, atau bahkan selama pelayanan gereja onlinedaring berlangsung.<ref>Tim Hutchings. (2011) "Contemporary Religious Community And The Online Church." </ref>
 
=== On-lineMultimedia multimediadaring ===
[[Siniar|Podcasting]], streamingpengaliran audio dan video, downloadunduhan media, dan penyiaran situs web memungkinkan berbagi pandangan danmaupun keyakinan secara luas. Di saatSaat bentuk rekaman dari penyiaran agama sudah ada, kini giliran kemampuan Internetinternet membuat file-fileberkas ini menjadi umum bagi jutaan pengguna. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan dan meluasnya pengaruh gereja online atau cyberchurchdaring.<ref>Andrew Jones, "[http://www.relevantmagazine.com/god_article.php?id=7041 Linking to Cyberchurch]" ''Relevant Magazine'' (Accessed September 5, 2007)</ref> Sekarang ada jutaan khotbah audio, konferensi dan seminar rekaman, video, dokumenter, film bertema keimanan yang lebih mudah diakses melalui World Wide Web.
 
Tech-savvy blogger dapat menggunakan multimedia untuk membuat audioblogs dan videoblogs yang menyajikan pengalaman, opini, dialog, cerita, dan ajaran-ajaran, menciptakan pengalaman blogging yang lebih hidup. Banyak tokoh pemikir, penulis, dan pemimpin memiliki blog yang menyajikan podcast atau audio streaming dari pidato-pidato, ceramah, atau khotbah. Situs berbagi Video seperti [[YouTube]] dan [[Google Videos|Google Video]] memungkinkan siapa punsiapapun dengan web[[kamera cameraweb]] dapat mempostingmengunggah video bersama produser profesional film religi/ film rohani dan membuatnya tersedia untuk jutaan pengguna. Hal ini memungkinkan umat berbagi ide-ide tentang iman melalui cara baru yang kreatif. Sebagian besar situs-situs ini memungkinkan menyertakan video dalam blog atau websitesitus web, dan memutar video tersebut menggunakan basis komunikasi di Internetinternet. Sejumlah situs Kristen juga muncul untuk memperkokoh keimanan penggunanya melalui layanan berbagi video.
 
== BukuReferensi ==
=== Catatan kaki ===
* ''Cyberchurch'' by Patrick Dixon (Kingsway Publications, 1997, ISBN 0-85476-711-8)<ref>Cyberchurch'', a 1997 book by the well-known [[Futurolog|Futurist]] Patrick Dixon, explored ways in which churches and individual believers were embracing web-based technologies, and correctly anticipated rapid developments over the following decade, including widespread use of video and community forums, especially by larger traditional churches who have developed global influence as a result.''</ref>
{{Reflist}}
 
=== Bibliografi ===
* ''Cyberchurch'' by Patrick Dixon (Kingsway Publications, 1997, ISBN 0-85476-711-8)
* "The internet church" by Walter P. Wilson (Word Publications, 2000) ISBN 0-8499-1639-9
* "Exploring religious community online: we are one in the network" by Heidi Campbell (Peter Lang Publications, 2005) ISBN 0-8204-7105-4
Baris 45 ⟶ 44:
* ''Under The Radar: Learning From Risk Taking Churches'' by Bill Easum and Bill Tenny-Brittian (Authors)'' Abingdon Press, 2005) ISBN 0-687-49373-0, a book citing Alpha Church for sacraments of Baptism and Holy Communion on the internet, p.&nbsp;33.''
 
== ReferensiPranala luar ==
{{Reflist}}
 
== Link eksternal ==
* [http://www.next-wave.org/dec99/embracing_the_cyberchurch.htm Embracing the cyberchurch by Andrew Careaga on Next-Wave e-Magazine]
 
[[Kategori:Komunitas maya]]