Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Baris 15:
{{Sejarah Tiongkok}}
Setelah [[Perang Dunia II]], [[Perang Saudara Tiongkok]] antara [[Partai Komunis Tiongkok]] dan Partai Nasionalis [[Kuomintang]] berakhir pada [[1949]] dengan pihak komunis menguasai [[Tiongkok Daratan]] dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau [[Taiwan]] dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di [[Fujian]]. Pada [[1 Oktober]] 1949, [[Mao Zedong]] memproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok dan mendirikan sebuah [[negara komunis]]<ref name="Ref_d">Smith, Joseph; and Davis, Simon. [2005] (2005). The A to Z of the Cold War. Issue 28 of ''Historical dictionaries of war, revolution, and civil unrest''. Volume 8 of ''A to Z guides''. Scarecrow Press publisher. ISBN 0-8108-5384-1, 9780810853843.</ref>, namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.
 
Kebanyakan orang membuka dan membaca situs ini hanya untuk ujian bahasa mandarin yang materinya tidak jelas.
 
Para pendukung kebijakan [[Maoisme]] mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Tiongkok dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti [[Lompatan Jauh ke Depan]] dan [[Revolusi Kebudayaan]] penting dalam mempercepat perkembangan Tiongkok dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah alam; ada juga yang meragukan jumlah kematian akibat kelaparan tersebut, atau berkata bahwa lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan [[Chiang Kai Shek]] (1928-1949).
 
Uakeh tenan sek kudu diapali!! njelei tenan le gawe materi ki. nyusai murid e mung nggo golek nilai wae. ran nduwe materi sek luih akeh po? ben njebluk sisan ndase!
 
Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti [[Lompatan Jauh ke Depan]] dan [[Revolusi Kebudayaan]] berperan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya Tiongkok. [[Lompatan Jauh ke Depan]], pada khususnya, mendahului periode [[kelaparan]] yang besar di Tiongkok yang, menurut [http://users.erols.com/mwhite28/warstat1. sumber-sumber] Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun<ref name="Akbar2010">{{Cite news|url =http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/books/news/maos-great-leap-forward-killed-45-million-in-four-years-2081630.html|title= Mao's Great Leap Forward 'killed 45 million in four years'|accessdate=October 30, 2010|publisher=The Independent|location=London|first=Arifa|last=Akbar|date=17 September 2010}}</ref>