Sepatnunggal, Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 52:
 
== Pendidikan ==
Di antara desa-desa yang berada di pegunungan, desa Sepatnunggal dalam bidang pendidikan adalah yang paling maju. Anak Usia Sekolah desa ini paling banyak melanjutkan ke pendidikan tingkat lanjutan / menengah di banding desa sekitarnya. Desa ini memiliki 2 (dua) sekolah Dasar Negeri, 1 (satu) SMP Negeri 4 Majenang (Letaknya persis bersebelahan dengan kantor kepaladesa Sepatnunggal), sedangkan untuk melanjutkan sekolah ke SMA harus di kota Majenang, atau biasa juga ke kota lain seperti, Banjar, Tasikmalaya, Bandung, Purwokerto, Cilacap, atau bahkan ke Yogyakarta dan Semarang.Dari desa ini (sejak tahun 1980an) sudah ada yang meneruskan pendidikan di perguruan tinggi, bahkan ada yang sampai jenjang S2 dan sejak tahun 2000-an sudah ada yang menyelesaikan pendidikan S3 di Jepang.
 
== Tokoh-tokoh Desa ==
Di antara desa-desa yang berada di pegunungan, desa Sepatnunggal dalam bidang pendidikan adalah yang paling maju. Anak Usia Sekolah desa ini paling banyak melanjutkan ke pendidikan tingkat lanjutan / menengah di banding desa sekitarnya. Desa ini memiliki 2 (dua) sekolah Dasar Negeri, 1 (satu) SMP Negeri 4 Majenang (Letaknya persis bersebelahan dengan kantor kepaladesa Sepatnunggal), sedangkan untuk melanjutkan sekolah ke SMA harus di kota Majenang, atau biasa juga ke kota lain seperti, Banjar, Tasikmalaya, Bandung, Purwokerto, Cilacap, atau bahkan ke Yogyakarta dan Semarang.
Yang dimaksud "tokoh desa" di sini adalah warga desa Sepatnunggal yang berpengaruh terhadap masyarakat desanya (tidak termasuk mereka yang berpengaruh di luar desa Sepatnunggal, walau mereka berasal dari Sepatnunggal). Dalam hal apa berpengaruhnya, tentunya setiap tokoh berpengaruh dalam hal yang bereda-beda. Bisa disebutkan antara lain :
 
# Kepala Desa, namun di sini hanya dari genera terakhir. Mereka itu antara lain : Sastro Suharyo (.... sd. 1986), Cartam Sumanto (1986 sd. 2002), Syahrudin Cahyanto (2002 sd. 2010), Rahmat Suseno (2010 sd. sekarang).
Dari desa ini (sejak tahun 1980an) sudah ada yang meneruskan pendidikan di perguruan tinggi, bahkan ada yang sampai jenjang S2 dan sejak tahun 2000-an sudah ada yang menyelesaikan pendidikan S3 di Jepang.
# Tokoh bidang pendidikan : Wara Sudarma, Suaeb, Raskim, Sakid Nurudin, Tarsono, Kamsir, Anto Sudarno, Tarim, Tasuki.
# Tokoh bidang agama : Kyai Muhammad Dasto, Kyai Muhammad Ihsan, Warto Joko Budiono.
# Tokoh bidang beladiri : Hartono, Sudiyarto, Suwaryo.
# Tokoh bidang pertanian/peternakan : Sukarto (perikanan), Sutardjo (pertanian), Sukandi (pertanian), Wara (perikanan), Juheri (pertanian).
# Tokoh bidang perdagangan : Suharma, H. Notoprayitno, Hj. Daminah, Rustam Efendi, Cita, Sigit, Didi.
 
{{Majenang, Cilacap}}