Jalan Nasional Rute 15: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 17:
'''Jalan Nasional Rute 15''' adalah jalan utama di [[pulau Jawa]] yang melewati satu daerah istimewa, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan 2 [[provinsi]], yaitu [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Rute ini juga sejajar dengan 4 rencana jalan tol, yaitu [[Jalan Tol Solo-Ngawi]] dan [[Jalan Tol Ngawi-Kertosono]] yang akan dioperasikan oleh [[Thiess]], [[Jalan Tol Kertosono-Mojokerto]] yang akan dioperasikan oleh MHI, dan [[Jalan Tol Surabaya-Mojokerto]] yang akan dioperasikan oleh PT Marga Nujyasumo Agung. Merupakan jalur utama yang menghubungkan kota [[Yogyakarta]], [[Solo]] dan [[Surabaya]].
== Deskripsi ==
Jalan Nasional Rute 15 yang termasuk jalur lintas selatan Pulau Jawa ini menghubungkan kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dengan [[Kota Surabaya|Surabaya]] melalui Solo. Jalan ini dimulai di wilayah [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwo]] di bagian timur Yogyakarta dan melintasi wilayah Solo Raya, melalui bagian tengah Jawa Timur, sebelum berakhir di
Jalan ini terhubung dengan [[Jalan Nasional Rute 16]] di Kartosuro yang memberikan akses ke [[Kota Semarang|Semarang]] melalui Boyolali dan Salatiga, [[Jalan Nasional Rute 20]] di kota Ngawi dan Caruban yang menghubungkan Bojonegoro dengan Caruban melalui kota Madiun, [[Jalan Nasional Rute 22]] di Kertosono yang melayani wilayah [[Kediri]] dan [[Tulungagung]], serta [[Jalan Nasional Rute 24]] di Kota Mojokerto yang memberikan akses langsung ke daerah Pasuruan, [[Malang Raya]], Blitar, dan wilayah [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]] di Jawa Timur, serta menuju [[Bali]] melalui Gempol. Seperti pada kebanyakan jalan arteri perdesaan antarkota lainnya, Sebagian besar jalan ini memiliki 1 × 2 lajur, kecuali pada segmen jalan di jalur Solo-Yogya, Karanganyar, wilayah perbatasan Jateng-Jatim, Caruban, kota Nganjuk, wilayah timur Jombang, wilayah barat Mojokerto, dan jalur ''By pass'' Krian-Waru-Surabaya. Juga tidak memiliki penerangan dari tiang lampu jalan. Hal ini dapat membahayakan pengemudi di malam hari.
|