Pengibaran Bendera di Iwo Jima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JMRAMOS0109 (bicara | kontrib) |
JMRAMOS0109 (bicara | kontrib) |
||
Baris 68:
Sementara itu, Rosenthal bersama fotografer Korps Marinir [[Bob Campbell (fotografer)|Bob Campbell]] dan [[William Genaust|Bill Genaust]] (Genaust tewas dalam pertempuran, 9 hari setelah pengibaran bendera)<ref>[http://www.angelfire.com/ca4/gunnyg/themanweleftbehind.html The Man We Left Behind — Sgt Bill Genaust USMC-Iwo Jima 1945]</ref> sedang mendaki Gunung Suribachi. Di tengah perjalanan menuju puncak, ketiganya bertemu dengan Lowery (fotografer yang mengabadikan peristiwa pengibaran bendera pertama). Rosenthal dan kawan-kawan sedang berpikir-pikir untuk turun saja, namun disarankan Lowery untuk terus naik. Menurut Lowery, puncak Suribachi merupakan titik pengamatan yang sangat bagus untuk memotret.<ref name="MarineCrops"/>
Trio yang dipimpin Rosenthal sampai di puncak Suribachi ketika para marinir sedang memasang bendera ke sebatang pipa air tua bekas Jepang. Setelah meletakkan kamera model [[Speed Graphic]] miliknya di tanah, Rosenthal menyusun batu-batu sebagai pijakan agar dirinya bisa berdiri lebih tinggi dan menghasilkan foto yang lebih baik. Kamera Rosenthal disetel dengan [[kecepatan rana]] 1/400 per detik dan [[f-stop]] antara 8 dan 16. Rosenthal hampir saja kehilangan momentum karena sibuk menyusun batu-batu. Ditemani Phm2c John H. Bradley (Sersan Dua AL), kelima marinir mulai menaikkan bendera Amerika Serikat. Sadar dirinya akan kehilangan momentum, Rosenthal segera mengangkat kameranya ke atas dan memotret peristiwa pengibaran bendera tanpa lebih dulu mengintip dari [[penemu pandang]].<ref name = "bradley209–11">[[James Bradley (author)|Bradley, James]]. ''[[Flags of Our Fathers]]'', p. 209–211.</ref> Sepuluh tahun setelah peristiwa tersebut, Rosenthal menulis, <blockquote>Dari sudut pandangan mataku, Aku melihat para prajurit mulai menaikkan bendera. Aku mengayunkan kamera dan mengabadikan peristiwa tersebut. Begitulah foto tersebut diambil, dan ketika Anda memotret dengan cara demikian, Anda tidak dapat mengatakan hasil jepretan Anda akan jadi potret yang bagus. Anda tidak tahu.</blockquote>
Bill Genaust berdiri hampir berdampingan dengan Rosenthal, sekitar 27,5 m dari lokasi pengibaran bendera. Genaust memfilmkan peristiwa dengan sebuah kamera gambar hidup. Film yang dihasilkannya merekam peristiwa pengibaran bendera dari sudut pengambilan gambar yang hampir identik dengan potret terkenal karya Rosenthal.
|