Nicko Widjaja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vinzent0101 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
Pada tahun 2003, pria asal Jakarta ini kembali ke Indonesia setelah lebih dari 10 tahun menimba ilmu dan bekerja di Amerika Serikat. Suami dari perancang perhiasan terkemuka [[Kunang Andries]] ini memulai karirnya di Indonesia sebagai ''senior associate corporate development'' di perusahaan makanan terbesar di Indonesia, Indofood. Selepas dari Indofood, Nicko bergabung dengan perusahaan inovasi asal Amerika Serikat, Mindcode, dimana ia mengomandani perusahaan tersebut sebagai ''country director'' untuk Indonesia.<ref>http://swa.co.id/youngster-inc/entrepreneur-youngsterinc/idealisme-sang-pemodal-ventura Idealisme Sang Pemodal Ventura</ref>
Nicko lebih dikenal sebagai salah satu pelopor investasi perusahaan rintisan digital (''angel investor'') dan pemodalan ventura (''venture capital'') di Indonesia sejak tahun 2009, melalui Systec Group, Fenox, dan Indigo Inkubator milik [[Telkom Indonesia]].<ref>[http://www.beritasatu.com/figur/363120-bisnis-harus-jadi-obsesi.
Sejak tahun 2015, Nicko dipercaya untuk menahkodai PT Metra Digital Innovation atau lebih dikenal dengan MDI Ventures, yaitu perusahaan corporate venture capital (CVC) milik Telkom Indonesia yang mandatkan untuk melakukan pengembangan perusahaan rintisan digital.<ref>http://swa.co.id/swa/ceo-interview/ceo-telkom-mdi-fokus-danai-startup-berkualitas CEO Telkom MDI Fokus Danai Startup Berkualitas</ref><ref>http://dailysocial.id/post/dscussion-56-mdi-ventures-dan-peranan-cvc-mendukung-ekosistem-startup-di-indonesia MDI Ventures dan Peranan CVC Mendukung Ekosistem Startup di Indonesia</ref><ref>http://dailysocial.id/post/dscussion-57-mdi-ventures-dan-strategi-inkubator-untuk-startup-di-indonesia MDI Ventures dan Strategi Inkubator Untuk Startup di Indonesia</ref>
== Karier ==
| |||