Gregorius Manteiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Manteiro menjadi Penahbis Pendamping dalam penahbisan Uskup Ruteng, [[Vitalis Djebarus]], S.V.D. pada 5 Mei 1973 dan dalam penahbisan Uskup Auksilier Atambua bergelar Uskup Tituler Zaba, [[Anton Pain Ratu]], S.V.D. pada 21 September 1982. Ia kemudian menjadi Penahbis Utama bagi [[Gerulfus Kherubim Pareira]], S.V.D. sebagai [[Keuskupan Weetebula|Uskup Weetebula]] pada 25 April 1986.<ref>http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-gregorius-manteiro-svd.html</ref>
 
Seiring dengan peningkatan status Keuskupan Kupang menjadi Keuskupan Agung pada 23 Oktober 1989, Manteiro ditunjuk sebagai Uskup Agung pertama Kupang. Ia kemudian menerima [[pallium]] dari Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Mgr. [[Francisco Canallini]] pada 4 November 1989 di Gereja Katedral Kupang.<ref>http://sanctacruz.blogspot.co.id/p/sejarah-gereja-kak.html</ref>

Sebagai Uskup Agung Kupang, ia turut memprakarsai pendirian Seminari Tinggi St. Mikhael pada 15 Agustus 1991, berama dnegan Uskup Atambua dan Uskup Weetebula.<ref>http://santumikhael.blogspot.co.id/2010/08/situasi-umum.html</ref>
 
Pada 21 April 1997, ia dibantu dengan kehadiran Uskup Agung Koajutor, yakni [[Petrus Turang]]. Ia kemudian menjadi penahbis pendamping baginya pada 27 Juli 1997.