Mumbai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 125:
|publisher=Department of Social Sciences ([[University of California]])|accessdate=22 Mei 2009}}</ref> Tumbuhnya kekhawatiran terhadap kekuasaan [[Kekaisaran Mughal|Mughal]] [[Humayun]] membuat [[Bahadur Shah dari Gujarat|Sultan Bahadur Shah]] dari [[Kesultanan Gujarat]] memutuskan untuk menandatangani [[Traktat Bassein (1534)|Traktat Bassein]] dengan [[Kekaisaran Portugus]] pada 23 Desember 1534. Menurut traktata tersebut, tujuh pulau di Bombay, kota strategis terdekat [[Vasai|Bassein]] dan depedensi-depedensinya diberikan kepada Portugis. Teritorial tersebut kemudian disebarkan pada 25 Oktober 1535.<ref>{{harvnb|Greater Bombay District Gazetteer|1960|p=166|Ref=bom}}</ref>
Portugis aktif terlibat dalam pembentukan dan pertumbuhan ordo-ordo agama Katolik Roma mereka di Bombay.<ref>{{harvnb|Greater Bombay District Gazetteer|1960|p=169|Ref=bom}}</ref> Mereka menyebut kepulauan tersebut dengan berbagai nama, yang akhirnya mengambil bentuk penulisan ''Bombaim''. Kepulauan tersebut didiami beberapa perwira Portugis pada masa rezimnya. [[Fransiskan]] dan [[Yesuit]] Portugis membangun beberapa gereja di kota tersebut, yang terkenal adalah [[Gereja Santo Mikael (Mumbai)|Gereja Santo Mikael]] di [[Mahim]] (1534),<ref>{{harvnb|David|1995|p=19}}</ref> [[Gereja Santo Yohanes Pembaptis, Mumbai|Gereja Santo Yohanes Pembaptis]] di [[Andheri]] (1579),<ref>{{Cite news|url=http://www.dnaindia.com/mumbai/report_relishing-a-sunday-feast-but-only-once-in-a-year_1163869|title=Relishing a Sunday feast, but only once in a year|date=12 Mei 2008|last=Shukla|first=Ashutosh|accessdate=2 September 2009|work=[[DNA (surat kabar)|Daily News and Analysis]] (DNA)}}</ref> [[Gereja Santo Andreas (Mumbai)|Gereja Santo Andreas]] di [[Bandra]] (1580),<ref>{{Cite news|url=http://timesofindia.indiatimes.com/city/mumbai/New-life-for-old-church-records/articleshow/3112498.cms?referral=PM|title=New life for old church records|date=9 Juni 2008|last=D'Mello|first=Ashley|accessdate=2 September 2009|work=The Times of India |location=India}}</ref> dan [[Gereja Gloria]] di [[Byculla]] (1632).<ref name="gc">{{Cite news|url=http://www.expressindia.com/latest-news/glorious-past/233152/ |title=Glorious past |publisher=Express India |date=28 October 2008 |accessdate=17 Junie 2009 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/20080205151403/http://www.expressindia.com:80/latest-news/Glorious-past/233152/ |archivedate=5 Februari 2008 }}</ref> Portugis juga membangun beberapa benteng di sekitar kota tersebut seperti [[Kastil Bombay]], ''[[Castella de Aguada]]'' (Castelo da Aguada atau Benteng Bandra), dan [[Benteng Madh]]. [[Kekaisaran Inggris|Inggris]] berjuang terus menerus berjuang melawan Portugis terhadap hegemoni atas Bombay, karena mereka menyadari pelabuhan alami strategisnya dan isolasi alaminya dari serangan-serangan darat. Pada pertengahan abad ke-17, pertumbuhan kekuatan [[Kekaisaran Belanda]] memaksa [[Kekaisaran Inggris|Inggris]] mengakuisisi sebuah stasiun di barat India. Pada 11 Mei 1661, traktat pernikahan [[Charles II dari Inggris]] dan [[Yekaterina dari Braganza]], putri dari [[Yohanes IV
{{cite web|url=http://h2g2.com/edited_entry/A2998461|title=Catherine of Bragança (1638–1705)|publisher=BBC |accessdate=5 November 2008}}</ref> Namun, [[Pulau Salsette|Salsette]], [[Vasai|Bassein]], [[Mazagaon]], [[Parel]], [[Worli]], [[Sion, Mumbai|Sion]], [[Dharavi]], dan [[Pulau Wadala|Wadala]] masih tetap berada di bawah kekuasaan Portugis. Dari 1665 sampai 1666, Inggris memutuskan untuk mengakuisisi Mahim, Sion, Dharavi, dan Wadala.<ref>{{harvnb|The Gazetteer of Bombay City and Island|1978|p=54|Ref=bi}}</ref>
| |||