Arsitektur Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-ibukota +ibu kota); perubahan kosmetika
k WPCleaner v1.40b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
Baris 44:
Motif yang mencolok dalam arsitektur Islam hampir selalui mengenai pola yang terus berulang dan berirama, serta [[struktur]] yang melingkar. Dalam hal pola ini, [[geometri fraktal]] memegang peranan penting sebagai materi pola dalam, terutama, mesjid dan istana. Pemakaian kubah juga sama pentingnya dalam arsitektur islam, pertama kali muncul dalam Dome of The Rock pada tahun 691 dan muncul kembali sekitar abad ke-17.
 
==== Arsitektur Persia ====
{{main|Arsitektur Persia}}
[[Berkas:Naghsh-e-jahan masjed-e-shah esfahan.jpg|left|thumb|250px|[[Masjid Shah]] di [[Isfahan]], [[Iran]]]]
Baris 51:
Mesjid gaya persia bisa dilihat dari [[ciri khas]]nya yaitu [[pilar]] batu bata, taman yang luas dan lengkungan yang disokong beberapa pilar. Di [[Asia Timur]], gaya arsitektur [[Hindu]] juga turut memengaruhi namun akhirnya tertekan oleh kebudayaan persia yang ketika itu dalam masa jayanya.
 
==== Arsitektur Moor ====
{{main|Arsitektur Moor}}
Pembangunan mesjid raya di [[Cordoba]] pada tahun 785 menandakan bergeliatnya arsitektur islam di peninsula [[Iberia]] dan [[Afrika Utara]]. Mesjid dengan gaya [[Moor]] sangat mencolok dengan interior lengkungannya yang penuh dekorasi. Arsitektur moor meraih masa puncaknya dengan dibangunnya [[Alhambra]], istana sekaligus benteng di [[Granada]], dengan [[interior]] yang memiliki ruangan terbuka yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi dengan pemakaian warna merah, biru dan emas.
 
==== Arsitektur Islam di Indonesia ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een moskee bij Fort de Kock TMnr 10016669.jpg|thumb|300px|left|Masjid bercorak khas [[Minangkabau]] di Fort de Kock (kini [[Bukittinggi]]) di sekitar tahun 1900]]