Kedelai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
Kedelai merupakan sumber utama [[protein]] nabati dan [[lemak|minyak]] [[minyak nabati|nabati]] dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah [[Amerika Serikat]] meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar [[Asia]] setelah 1910.
 
== Keanekaragaman ==
Kedelai yang dibudidayakan adalah ''Glycine max'' yang merupakan keturunan [[domestikasi]] dari spesies moyang, ''Glycine soja''. Dengan versi ini, ''G. max'' juga dapat disebut sebagai ''G. soja'' subsp. ''max''. Kedelai merupakan tanaman budidaya daerah [[Asia]] subtropik seperti [[Cina]] dan [[Jepang]]. Sebaran ''G. soja'' sendiri lebih luas, hingga ke kawasan Asia tropik.
 
Kedelai adalah tumbuhan yang selalu peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti tanaman merambat.
 
Beberapa [[kultivar]] kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. 'Edamame' adalah kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari [[Jepang]].
 
== Budidaya ==
Kedelai dibudidayakan di lahan [[sawah]] maupun [[lahan kering]] (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir [[musim penghujan]], setelah [[panen]] [[padi]]. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20–30 cm. Pemupukan dasar [[nitrogen]] dan [[fosfat]] diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. [[Lahan]] yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" [[bakteri pengikat nitrogen]] ''[[Bradyrhizobium japonicum]]'' untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Pembumbunan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari [[gulma]] dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan [[kalium]] dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.