Pengawetan ikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Secara kimiawi: minor cosmetic change |
k Menambahkan tautan |
||
Baris 3:
'''Pengawetan ikan''' adalah berbagai metode yang digunakan untuk memperpanjang usia simpan [[ikan]] dan [[produk ikan]]. Metode pengawetan diantaranya [[pengeringan (makanan)|pengeringan]], [[penggaraman]], [[pengasapan (makanan)|pengasapan]], [[teknologi pembekuan makanan|pembekuan]], [[pengalengan ikan]], dan kombinasinya. Pembekuan dan pengalengan merupakan metode yang baru diperkenalkan di jaman modern.
Ikan umumnya didiami [[bakteri]] yang tidak menyebabkan pembusukan. Bakteri pembusuk datang dari lingkungan sekitar seperti geladak kapal penangkap ikan dan bak penyimpanan.<ref>{{cite book|author = Huss HH|date = 1988|url = http://www.fao.org/docrep/v7180e/V7180E00.HTM|title = Quality and quality changes in fresh fish|publisher = FAO Fisheries Technical Paper 348, Rome|isbn = 92-5-103507-5}}</ref> Untuk berkembang biak dengan cepat, bakteri pembusuk membutuhkan temperatur, air, oksigen, dan derajat keasaman yang tepat. Metode pengawetan menghalangi salah satu atau seluruh faktor tersebut.<ref name="FAO preservation">{{cite web |url = http://www.fao.org/fishery/topic/12322/en |title = Preservation techniques |publisher = Fisheries and aquaculture department, Rome. |accessdate = 14 Maret 2011}}</ref>
Pada masa lalu, [[kapal penangkap ikan]] memiliki jangkauan berlayar yang terbatas karena hasil tangkapan mereka harus segera berlabuh sebelum membusuk. Pengenalan [[refrigerasi]] dan teknologi pembekuan memperluas jangkauan dan ukuran kapal penangkap ikan hingga mereka mampu berlayar ke tengah samudera dan membawa kembali belasan ton ikan. Pengawetan ikan juga mengubah cara pemasaran ikan sehingga daerah yang jauh dari laut dapat menerima ikan dan produk ikan.
Baris 37:
{{see also|Ikan kaleng}}
Pemanasan atau [[ionisasi]] dengan radiasi dapat digunakan untuk membunuh bakteri penyebab pembusukan. Panas diaplikasikan dengan memasaknya maupun dengan pemanasan [[gelombang mikro]] (''microwave''). Temperatur yang akan dicapai tergantung pada tujuan pemanasan, apakah [[pasteurisasi]] atau [[sterilisasi]]. Pasteurisasi tidak mematikan organisme secara sempurna sehingga harus diikuti dengan pendinginan produk tersebut. Pasteurisasi dilakukan jika temperatur tinggi tidak diinginkan karena dapat mengubah kualitas produk. Baik sterilisasi maupun pasteurisasi harus diikuti dengan pengemasan kedap udara agar bakteri dari lingkungan tidak masuk ke dalam produk.<ref name="FAO preservation" />
===Secara kimiawi===
|