Kekaisaran Aksum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan aplikasi seluler |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 90:
=== Kekaisaran ===
[[
Kekaisaran Aksum berada pada puncak kejayaannya pada waktu diperânjang disebagian besar yang kini [[Eritrea]], [[Ethiopia]] utara, [[Yemen]] barat, [[Arab Saudi]] selatan dan [[Sudan]]. Ibukota dari kekaisaran tersebut adalah [[Aksum]], yang sekarang bagian utara Ethiopia. Hari ini sebuah komunitas kecil, kota Aksum pernah menjadi metropolis yang ramai, pusat budaya dan ekonomi. Dua bukit dan dua aliran berbaring dihamparan timur dan barat kota; mungkin memberikan dorongan awal untuk menyelesaikan daerah ini. Sepanjang perbukitan dan dataran luar kota, Aksumite memiliki makam-makam dengan batu pusara yang rumit yang disebut dengan [[Prasasti]], atau [[Obelisk]]. Kota-kota penting lainnya termasuk [[Yeha]], [[Hawulti-Melazo]], [[Matara, Eritrea|Matara]], [[Adulis]], dan [[Qohaito]], tiga kota terakhir yang sekarang adalah Eritrea.
Baris 97:
Pada sekitar tahun 520, [[Kaleb]] mengirimkan sebuah ekspedisi ke Yemen untuk melawan [[Yahudi Yemeni|Yahudi]] raja [[Himyarite]] [[Dhu Nuwas]], yang menganiaya orang-orang Kristen/komunites Aksumite di dalam kerajaannya. Dhu Nuwas digulingkan dan dibunuh dan Kaleb menunjuk seorang Kristen Himyarite, Sumuafa Ashawa, sebagai raja mudanya. Namun disekitar tahun 525 raja muda ini digulingkan oleh seorang Jenderal Aksumite [[Abreha]] dengan dukungan rakyat Ethiopia yang menetap di Yemen, dan memotong upeti untuk Kaleb. Ketika Kaleb mengirim ekspedisi lain terhadap Abreha pasukan ini membelot dan membunuh komandan mereka serta bergabung dengan Abreha. Ekspedisi lain untuk melawan mereka dikirim dan meninggalkan Yemen dibawah kendali Abreha, dimana ia terus mempromosikan keyakinan Kristen sampai kematiannya tak lama setelah Yemen ditaklukkan oleh bangsa Persia. Menurut Munro-Hay perang-perang tersebut merupakan lagu Aksum sebagai kekuatan yang hebat yang memperlemah otoritas Aksumite dan pengeluaran uang dan tenaga kerja yang berlebihan. Menurut tradisi Ethiopia, Kaleb akhirnya turun takhta dan pensiun kesebuah biara. Mungkin juga bahwa Ethiopia dijangkiti oleh [[Wabah Yustinianus]] pada saat itu.<ref name="Munro-Hay57" />
[[
Aksum tetap kuat meskipun melemah, kekaisaran dan kekuasaan perdagangan sampai menyebarnya [[Islam]] diabad ke-7. Namun tidak seperti hubungan antara kekuatan Islam dan Kristen Eropa, Aksum (lihat [[Sahama]]), yang memberikan perlindungan bagi para pengikut [[Muhammad]] pada tahun 615 memiliki hubungan baik dengan negara tetangga Islamnya. Namun, setidaknya pada tahun 640, [[Umar|Umar ibn al-Khattāb]] mengirimkan sebuah ekspedisi angkatan laut melawan [[Adulis]] dibawah pimpinan [[Alkama bin Mujazziz]], namun dapat dikalahkan.<ref>E. Cerulli, "Ethiopia's Relations with the Muslim World" in ''Cambridge History of Africa: Africa from the Seventh to the Eleventh century'', p. 575; Trimingham, Spencer, ''Islam in Ethiopia'', pp.46.</ref> Kekuatan angkatan laut Aksumite juga menurun sepanjang masa, meskipun pada tahun 702 bajak laut Aksumite mampu menyerang [[Hijaz]] dan menduduki [[Jeddah]]. Namun sebagai balasannya, [[Sulayman ibn Abd al-Malik]] dapat mengambil [[Kepulauan Dahlak]] dari Aksum yang menjadi Muslim sejak saat itu meskipun dapat direbut kembali diabad ke-9 dan menjadi pengikut [[Kaisar Ethiopia]].<ref>Daniel Kendie, ''The Five Dimensions of the Eritrean Conflict 1941–2004: Deciphering the Geo-Political Puzzle. United States of America: Signature Book Printing, Inc., 2005, pp.228.</ref>
Baris 110:
== Hubungan luar negeri, perdagangan dan ekonomi ==
[[
[[
Meliputi bagian dari apa yang sekarang [[Ethiopia]] utara dan [[Eritrea]], Aksum sangat terlibat di dalam jaringan perdagangan antara [[India]] dan [[Laut Tengah]] ([[Kekaisaran Romawi|Roma]], kemudian [[Kekaisaran Romawi Timur]]), mengekspor [[perdagangan gading|gading]], tempurung kura-kura, emas dan zamrud, dan mengimpor sutra dan rempah-rempah. Akses Aksum untuk kedua Laut Merah dan Nile bagian atas mengaktifkan angkatan laut yang kuat untuk mendapatkan keuntungan di dalam perdagangan antara berbagai negara Afrika ([[Nubia]]), ([[Yemen]] Arab), dan India.
Baris 117:
Ekspor utama dari Aksum adalah, seperti yang diharapkan dari sebuah negara selama ini, yaitu produk-produk pertanian. Tanah itu jauh lebih subur selama masa Aksumite dari sekarang, dan tanaman pokok mereka adalah biji-bijian seperti gandum dan barley. Rakyat Aksum juga menternakkan sapi, domba dan unta. Hewan-hewan liar juga diburu seperti untuk gading dan tanduk badak. Mereka berdagang dengan pedagang Romawi, Mesir dan Persia. Kekaisaran ini juga kaya akan emas dan besi. Logam-logam tersebut sangat berharga bagi perdagangan namun mineral lain seperti garam juga cukup sering diperdagangkan.
[[
Manfaat dari transformasi besar dari sistem perdagangan maritim yang menghubungkan [[perdagangan Romawi dengan India|Kekaisaran Romawi dan India]]. Perubahan ini terjadi pada sekitar awal abad ke-1. Semakin tua sistem perdagangan yang terlibat berlayar dipesisir dan banyak pelabuhan perantara Laut Merah yang menjadi kepentingan sekunder bagi [[Teluk Persia]] dan koneksi darat ke [[Levant]]. Mulai sekitar 100 SM sebuah rute dari Mesir ke India didirikan, memanfaatkan Laut Merah dan menggunakan angin monsoon untuk menyeberangi [[Laut Arab]] langsung ke [[India Selatan]]. Permintaan Romawi dari India meningkat secara dramatis, sehingga sejumlah besar kapal-kapal besar berlayar ke Laut Merah dari kekuasaan Romawi di Mesir ke Laut Arab dan India.
Baris 135:
=== Agama ===
[[
Sebelum konversi ke Kristen, rakyat Aksumite melakukan [[Politeisme]] agama yang berhubungan dengan agama yang dipraktikkan di Arabia selatan. Ini termasuk penggunaan simbol bulan sabit dan disk yang digunakan di Arab selatan dan utara.<ref>{{cite book|last=Phillipson|first=David|title=Foundations of an African Civilisation: Aksum and the northern Horn, 1000 BC - AD 1300|year=2012|publisher=James Currey|isbn=978-1847010414|page=91|url=http://books.google.co.uk/books?id=Nx-qYO3zqlIC&pg=PA292&dq=Aksum+Astar&hl=en&sa=X&ei=PpIrUcjVMu-20QWzr4HYCw&ved=0CC8Q6AEwAA#v=onepage&q=Aksum%20Astar&f=false}}</ref>
[[
[[Steve Kaplan]] berpendapat bahwa dengan budaya Aksumite datang perubahan besar di dalam agama, dengan hanya Astar yang tersisa sebagai dewa-dewa kuno, yang lainnya digantikan dengan apa yang disebut "tiga serangkaian dewa pribumi, Mahrem, Beher dan Medr." Ia juga menunjukkan bahwa budaya Aksum secara signifikan dipengaruhi oleh Yudaisme, dan mengatakan bahwa "Operator pertama Yudaisme mencapai Ethiopia di antara munculnya kerajaan Aksumite pada awal Masehi dan konversi ke Kristen Kaisar Ezana pada abad keempat." Ia percaya bahwa meskipun tradisi Ethiopia menunjukkan bahwa ini hadir di dalam jumlah besar, bahwa "Sebuah jumlah teks dan individu yang relatif kecil yang tinggal di pusat budaya, ekonomi, dan politik bisa memiliki dampak yang cukup besar." dan bahwa "pengaruh mereka menyebar keseluruh budaya Ethiopia pada masa pembentukannya Pada saat Kristen memegang peranan pada abad keempat, banyak dari awalnya elemen-elemen Hebraic-Yahudi telah diadopsi oleh banyak penduduk pribumi dan tidak lagi dipandang sebagai karakteristik asing. Mereka juga telah dianggap bertentangan dengan penerimaan Kristen."<ref>{{cite book|last=Kaplan|first=Steve|title=The Beta Israel (Falasha) in Ethiopia: From the Earliest Times to the Twentieth Century|year=1994|publisher=New York University Press|isbn=978-0814746646}}</ref>
[[
Sebelum konversi ke Kristen koin-koin Kaisar Ezana II dan prasasti-prasasti menunjukkan bahwa ia kemungkinan memuja dewa-dewa Astar, Beher, Meder/Medr, dan Mahrem. Prasasti-prasasti Ezana lainnya jelas-jelas Kristen dan menegaskan "Bapa, Putra, dan Roh Kudus".<ref>{{cite book|last=Munro-Hay|first=Stuart|title=Encyclopedia of Africa Vol. I|year=2010|publisher=Oxford University press|isbn=978-0195337709|page=77|url=http://books.google.co.uk/books?id=A0XNvklcqbwC&pg=PA77&dq=Aksum+Astar&hl=en&sa=X&ei=PpIrUcjVMu-20QWzr4HYCw&ved=0CD4Q6AEwAw#v=onepage&q=Aksum%20Astar&f=false|editor=Henry Louis Gates Jr., Kwame Anthony Appiah}}</ref> Pada sekitar tahun 324 Kaisar Ezana II dikonversikan ke Kristen oleh gurunya [[Santo Frumentius|Frumentius]], pendiri [[Gereja Ortodoks Ethiopia]]. Frumentius mengajar kaisar ketika ia masih muda, dan diyakini bahwa pada beberapa titik dipentaskan konversi kekaisaran. Diketahui bahwa Aksumites menjadi Kristen karena di dalam koin mereka diganti disk dan bulan sabit dengan salib. Frumentius berhubungan dengan [[Gereja Aleksandria]], dan ditunjuk sebagai Uskup Ethiopia pada sekitar tahun 330. Gereja Aleksandria tidak pernah berhasil berurusan erat dengan gereja-gereja di Aksum, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan bentuk unik Kekristenan mereka sendiri. Namun Gereja Aleksandria mungkin tidak mempertahankan pengaruh mengingat bahwa gereja-gereja Aksum mengikuti Gereja Aleksandria kedalam [[Gereja Ortodoks Oriental]] dengan menolak Ekumenis Keempat [[Konsili Khalsedon]].<ref>{{cite web|url=http://www.jmeca.org.uk/christianity-middle-east/history-christianity-middle-east-north-africa|title=A History of Christianity in the Middle East & North Africa
Baris 202:
== Bacaan Selanjutnya ==
* {{cite book|first=David W.|last=Phillipson|title=Ancient Ethiopia. Aksum: Its Antecedents and Successors|publisher=The British Museum Press|year=1998|isbn=0 7141 2763 9}}
== Pranala Luar ==
|