Bandar Udara Internasional Clark: Perbedaan antara revisi

Bandara Diosdado Macapagal dipimpin oleh Clark International Airport Corporation (CIAC), sebuah perseroan terbatas yang dimiliki pemerintah.

 

Setelah pengosongan pangkalan udara Clark Air Base, yang mana ditutupi lahar setelah letusan Gunung Pinatubo dan badai taifun yang terjadi setelah letusan tersebut, pangkalan udara tersebut dibuka kembali pada tahun [[1995]] sebagai CSEZ.

 

Pada permulaan tahun [[2000]], bandara ini diberi nama DMIA oleh Presiden Filipina, [[Gloria Macapagal Arroyo]], atas penghormatan kepada ayahnya, [[Diosdado Macapagal]], presiden Filipina ke-9, yang mana merupakan penduduk asli provinsi Pampanga, dimana bandara itu terletak sekarang.

 

CIAC Board akhirnya menyetujui sebuah rencana master untuk pembangunan Bandara Internasional Diosdado Macapagal. Rencana tersebut berisi perluasan dan modernisasi terminal penumpang yang sudah ada dan merubahnya menjadi terminal untuk maskapai penerbangan bertarif rendah dan akan menjadi gerbang internasional utama menuju Filipina, membuat bandara tersebut menjadi Terminal Maskapai Penerbangan Bertarif Rendah pertama di Manila dan ketiga di [[Asia]], setelah [[Bandara Internasional Kuala Lumpur]] dan [[Bandara Internasional Changi]].

 

Bandara Diosdado Macapagal akan menjadi salah satu bandara terbesar dan berteknologi tinggi di Asia.

 

Maskapai penerbangan berikut melayani Bandara Internasional Diosdado Macapagal (bulan Januari 2006):

 

* [[AirAsia]] (Kota Kinabalu, Kuala Lumpur)

* [[Asian Spirit]] (Macau [musiman], Manila)

** [[Tiger Airways]] dioperasikan oleh [[South East Asian Airlines]] (Cebu, Davao, Macau, Singapore) [rute ini dimulai bulan Februari 2007]

 

* [[Pacific East Asia Cargo Airlines]]

* [[United Parcel Service]]

* [[Yangtze River Express]]

 

* [[CR Airways]]

 

* [http://www.clarkairport.com/ Bandara Internasional Diosdado Macapagal]

* [http://www.clark.com.ph/ Clark Development Corporation]