Waduk Punden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, removed stub tag
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 25:
 
== Etimologi ==
Disebut Waduk Punden<ref>http://www.kabarseputarmuria.com/?p=6806</ref> karena tempat ini merupakan punden atau tempat yang di pundi atau dihargai oleh desa Gemulung Pecangaan Jepara sejak dahulu. Dan Punden ini sudah ada sejak zaman dahulu dan terus di rawat , di lestarikn oleh warga hingga sekarang sebagai penghargaan kepada leluhur desa pada waktu dulu. Tempat ini disebut waduk punden juga karena tempat ini bersumber dari punden desa Gemulung Pecangaan Jepara. Selain disebut waduk punden, juga dinamakan sendang Kamulyan, karena dengan adanya bendungan ini, petani disekitar waduk ini bisa merasakan kemulyaan (kemuliaan) dengan adanya irigasi ke sawah mereka melalui waduk ini. Dengan adanya waduk ini sawah-sawah warga bisa terairi dengan lancar. Dari sawah sawah itulah warga Gemulung bisa hidup layak tanpa kekurangan hidup kejen keringan atau Mulya sampai sekarang.
 
== Sejarah ==
Di zaman dahulu<ref>http://www.kabarseputarmuria.com/?p=6899</ref> di desa Gemulung ada sebuah pundhen yang berujud belik atau mata air. Mata air itu cukup besar debitnya sehingga air yang keluar terkumpul dan dibendung sehingga menjadi sebuah sendhang. Warga Gemulung saat ini menyebutnya sebagai Waduk Punden atau Sendhang Kamulyan. Entah berfilosofi apa namun nama itu kini popular dan saat ini menjadi salah satu objek wisata andalan desa pertanian ini. Air dari Sendhang Gemulung ini cukup bersih. Selain itu juga sumber airnya cukup deras sehingga selain dimanfaatkan warga sekitar untuk kegiatan mandi dan mencuci.
 
Waduk yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa [[Gemulung, Pecangaan, Jepara|Gemulung]], [[Krasak, Pecangaan, Jepara|Krasak]], [[Lebuawu, Pecangaan, Jepara|Lebuawu]], bahkan kala debit airnya penuh dapat mengairi sawah di Kecamatan [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]]. Karena dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang membuat lokasi waduk ini kian asri, pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, memancing dan berperahu, mengitari indahnya suasana waduk. Bendungan irigasi ini dibangun sekitar tahun 1955<ref>http://www.archive.is/Or2G3</ref> mulanya hanya sebatas muara kecil, hingga pada tahun 1971 dapat alokasi impres sebesar 2,5 juta baru dibuat permanen dengan pintu air. Waduk permanen Gemulung ini masuk dalam harta bondo Pemerintah Desa Gemulung yang pengelolaanya ditangani oleh Karang Taruna.