Perang kenyaringan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rachmat04 memindahkan halaman Perang Kenyaringan ke Perang kenyaringan menimpa pengalihan lama tanpa membuat pengalihan: batalkan |
k Clean up, replaced: Praktek → Praktik (5), added orphan, uncategorised, deadend tags using AWB |
||
Baris 1:
{{Dead end|date=Oktober 2016}}
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
{{dalam perbaikan}}
'''Perang Kenyaringan''' adalah nama populer yang diberikan kepada tren peningkatan tingkat audio dalam rekaman musik sejak awal 1990-an, yang banyak kritikus percaya mengurangi kualitas suara dan kenikmatan pendengaran. Meningkatkan kenyaringan pertama kali dilaporkan pada awal tahun 1940-an dengan hormat untuk menguasai praktik 7" single.
Dengan munculnya Compact Disc (CD), musik dikodekan ke dalam format digital dengan puncak maksimum amplitudo yang lebih jelas. Setelah amplitudo maksimum dari CD tercapai, kenyaringan dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui pemrosesan sinyal teknik seperti tingkat kompresi dinamik dan pemerataan. Para ahli dapat menerapkan peninggian rasio kompresi untuk perekaman sampai mendekati puncak amplitudo maksimum. Dalam kasus yang ekstrim, upaya untuk meningkatkan kenyaringan dapat mengakibatkan kliping dan distorsi yang lain. Rekaman modern yang menggunakan tingkat kompresi dinamik ekstrim dan langkah-langkah lain untuk meningkatkan kenyaringan dapat mengorbankan kualitas suara demi kenyaringan. Eskalasi kompetitif kekerasan telah menyebabkan penggemar musik merujuk ke album dengan tingkat kenyaringan tinggi dan terpengaruh sebagai "korban perang kenyaringan."
==Sejarah==
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, berbagai seniman meraih album kompilasi kemudian menjadi populer dan ketika seniman dan produser menemukan lagu itu lebih tenang dari yang lain pada kompilasi, mereka akan bersikeras bahwa lagu mereka harus di remaster untuk menjadi kompetitif.Namun, karena keterbatasan format vinil, kenyaringan dan kompresi pada rekaman yang dirilis terbatas untuk membuat media fisik dapat dimainkan—pembatasan yang tidak ada pada media digital seperti Cd—dan sebagai hasilnya, meningkatkan kenyaringan tidak pernah mencapai tingkat signifikansi yang mereka miliki dalam era CD.<ref>The Big Squeeze: Mastering engineers debate music's loudness wars, Mix Magazine, 1 December 2005, retrieved 2010-09-02</ref>
Selain itu, komputer modern digital berbasis audio efek pengolahan memungkinkan ahli untuk memiliki kontrol lebih besar atas kenyaringan dari sebuah lagu.<ref>Mark Donahue, The Loudness War, Performer, retrieved 2010-11-24</ref>
===Tahun 1980-an===
Tahapan kenyaringan pada CD meningkat dan dibagi atas tiga dekade medium keberadaan. Sejak CD bukan lagi menjadi media utama untuk musik populer sampai akhir 1980-an, ada sedikit motivasi persaingan kenyaringan dalam
Akibatnya,
===Tahun 1990-an===
Pada awal 1990-an, CD dengan tingkat musik yang lebih keras atau lebih nyaring mulai muncul ke permukaan dan tingkat CD menjadi lebih mungkin untuk melampaui batas digital yang mengakibatkan rekaman di mana puncak pada rata-rata musik rock atau beat-pop nyaris 0
Konsep untuk membuat dan merilis musik yang lebih "panas" mulai menarik orang-orang ke dalam industri musik. Sebagian tertarik karena mereka menganggap bahwa penikmat musik lebih menyukai dengan kenyaringan lebih pada CD-CD mereka, meskipun hal itu belum tentu benar. Para Engineer, musisi, dan perusahaan label pun mengembangkan ide mereka sendiri untuk mengupayakan bagaimana CD dapat memuat musik-musik yang lebih keras.
===Tahun 2000-an===
Pada tahun 2008, para ahli yang berkecimpung di bidang musik "keras" mendapat atensi dari media mainstream dengan rilisnya album dari Metalika yang berjudul Death Magnetic. Versi CD dari album ini memiliki tinggi rata-rata kenyaringan yang melampaui titik digital kliping dan menyebabkan distorsi. Hal ini dilaporkan oleh pelanggan dan industri musik profesional, dan tercakup dalam beberapa publikasi internasional. Seorang penolah bernama Ted Jensen yang terlibat dalam rekaman Death Magnetic menyebutkan bahwa ia mengkritik cara pendekatan yang dilakukan dan digunakan selama proses produksi dari album tersebut.
===Tahun 2010-an===
Pada bulan Maret tahun 2010, Ian Shepherd mengorganisir hari tingkat dinamic, satu hari dimana komunitas daring melakukan aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan isu dan mempromosikan gagasan tentang "Musik Dinamik Terdengan Lebih Baik". Hari itu menuai kesuksesan dan diikuti pada tahun-tahun setelahnya dengan mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan seperti SSL, Bowers & Wilkins, TC Electronic, dan Shure<ref>Dynamic Range Day heralds new movement against loudness, Pro Sound News, February 22, 2011</ref> Shepherd menyebutkan bahwa penelitian mengungkapkan tidak ada hubungan antara penjualan dan "kenyaringan", yang mengakibatkan orang lebih memilih musik yang lebih dinamis.
Salah satu album terbesar tahun 2013 adalah Daft Punk's Random Access Memories, dengan banyak ulasan mengomentari album suara yang mengagumkan.
Pada oktober 2013, Bob Katz mengumumkan di situsnya bahwa "pertempuran terakhir dari perang kenyaringan telah dimenangkan", mengklaim bahwa Apple wajib menggunakan Sound Check untuk iTunes Radio yang berarti bahwa "cara untuk mengubah perlombaan volume di sekitar kita saat ini, adalah untuk setiap produser dan mastering engineer untuk meminta klien mereka jika mereka telah memahami prosedur iTunes Radio. Ketika mereka setuju, produsen memberi tahu mereka bahwa mereka perlu mengubah tingkat dari lagu-lagu mereka ke tingkat yang standar atau iTunes Radio akan melakukannya untuk mereka. Dia juga harus menjelaskan bahwa lagu yang terlalu banyak dikompres akan menghasilkan bahan yang terdengar lemah dan kecil dibandingkan dengan yang lebih terbuka bahan di iTunes Radio." Ia percaya hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan produsen membuat musik yang lebih dinamis untuk mempertimbangkan faktor ini. Pandangannya akan hal ini telah banyak dilaporkan dan dibahas.<ref>Hugh Robjohns. "The End Of The Loudness War?". Sound On Sound. Retrieved 2016-09-27.</ref>
Analisis menyarankan bahwa tren kenyaringan ini mungkin telah mencapai puncaknya di tahun 2005 dan semakin berkurang, dengan peningkatan jelas dalam keseluruhan dan minimum album DR sejak tahun 2005.<ref>Tristan Collins. "Dynamic Range Analysis 1970-Present". Retrieved 2016-09-27.</ref>
==Normalisasi Volume Pemutar Ulang==
Dengan penjualan musik yang bergerak menuju file berbasis pemutaran, unduhan digital dan jauh dari CD, ada kemungkinan bahwa perang kenyaringan akan menjadi tumpul oleh normalisasi teknologi seperti ReplayGain dan Apple's Sound Check.<ref>Greg Reierson (2011-02-08), The Loudness War is Over, Mix</ref>
Hal yang paling memungkinkan adalah layanan musik berbasis awan yang melakukan normalisasi kenyaringan secara default dan dapat mengurangi tekanan pasar untuk hypercompress bahan.<ref>Ian Shepherd (2009-10-23). "How Spotify will end the Loudness Wars". productionadvice.co.uk.</ref> Normalisasi volume pemutar ulang juga membantu ketika mendengarkan playlist atau shuffle di mana jika variasi dalam kenyaringan yang dirasakan dari kenyaringan rekaman mengganggu kenyamanan dalam mendengarkan musik.<ref name="The Future of Music. ieee.org">"The Future of Music". ieee.org.</ref>
==Penyiaran==
Penyiaran juga peserta dalam perang kenyaringan ini. Persaingan antara pendengar radio dan kompetisi untuk klien antar studio rekaman juga telah menyebabkan kenyaringan menjadi sebuah "perlombaan senjata".<ref>"Interview with Inovonics CEO Jim Wood at Radioworld". Archived from the original on September 27, 2016.</ref> Kenyaringan berpindah antara saluran siaran dan program yang ada dalam channel yang sama, dan antar program dan intervensi iklan yang sering menjadi sumber dari keluhan penonton.
==Perang Kenyaringan di Indonesia==
Baris 42 ⟶ 45:
Salah satu dari band yang bergumul di musik dengan kenyaringan yang tinggi adalah Killing Me Inside<ref>https://myspace.com/xxkillingmeinsidexx</ref> dimana pada awal dari eksistensi mereka, musik yang dimainkan mempunyai kenyaringan yang lebih tinggi dibandingkan dengan vokalnya sendiri. Band ini pun memanfaatkan jejaring sosial untuk melebarkan sayapnya dan maju ke jenjang lebih tinggi seperti tampil di pentas sekolah hingga di depan layar kaca seperti sekarang. Salah satu dari band yang bergumul di musik dengan kenyaringan yang tinggi adalah Killing Me Inside dimana pada awal dari eksistensi mereka, musik yang dimainkan mempunyai kenyaringan yang lebih tinggi dibandingkan dengan vokalnya sendiri. Band ini pun memanfaatkan jejaring sosial untuk melebarkan sayapnya dan maju ke jenjang lebih tinggi seperti tampil di pentas sekolah hingga di depan layar kaca seperti sekarang.
Musisi yang berjenis musik sama atau tidak jauh berbeda dengan Killing Me Inside pamornya mulai turun saat penggemar mereka mulai beralih ke musik modern atau elektronik musik. Seiring dengan berkembangannya teknologi dalam pengolahan atau pembuatan musik, para penikmat musik pun digiring untuk memilih elektronik musik dengan gagasan bahwa penikmat musik ini dianggap lebih berkelas dan modern.
Jenis musik dengan tingkat kenyaringan yang tinggi pun diputar pada acara-acara baik formal maupun informal dengan intensitas suara yang nyaring dan tidak mengedepankan lirik maupun vokal dari lagu tersebut.
==Kritik==
Sebuah video dengan durasi 2 menit yang di unggah di YouTube mengungkap masalah ini dan merujuk pada audio engineer Matt Mayfield<ref>Mayfield, Matt. "The Loudness War".</ref> dan telah menjadi referensi bagi The Wall Street Journal<ref>Even Heavy-Metal Fans Complain That Today's Music Is Too Loud!!!, The Wall St. Journal, September 27, 2016</ref> dan Chicago Tribune.
Pada buku Perfecting Sound Forever: An Aural History of Recorded Music oleh Greg Milner mempersembahkan perang kenyaringan di radio dan produksi musik sebagai tema sentral.<ref
==Debat==
Pada tahun 2007, Suhas Sreedhar menerbitkan sebuah artikel tentang perang kenyaringan di majalah IEEE Spectrum.
==Referensi==
<references />
{{Uncategorized|date=Oktober 2016}}
|