'''Pacar Kuku''' (Lat: Lawsonia inermis L.) adalah tanaman yang berasal dari Afrika Timur Laut dan Asia Barat Daya.<ref name="ensiklopedi"/> Termasuk suku ''Lythaceae'' (bahasa latin).
== Ciri-ciri ==
Batangnya perdu, tegak, cabang-cabangnya sering berujung runcing.<ref name="ensiklopedi"/> Daun berhadapan, berbentuk [[jorong]] atau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm.<ref name="ensiklopedi"/> Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujung cabang dan di ketiak daun, panjang 4 – 20 cm; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah; sangat harum.<ref name="ensiklopedi"/> Sementara buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, dan memiliki garis tengah ±0,5 cm.<ref name="ensiklopedi"/>
== Kegunaan ==
Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, maka seringpula digunakan dalam wangi-wangian.<ref name="ensiklopedi"/> Pacar kuku di Indonesia juga paling dikenal sebagai pemerah kuku tradisional dengan cara menumbuk daun dengan kapur atau gambir untuk mewarnai merah kuku.<ref name="ensiklopedi"/> Tidak hanya itu, dalam bentuk kering, apabila daunnya ditumbuk dengan air, maka dapat digunakan untuk mewarnai rambut.<ref name="ensiklopedi"/> Daun pacar kuku mengandung zat warna lawson yang dapat diekstrak sebagai kristal berwarna kungin jingga, digunakan untuk mewarnai wol dan sutera.<ref name="ensiklopedi"/> Daun mengandung [[tanin]] (± 4,5 %), digunakan untuk obat penghenti diare ; serbuk daun digunakan untuk obat luka. Bunga mengandung minyak atsiri yang berbau seperti trimetil amina, digunakan dalam kosmetika. Biji mengandung minyak (10,5%). Kayu kelabu, keras, digunakan untuk membuat barang-barang kecil dan tusuk gigi <ref name="ensiklopedi">Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. Jakarta, 1984. Hal. 2498</ref>
== Referensi ==
|