Moda Raya Terpadu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti TCL.JPG dengan HK_Tung_Chung_Line_Train.jpg |
k Clean up, replaced: resiko → risiko (2) using AWB |
||
Baris 53:
Angkutan cepat merupakan sebuah ruang publik, sehingga memungkinkan munculnya masalah [[keamanan]]: tindak kriminal kecil seperti [[pencopetan]] atau pencurian bagasi, dan tindak kriminal yang lebih serius seperti [[kekerasan]]. Pengawas keamanan yang ada meliputi [[kamera pengawas]], [[petugas keamanan]], dan [[kondektur]]. Di beberapa negara polisi transit juga dibentuk. Perangkat keamanan ini umumnya terintegrasi dengan sistem untuk menjaga pendapatan dengan mengawasi agar penumpang tidak melakukan perjalanan tanpa membayar.<ref>Needle et al., 1997: 10–13</ref> Angkutan cepat telah menjadi sasaran [[terorisme]] dengan banyak korban jiwa.<ref>{{cite web |url=http://www.elmundo.es/documentos/2006/04/11/auto_11m.html |author=El Mundo |title=El auto de procesamiento por el 11-M |accessdate=2008-09-08 |language=Norwegian}}</ref>
Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, angkutan cepat memiliki catatan keselamatan yang bagus, dengan hanya sedikit kecelakaan. Transportasi kereta api telah menjadi subjek untuk regulasi keamanan yang ketat, dengan kewajiban prosedur dan perawatan untuk mengurangi
== Infrastruktur ==
Baris 99:
[[Berkas:Heronquays.jpg|thumb|[[Docklands Light Railway]] di London dibangun pada lahan yang padat namun kapasitasnya tetap bisa tinggi]]
{{As of|2012|Mei}}, 184 kota telah membangun sistem angkutan cepat.<ref>{{cite web |url=http://mic-ro.com/metro/table.html |title=World Metro Database |publisher=Metro Bits |accessdate=2013-11-17 |work= }}</ref> [[Modal awal]]<nowiki/>nya memang tinggi, karena adanya
Sistem melayang atau bawah tanah di pusat kota membuat transportasi penumpang tanpa menggunakan tanah yang mahal, dan kota juga dapat mengembangkan tanpa halangan fisik. Stasiun angkutan cepat umumnya memunculkan kawasan hunian dan komersial, dengan pengembangan kantor berorientasi transit juga tumbuh.<ref name=bb258 /><ref>European Conference of Ministers of Transport, 2003: 187</ref>
|