Spesialis tanjakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier); perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: resiko → risiko using AWB
Baris 18:
 
== Fisik dan fisiologis penanjak ==
[[fisiologi|FisiologisFisiologi]]s telah mengaitkan keuntungan pada badan kecil dalam bersepeda mendaki, dengan cara menghitung skala antara [[massa]] tubuh dan [[kuas permukaan]] tubuh dibandingkan dengan tinggi badan (lihat [[Hukum luas kubus]]). Secara hipotesis saat tinggi pembalap meningkat, luas permukaan tubuh berubah terhadap tinggi sedangkan massa tubuh bertambah seiring dengan volume tubuh. Hubungan luas permukaan tidak hanya berlaku pada luas permukaan tubuh keseluruhan, namun juga luas permukaan [[paru-paru]] dan [[pembuluh darah]], yang merupakan faktor utama dalam menentukan kekuatan [[latihan aerobik|aerobik]]. Dari hal tersebut, pembalap sepeda yang memiliki massa tubuh 50% lebih besar hanya memiliki kekuatan aerobik 30% lebih besar. Pada tanjakan terjal sebagian besar energi pembalap digunakan untuk mengangkat beratnya sendiri, sehingga pembalap dengan berat badam lebih memiliki kelemahan kompetitif. Selain itu juga menjadi batasan bagi yang bertubuh sangat kecil karena, bersama dengan faktor yang lain, mereka juga harus mengangkat berat sepedanya. Pertambahan kekuatan proporsional dengan kemiringan jalan dan kecepatan pembalap di sepanjang tanjakan. Pada tanjakan 5%, setiap meter jalan dibutuhkan mengangkat tubuh setinggi 5  cm. Daya (watt) setara sengan perubahan [[energi potensial gravitasi]] (joule) per satuan waktu (detik). Untuk pembalap seberat {{convert|60|kg}}, tanbahan tenaga yang dibutuhkan adalah 30 watt per meter/detik pada kecepatan rata-rata (sekitar 8 watt per km/jam).
 
Faktor skala juga dihitung untuk untuk kerugian relatif pembalap kecil pada jalan menurun, meskipun ini merupakan pengaruh fisika, buka fisiologi. Pembalap yang lebih besar, dengan [[gaya gravitasi]] yang sama, akan memiliki [[momentum]] lebih besar karena massa tubuh yang lebih besar pula. Sebagai tambahan, pengaruh gaya gesek aerodinamis hanya meningkat seperempat dibandingkan dengan pertambahan luasr permukaan tubuh. Sehingga, jika menurun hanya bergantung pada gaya gravitasi, tidak termasuk kayuhan, pembalap yang lebih berat akan memiliki momentum lebih besar, sehingga akan tercipta [[energi kinetik]] lebih besar, dan mengalami pengurangan kecepatan yang tidak seberapa besar bila dibandingkan dengan pembalap yang lebih kecil.
 
Meskipun faktor tersebut terlihat saling menghilangkan, penanjak masih memiliki keuntungan pada lintasan dengan tanjakan dan turunan panjang: Memiliki beberapa kilometer/jam lebih tinggi pada tanjakan tang lambat dan memakan waktu lama lebih bernilai dibandingkan dengan turunan yang cepat dan singkat. Setiap pembalap, dapat meningkatkan kecepatan menanjaknya dengan meningkatkan kekuatan aerobik dan mengurangi berat badan dan dapat meningkatkan kecepatan menurunnya melalui pengendalian sepeda yang lebih baik dan kemauan menerima resikorisiko jatuh lebih besar. Satu dari beberapa pembalap elit yang menggunakan kemampuan menurun sebagai keuntungan kompetitif adalah [[Paolo Savoldelli]], yang berjulukan "sang elang".
 
== Teknologi sepeda ==