Superskalar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: metoda → metode, removed stub tag using AWB
Baris 4:
Misalkan, instruksi
'''Add R1, R2, R3'''
 
yang akan menambahkan isi register R1 dan R2 dan menempatkan jumlahnya dalam register R3. Isi dari register R1 dan R2 mula-mula akan ditransfer ke [[Arithmetic Logic Unit|Unit aritmetika dan logika]]. Setelah operasi penambahan dilakukan, hasil penjumlahan tersebut akan ditransfer ke register R3. Prosesor dapat membaca instruksi selanjutnya dari memori, sementara operasi penambahan dilakukan. Kemudian jika instruksi tersebut juga menggunakan ALU, [[operand]]-nya dapat ditransfer ke input ALU pada waktu yang sama dengan hasil instruksi '''Add''' ditransfer ke register R3.
Baris 14:
Prosesor [[x86|Intel x86]] yang menggunakan arsitektur superskalar adalah keluarga [[Intel Pentium]], [[Intel Pentium Pro]], [[Intel Pentium II]], [[Intel Pentium III]], [[Intel Itanium]], [[Intel Xeon]], [[Intel Pentium 4]], [[Intel Pentium M]], [[Intel Core]] dari [[Intel Corporation]]; keluarga [[AMD K5]], [[AMD K6]], [[AMD Athlon]], [[AMD Athlon 64]], dan [[AMD Opteron]].
 
{{komputer-stub}}
Superscalar (superskalar) adalah arsitektur prosessor yang memungkinkan eksekusi yang bersamaan (parallel) dari instruksi yang banyak pada tahap pipeline yang sama sebaik tahap pipeline yang lain. [1]
 
Baris 21 ⟶ 20:
Superscalar ini mampu menjalankan Instruction Level Parallelism dengan satu prosesor. Superscalar dapat diaplikasikan di RISC dan CISC, tapi pada umumnya RISC. [1]
 
Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metodametode superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankannya. [2]
 
Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman. Contohnya dalam menentukan aktivitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. [2]