Frauenkirche (Dresden): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: clean up template Link GA
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: metoda → metode, added orphan tag using AWB
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
{{refimprove}}
{{artikel bagus}}
{{tambah infobox|geo-Jerman}}
 
{{refimprove}}
[[Berkas:The Dresden Frauenkirche.jpg|thumb|right|225px|Gereja Frauenkirche di Dresden pada 2011, hanya dua minggu sebelum penahbisannya kembali dan pembukaannya bagi masyarakat.]]
[[Berkas:Frauenkirche-Dresden.ogg|right|225px|thumb]]
Baris 14 ⟶ 17:
Pada situs gereja ini sebenarnya sejak [[abad ke-11]] sudah ada sebuah gereja kecil yang dipersembahkan kepada [[Bunda Maria]] dan dalam [[bahasa Jerman]] disebut sebagai ''Zu unserer lieben Frauen''. Kemudian pada [[Abad Pertengahan]] gereja ini direnovasi berkali-kali. Pada masa Reformasi, Sachsen dan Dresden menjadi Protestan dan semua gedung gereja di kota ini menjadi milik kaum [[Lutheran]]. Sementara itu gereja ini pada [[abad ke-17]] dan [[abad ke-18]] sudah rusak dan dihancurkan demi membuat gereja baru yang lebih megah. Meski gereja lama telah dihancurkan, namun namanya tetap dipertahankan.
 
Gereja [[arsitektur Barok|barok]] yang asli dibangun antara tahun [[1726]] dan [[1743]] serta didesain oleh arsitek kota Dresden; [[George Bähr]] (1666-1738), salah seorang ahli terbesar gaya Barok Jerman, yang tidak hidup cukup lama untuk melihat karya utamanya selesai dibangun.
 
Kekhasan desain Bähr untuk gereja ini ialah bahwa ia mampu mengerti semangat baru liturgi Protestan dengan menaruh [[altar]], [[kansil]] dan tempat baptisan secara pusat di tengah-tengah perhatian para jemaat.
 
Pada tahun 1736, [[Gottfried Silbermann]] sang pembuat orgel ternama ([[1683]]-[[1753]]) membangun sebuah instrumen musik yang terdiri dari tiga lapis dan 43 tombol untuk gereja ini. Orgel ini diberkati pada tanggal [[25 November]] dan [[Johann Sebastian Bach]] ([[1685]]-[[1750]]) menggunakan instrumen ini pada 1 Desember.
 
[[Berkas:Dresden Frauenkirche 1880.jpg|thumb|200px| Frauenkirche Dresden pada tahun 1880]]
Baris 31 ⟶ 34:
== Kehancuran ==
[[Berkas:Frauenkirche1991.jpg|thumb|250px|left|Puing-puing Frauenkirche yang berantakan seperti ini sampai tahun [[1994]].]]
Pada tanggal 13 Februari 1945, pasukan sekutu Britania-Amerika memulai [[pengeboman Dresden pada Perang Dunia II|pengeboman kota Dresden]]. Sungguh menakjubkan, gereja ini tahan berdiri menghadapi pengeboman selama dua hari dan dua malam dan pilar-pilar batu yang menyangga kubah tetap bertahan untuk melindungi 300 orang yang berlindung di gereja ini sebelum akhirnya luluh-lantak menghadapi panas yang dihasil oleh kurang lebih 650.000 bom bakar yang dijatuhkan di kota ini. Suhu temperatur di sekitar dan di dalam gereja ini akhirnya mencapai 1.000<sup>o</sup> [[Celcius]].
 
Kubah ini akhirnya runtuh pada pukul 10:00 tanggal [[15 Februari]]. Pilar-pilar di gereja ini membara merah dan meledak. Dinding-dinding luar pecah dan hampir 6.000 ton batu jatuh ke permukaan bumi dan menembus lantai setelah jatuh.
Baris 49 ⟶ 52:
Proyek ini berkembang dengan pesat. Sementara ratusan arsitek, ahli sejarah dan insinyur menyortir ribuan batu-batu puing, mengidentifikasikan dan memberikan label setiap batu untuk digunakan ulang, anggota yang lain mencari promoter.
 
[[Günter Blobel]], seorang warga Amerika kelahiran Jerman, pernah melihat Frauenkirche yang asli ketika ia masih kecil dan mengungsi di sebuah desa di dekat Dresden, beberapa hari sebelum kota ini dibom. Pada tahun 1994, ia menjadi pendiri dan pemimpin LSM "[[Friends of Dresden, Inc.]]", sebuah organisasi Amerika Serikat yang berupaya untuk mendukung rekonstruksi, restorasi dan pelestarian warisan seni dan arsitektur kota Dresden.
 
Pada tahun 1999, Blobel memenangkan ''[[Hadiah Nobel dalam Kedokteran]]'' dan menyumbangkan seluruh hadiahnya (hampir US$ 1 juta) kepada organisasi ini untuk merestorasi kota Dresden, membangun ulang Frauenkirche dan sebuah [[sinagoga]] baru. Sumbangan ini merupakan sumbangan pribadi terbesar pada proyek ini.
 
Di Britania, [[Pangeran Edward, Duke of Kent|Duke of Kent]] merupakan pelindung kerajaan [[Dresden Trust]] dan [[Uskup Coventry]] sebagai salah satu kuratornya. Dr. Paul Oestreicher, seorang [[Kanon (gereja)|kanon]] emeritus dari [[Katedral Coventry]] dan seorang pendiri Dresden Trust, menulis [http://www.guardian.co.uk/germany/article/0,,1605134,00.html] "The church is to Dresden what St. Paul's [Cathedral] is to London". “Gereja ini untuk Dresden sama dengan [[Katedral St. Paul]] untuk London”.
Baris 57 ⟶ 60:
Oerganisasai-organisasi lainnya antara lain adalah ''Perhimpunan Frauenkirche Paris'' dari Perancis, ''Verein Schweizer Freunde der Frauenkirch'' dari Swiss.
 
Pembangunan kembali Frauenkirche membutuhkan €180 juta (£122 juta/ US$217 juta). Dresdner Bank mendanai lebih dari setenah biaya pembangunan kembali itu melalui sebuah "kampanye sertifikat donor", dan mengumpullkan hampir €70 juta setelah 1995. Bank itu sendiri menyumbangkan lebih dari tujuh juta euro, termasuk lebih dari satu juta yang disumbangkan oleh pegawainya. Selama bertahun-tahun, ribuan [[arloji]] yang berisikan potongan kecil dari batu Frauenkirche dijual, sebagai medali khusus. Satu sponsor mengumpulkan hampir €2.3 juta (US$2.75 juta) melalui penjualan secara simbolik batu-batu gereja.
 
Dana yang dikumpulkan diserahkan kepada "Yayasan Frauenkirche Dresden", pembangun yang sesungguhnya, didukung oleh Negara Bagian [[Sachsen]], Kota Dresden dan [[Gereja Lutheran Injili di Sachsen]].
Baris 65 ⟶ 68:
Dengan menggunakan rancangan aslinya yang digunakan oleh pembangun Georg Bähr pada tahun 1720-an, rekonstruksi akhirnya dimulai pada Januari [[1993]] di bawah pimpinan arsitek gereja dan insinyur [[Eberhard Burger]]. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada [[1994]], ruangan bawah tanahnya diselesaikan pada [[1996]] dan [[cupola]] dalamnya pada [[2000]].
 
Sedapat mungkin – kecuali untuk kubahnya – gereja ini dibangun kembali dengan menggunakan bahan dan rancangan aslinya, dengan bantuan teknologi modern. Tumpukan reruntuhan didokumentasikan dan diangkat batu demi batu. Posisi asli yang diperkirakan dari masing-masing batu dapat ditentukan dari posisinya di tumpukan itu. Setiap potongan yang dapat digunakan diukur dan dikatalogkan. Sebuah program pencitraan komputer yang dapat memindahkan batu-batu itu secara tiga dimensi di sekitar layarnya dalam berbagai konfigurasi digunakan untuk menolong para arsitek menemukan di mana batu-batu aslinya dulu berada dan bagaimana mereka saling bertautan.
 
[[Berkas:Frauenkirche 2003.jpg|thumb|200px|right|Pekerjaan di Frauenkirche pada [[2003]]]]
Dari jutaan batu yang digunakan untuk pembangunan kembali, lebih dari 8.500 batu aslinya diselamatkan dari gereja aslinya dan sekitar 3.800 butir digunakan kembali dalam rekonstruksi. Sementara batu-batu yang lama ditutup dengan [[patina]] yang lebih gelap, karena rusak akibat terbakar dan cuaca, perbedaan antara batu-batu lama dan baru akan jelas kelihatan selama bertahun-tahun setelah rekonstruksi.
 
Dua ribu potong dari altar aslinya dibersihkan dan dipadukan ke dalam struktur yang baru.
 
Para pembangun mengandalkan ribuan foto lama, ingatan para jemaah dan pejabat gereja serta pesanan-pesanan pembelian lama yang sudah lusuh yang memberikan rincian tentang kualitas semen atau pigmen catnya (seperti pada tahun 1700-an, sejumlah besar telur digunakan untuk membuat warna yang memberikan interiornya cahaya yang hampir cemerlang).
 
Ketika tiba waktunya membuat duplikat pohon-pohon oak di pintu masuknya, para pembangun hanya memiliki deskripsi yang kabur tentang rincian ukurannya. Karena orang-orang (khususnya para hadirin pada upacara pernikahan) seringkali berpose untuk mengambil foto di luar pintu gereja, mereka menerbitkan imbauan untuk foto-foto lama dan tanggapannya (termasuk sejumlah album pernikahan yang lengkap) memungkinkan para artisan untuk membuat kembali pintu-pintu yang orisional.
 
[[Salib Kristen|Salib]] yang dilapisi emas di puncak kubahnya dibuat oleh perusahaan Gold and Silversmiths Grant Macdonald dari [[London]] dengan sedapat mungkin menggunakan teknik asli abad ke-18. Salib ini dibuat oleh Alan Smith, seorang tukang emas Britania yang ayahnya, Frank, merupakan salah satu awak yang ikut serta dalam pengeboman Dresden. Sebelum dibawa ke Dresden, salib itu dipamerkan selama lima tahun di gereja-gereja di seluruh Britania Raya, termasuk di Katedral [[Coventry]], Katedral [[Liverpool]], [[Katedral St. Giles]] di [[Edinburgh]] dan [[Katedral St. Paul]] di London. Pada Februari [[2000]], salib itu diserahkan secara seremonial oleh [[Pangeran Edward, Duke of Kent]], untuk ditempatkan di puncak kubahnya beberapa hari setelah peringatan ke-60 [[D-Day]] pada [[22 Juni]] [[2004]]. Struktur luar Frauenkirche sudah selesai. Untuk pertama kalinya sejak perang terakhir, kubah yang lengkap dan salibnya yang berlapis emas menghiasi langit Dresden seperti abad-abad sebelumnya. Salib lama yang pernah menghiasi puncak kubahnya dan yang kini bengkok dan terbakar, berdiri di sebelah kanan altar yang baru.
 
Tujuh lonceng yang baru dibuat untuk gereja itu. Lonceng-lonceng itu dibunyikan pertama kali pada perayaan [[Pentakosta]] pada [[2003]].
Baris 82 ⟶ 85:
[[Berkas:Dresden, bruehlsche Terrasse 2004.jpg|thumb|250px|left|Frauenkirche pada 2004 mendominasi langit Dresden yang historis, di sini tampak pemandangan di sebelah kirinya]]
 
Diputuskan untuk mereproduksi orgel Silbermann secara persis. Keputusan ini menimbulkan pertikaian orgel Dresden ("Dresdner Orgelstreit"), yang sebagian didasari oleh kesalahpahaman bahwa orgel yang baru akan sama sekali "modern". Sebuah orgel pipa dengan 4.873 pipanya dibangun oleh Daniel Kern dari Strasbourg, Perancis dan selesai pada April 2005. Orgel Kern memiliki semua tombol yang juga berada pada tombol orgel Silbermann dan berusaha untuk merekonstruksikannya. Tombol-tombol tambahan juga dibuat, khususnya manual ''swell'' keempat dalam gaya simfoni abad ke-19 yang cocok untuk literatur orgel yang dibuat setelah masa barok.
 
Sebuah patung perunggu dari reformator dan teolog [[Martin Luther]], yang selamat dalam pengeboman, telah direstorasi dan kembali berdiri di muka gereja. Ini adalah karya pematung [[Adolf von Donndorf]] dari 1885.
 
Usaha intensif untuk membangun kembali landmark dunia yang termasyhur ini selesai pada [[2005]], satu tahun lebih awal daripada rencana semula, dan bertepatan dengan perayaan 800 tahun Kota Dresden pada [[2006]]. Gereja ini ditahbiskan kembali dengan sebuah kebaktian perayaan sehari sebelum [[Hari Reformasi]]. Gereja yang dibangun kembali menjadi monumen yang mengingatkan orang akan sejarahnya dan menjadi lambang pengharapan dan rekonsiliasi.
 
Frauenkirche dibuka tujuh hari seminggu, 24 jam seharinya. Ada dua kebaktian setiap hari dan dua liturgi setiap hari Minggu. Sejak Oktober 2005 hingga tahun 2010, ada pameran tentang sejarah dan pembangunan kembali Frauenkirche di Stadtmuseum (Museum Kota) di Alten Landhaus Dresden.
Baris 113 ⟶ 116:
Dua drat baja yang tersembunyi dan sebuah tiang baja yang tersembungi menyangga gereja ini pada saat pembangunan saat itu. Bahan-bahan baja ini juga bisa digunakan pada saat terjadi bencana, karena dirancang untuk bisa dicapai.
 
Berkat metodametode pembangunan modern, bongkahan-bongkahan batu pasir ini untuk tiang bisa digergaji dengan ketelitian yang menyampai milimeter. Dengan programa konstruksi pesawat terbang, geometri dari lebih dari 560 lempengan-lempengan batu pasir yang berbeda-beda untuk kubah, bisa ditentukan. Karena gaya-gaya yang berhubungan dengan kubah sangatlah besar dan pada gedung Frauenkirche yang lama sudah mengakibatkan retakan dari waktu ke waktu. Antara tahun 1938 dan 1942 kerusakan-kerusakan ini untuk terakhir kalinya diperbaiki.
 
Untuk kubah ini, ada sebuah program penelitian khusus yang diadakan pada Universitas Dresden dan Karlsruhe selama dua tahun. Sebagai contoh campuran semen baru diperlukan, karena batu hanya bisa menahan hujan secara bersyarat saja. Pada hakekatnya pada abad ke-18, mereka sebenarnya aslinya ingin menggunakan atap tembaga, namun karena kendala biaya mereka menggunakan kubah batu.
Baris 149 ⟶ 152:
=== Kubah dalam ===
[[Berkas:Frauenkirche kuppel.jpg|thumb|Lukisan-lukisan pada Kubah Dalam]]
Delapan lukisan pada kubah dalam diselesaikan oleh seorang pelukis teater Italia yang bernama [[Giovanni Battista Grone]] pada tahun 1734. Empat lukisan menggambarkan para penulis Injil [[Lukas]], [[Matius]], [[Markus]] dan [[Yohanes]] serta gambaran-gambaran tentang keutamaan kristiani: Iman, Kasih, Pengharapan dan Kemurahan Hati.
 
Pada usaha rekonstruksi pertama terjadi kesalahan, bahwa lukasan tentang Yohanes terlalu banyak warna. Lukisan menjadi terpotong, permukaannya menjadi terhapus. Setelah mengalami proses pemilihan yang lama, pelukis [[Christoph Wetzel]] dan ahli pemugaran karya seni [[Peter Taubert]] mendapat tugas untuk melukis sebisa mungkin untuk tetap setia kepada yang asli.
 
Sebagai pola digunakan foto-foto gereja dari tahun 1943. Yang masih menjadi ketidak-jelasan, karena foto-foto tersebut telah lama, jadi seberapa jauh gangguan (atau kerusakan yang diakibatkan perubahan warna karena telah dimakan oleh waktu) etsa warna foto-foto tersebut. Lebih jauh, beberapa lukisan sebelumnya juga telah diperbaiki. Oleh karena itu Christoph Wetzel juga meneliti beberapa lukisan pelukis Barok Grone.
Baris 185 ⟶ 188:
=== Kota [[Coventry]] dan batu pembangunan terakhir ===
 
''Versöhnungskreuz'' bukanlah satu-satunya yang menghubungkan pembangunan gereja ini dengan negara Inggris. Sudah pada antara tahun 1956-1962 uang sumbangan dari Jerman mengalir untuk pembangunan kembali [[Katedral]] dari [[Coventry]] yang hancur dibombardir pada tanggal 14 November 1940. Melalui sumbangan dari Jerman itu, dari sisa gereja ditambahkan bangunan baru (berbeda dengan pembangunan gereja di Dresden dan sesuai dengan spirit zaman pada waktu itu).
 
Pada tangal 13 April 2004 batu terakhir dari kubah utama Frauenkirche diletakkan. Oleh karena itu pembangunan Frauenkirche berakhir. Pada tanggal 22 Juni 2004, konstruksi kayu yang dilapisi dengan tembaga bersama dengan salib yag dilapisi warna keemasan diletakkan di atas laterne (lampu) di atas menara. Dengan demikian kembali terciptalah tampak depan yang dulu pernah dihancurkan. Dengan diletakkannya kubar menara, maka puncak ketinggian Frauenkirche kini mencapai 91,24 meter, dan Frauenkirche dapat dilihat dari jauh sebagai "monumen" kota Dresden.
Baris 219 ⟶ 222:
Kebaktian hari Minggu pada pukul 11.00 dan 18.00 merupakan dasar kehidupan gerejawi Frauenkirche. Selain itu setiap hari kerja ada pertunjukan musik orgel pada pukul 12:00 dan pada hari Senin, Rabu dan Jumat juga pada pukul 18:00. Selain itu setiap hari Selasa pada pukul 18:00 ada sebuah vesper (doa pujian pada petang hari) orgel. Selain itu pernikahan dan pembaptisan di Frauenkirche juga bisa dilaksanakan.
 
Semua kebaktian diiringi oleh [[paduan suara]] kor dan musik orgel. Secara teratur diadakan pementasan musik hari Minggu dan konser orgel.
 
Frauenkirche sehari-hari dibuka dari pukul 10:00 sampai 18:00 dan semua orang bisa masuk. Namun gereja bawah hanya boleh dipergunakan untuk bersembahyang dan berdoa.