Alkoholisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k WPCleaner v1.40 - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Prnala pipa ganda - Pranala pipa tanpa tujuan)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: selular → seluler, removed stub tag using AWB
Baris 18:
| MeshID = D000437
}}
'''Alkoholisme''' dalam pengertian luas adalah meminum segala bentuk [[alkohol]] yang mengakibatkan suatu masalah (definisi dari [[WHO|Organisasi Kesehatan Dunia]]).<ref>{{cite book|author1=Jill Littrell|title=Understanding and Treating Alcoholism Volume I: An Empirically Based Clinician's Handbook for the Treatment of Alcoholism:volume Ii: Biological, Psychological, and Social Aspects of Alcohol Consumption and Abuse. |language=bahasa Inggris|date=2014|publisher=Taylor and Francis|location=Hoboken|isbn=9781317783145|page=55|url=https://books.google.ca/books?id=2k57AgAAQBAJ&pg=PA55|quote=The World Health Organization defines alcoholism as any drinking which results in problems}}</ref> Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, alkoholisme diartikan sebagai gaya hidup membudayakan alkohol dan hal kecanduan alkohol. <ref>{{cite web|url=http://kbbi.web.id/alkoholisme |title=Arti kata alkoholisme |website=KBBI Online |publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud |accessdate=20-04-2016}}</ref> Alkoholisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyalahgunaan alkohol dan ketergantungan alkohol.<ref>{{cite journal|last=Hasin|first=Deborah|url=http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/arh27-1/5-17.htm |title=Classification of Alcohol Use Disorders |date=Desember 2013 |publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA)|language=bahasa Inggris |accessdate=20-04-2016}}</ref><ref name=NIH2013>{{cite journal|title=Alcohol Use Disorder: A Comparison Between DSM–IV and DSM–5|url=http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/dsmfactsheet/dsmfact.htm|publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) |language=bahasa Inggris |accessdate=20-04-2016|date=Juli 2015|journal=NIH Publication|number=13-7999}}</ref>
 
Dalam konteks medis, alkoholisme terindikasi saat terpenuhi dua atau lebih kondisi berikut ini: seseorang meminum sejumlah besar dalam rentang waktu yang lama, kesulitan untuk membatasi, memperoleh dan meminum alkohol butuh banyak waktu, sangat menginginkan alkohol, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan tidak terpenuhi tanggung jawab, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan masalah sosial, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan masalah kesehatan, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan situasi yang berbahaya, terjadi sindrom penghentian alkohol, dan terjadi toleransi alkohol (respon tubuh terhadap alkohol lebih tinggi daripada normal).<ref name=NIH2013/> Situasi berbahaya meliputi mengendarai kendaraan bermotor di bawah pengaruh alkohol dan hubungan seksual yang tidak aman.<ref name=NIH2013/> Alkohol dapat berefek pada seluruh bagian tubuh, khususnya otak, jantung, hati, [[pankreas]], dan [[sistem kekebalan]]. Alkoholisme dapat mengakibatkan antara lain [[gangguan mental]], [[Sindrom Wernicke–Korsakoff]], [[Aritmia|detak jantung tidak teratur]], [[Sirosis hati|gagal hati]], dan peningkatan risiko [[kanker]].<ref name=DSM5>{{cite book|last1=Association|first1=American Psychiatric|title=Diagnostic and statistical manual of mental disorders : DSM-5.|date=2013|publisher=American Psychiatric Association|location=Washington, D.C.|isbn=9780890425541|pages=490–497|edition=5 |language=bahasa Inggris}}</ref><ref name=NIHHx>{{cite web|title=Alcohol's Effects on the Body|url=http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/alcohols-effects-body|publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA)|language=bahasa Inggris|accessdate=09-05-2015}}</ref> Minum minuman beralkohol selama [[kehamilan]] dapat menyebabkan gangguan pada bayi menghasilkan gangguan spektrum alkohol janin.<ref>{{cite web|title=Fetal Alcohol Exposure|url=http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/fetal-alcohol-exposure|publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA)|language=bahasa Inggris|accessdate=09-05-2015}}</ref> Umumnya perempuan lebih rentan terhadap efek alkohol, baik fisik maupun mental, daripada laki-laki.<ref name=WHO2014>{{cite book|title=Global status report on alcohol and health 2014|date=2014|publisher=World Health Organization|isbn=9789240692763|page=s8,51|url=http://www.who.int/substance_abuse/publications/global_alcohol_report/msb_gsr_2014_1.pdf?ua=1 |language=bahasa Inggris}}</ref>
Baris 26:
Hampir 8% orang dewasa di [[Amerika Serikat]] memiliki masalah dalam penggunaan alkohol. Pria 4 kali lebih sering menjadi alkoholik (pecandu alkohol) dibandingkan wanita.
 
Paparan kronis terhadap [[etanol]], [[senyawa organik]] yang terdapat di dalam alkohol, akan merusak [[mitokondria]] [[hepatosit]] dengan meningkatkan [[reaksi kimia|reaksi]] [[oksidasi]] terhadap [[DNA]] yang terdapat di dalam mitokondria, yang kemudian berpengaruh pada [[respirasi selularseluler]] pada [[rantai transpor elektron|rantai pernapasan]] beserta [[respirasom]]nya.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1634830
| title = Ethanol feeding enhances age-related deterioration of the rat hepatic mitochondrion
Baris 75:
 
{{Authority control}}
{{penyakit-stub}}
 
[[Kategori:Istilah kedokteran]]