Tropisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
arti fototropisme
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: selular → seluler (2) using AWB
Baris 1:
'''Tropisme''' adalah pergerakan dalam pertumbuhan sel (umumnya pada [[sel tumbuhan]]) yang menyebabkan pergerakan [[organ]] tumbuhan utuh menuju atau menjauhi sumber rangsangan (stimulus).<ref name="a">< /ref> Apabila pergerakan pertumbuhan menuju ke arah sumber rangsangan maka disebut tropisme positif, sedangkan pergerakan pertumbuhan yang menjauhi sumber rangsangan disebut tropisme negatif.<ref name="a">< /ref> Secara etimologis, tropisme berasal dari bahasa [[Yunani]] "tropos" yang memiliki makna "berputar".<ref name="a">< /ref> Saat ini telah ditemukan beberapa macam tropisme berdasarkan sumber [[stimulus]] atau rangsangannya.<ref name="a">{{en}}{{cite book|last= Campbell NA, Reece JB|first=|authorlink=|coauthors=|title= Biology, 7th Edition|year=2004|publisher= Benjamin Cummings|location=|id= ISBN 978-0-8053-7146-8}}</ref>
 
== Jenis-jenis tropisme ==
=== [[Fototropisme]] ===
[[Berkas:Fototropisme_(1).jpg|thumb|right|Arah pertumbuhan menuju cahaya menunjukkan fototropisme.]]
Fototropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh rangsang cahaya<ref name="a">< /ref> Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan [[koleoptil]] [[rumput]] menuju arah datangnya cahaya.<ref name="a">< /ref> [[Koleoptil]] merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman [[monokotil]] yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh.<ref name="a">< /ref> Beberapa [[hipotesis]] menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan oleh kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap adalah lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi yang lebih terang karena adanya penyebaran [[auksin]] yang tidak merata dari ujung tunas.<ref name="a">< /ref> [[Hipotesis]] lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan [[fotoreseptor]] yang memicu respons pertumbuhan.<ref name="x">{{en}}{{cite journal|year=2006|title=Phototropism: Bending towards Enlightenment|url=http://www.plantcell.org/cgi/content/full/18/5/1110.pdf|format=|journal=The Plant Cell|volume=18|issue=|pages=1110-1119|doi=|id=|author=Craig W. Whippo|month=|accessdate=}}
</ref> [[Fotoreseptor]] adalah molekul [[pigmen]] yang disebut [[kriptokrom]] dan sangat sensitif terhadap cahaya biru.<ref name="x">< /ref> tube[[Berkas:Brunnichia_ovata.jpg|left|thumb|salah satu contoh tigmotropisme pada Brunnichia ovata]]
Tigmotropisme adalah Kata ini berasal dari bahasa [[Yunani]] "thigma" yang berarti "sentuhan".<ref name="z">< /ref> Contoh dari tigmotropisme adalah pertumbuhan [[tanaman sulur]] seperti [[anggur]] dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki [[sulur]] yang membelit bagian penopangnya.<ref name="z">< /ref> [[Sulur]] tanaman akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu.<ref name="z">< /ref> Adanya kontak sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit, karena terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi [[auksin]] sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan<ref name="z">< /ref>. Contoh lainnya adalah sentuhan angin kencang pada tebing bukit membuat pohon-pohon yang tumbuh di sekitarnya memiliki batang yang lebih pendek dan gemuk apabila dibandingakan dengan pohon yang sama pada daerah yang terlindungi dari [[angin]] kencang.<ref name="z">< /ref> Respon perkembangan tumbuhan terhadap gangguan mekanis ini biasa disebut [[tigmomorfogenesis]] dan umumnya disebabkan peningkatan produksi [[etilen]].<ref name="z">< /ref> Gas [[etilen]] ini merupakan [[hormon]] yang dibentuk sebagai respon terhadap rangsangan sentuhan yang hebat.<ref name="z">{{en}}{{cite journal
| author = M. J. Jaffe
| year = 1973
Baris 25:
=== [[Gravitropisme]] (Geotropisme) ===
[[Berkas:Warming-Skudbygning-Fig15-Hippuris-vulgaris.jpg|thumb|right|Germinasi biji ''Hippuris vulgaris'' menunjukkan gejala gravitropisme.]]
[[Gravitropisme]] adalah pertumbuhan sel-sel tanaman karena dipengaruhi oleh [[gravitasi]].<ref name="k">< /ref> Bila suatu [[benih]] diletakkan dalam keadaan sembarang, maka [[tunas]] akan tumbuh membengkok ke atas dan [[akar]] akan tumbuh ke bawah.<ref name="k">< /ref> Pertumbuhan [[akar]] merupakan gravitropisme positif, sedangkan pertumbuhan [[tunas]] adalah gravitropisme negatif.<ref name="k">< /ref> Gravitropisme ini mulai terjadi setelah proses perkecambahan biji<ref name="k">< /ref>. Tumbuhan dapat membedakan arah atas dan bawah dengan pengendapan [[statolit]].<ref name="k">< /ref> Statolit adalah [[plastida]] khusus yang mengandung butiran [[pati]] padat dan terletak pada posisi rendah, misalnya pada bagian [[tudung akar]].<ref name="k">< /ref> Adanya penumpukan statolit pada akar dapat memicu distribusi [[kalsium]] dan [[auksin]].<ref name="k">< /ref> Namun, tanaman yang tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme yang disebabkan kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan menginduksi perenggangan [[protein]] sel ke atas dan penekanan [[protein]] sel tanaman ke sisi bawah akar.<ref name="k">{{en}}{{cite journal
| author = Saether N, Iversen TH.
| year = 1991
Baris 43:
 
=== [[Termotropisme]] ===
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa [[panas]] atau perubahan panas.<ref name="p">< /ref> Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman ''[[Rhododendron]]'' yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1&nbsp;°C.<ref name="p">< /ref> Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di [[musim dingin]] dan mencegah pembukaan [[stomata]].<ref name="p">{{en}}{{cite journal
| author = Yijia Boa, Erik T. Nilsen
| year = 1988
Baris 58:
| accessdate =
}}
</ref> Pada pagi hari di musim dingin, [[daun]] ''[[Rhododendron]]'' akan merunduk ke arah bawah karena adanya kenaikan suhu yang disebabkan [[sinar matahari]] pagi<ref name="s">< /ref>. Hal ini berakibat pada [[membran]] selularseluler yang membeku akan mencair. Peristiwa ini terjadi berulang setiap hari pada [[musim dingin]].<ref name="s">< /ref> Untuk menghindari kerusakan membran selularseluler karena peristiwa pencairan-beku berulang, daun tanaman ini akan menghadap ke bawah dan berbentuk keriting.<ref name="s">{{en}}{{cite journal
| author = Erik Tallak Nilsen
| year =