Nutrigenomik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: selular → seluler, added orphan tag using AWB
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
[[File:Siklus Nutrigenomik.png|thumb|350px|Interaksi antara nutrisi,genomik dan lingkungan]]
 
'''Nutrigenomik''' merupakan suatu studi [[ilmiah]] yang mempelajari mengenai dinamika, regulasi dan cara dari suatu [[gen]] spesifik berinteraksi dengan suatu [[senyawa]] atau [[bioaktif]] pada suatu makanan tertentu<ref name="Shyong">{{en}} E. Shyong Tai, Peter J. Gillie. 2007. Nutrigenomics: Opportunities in Asia. Singapore: Karger </ref>. Menurut [[Hippocrates]], [[makanan]] akan diubah menjadi informasi [[genetik]] yang di ekpresikan sehingga memberikan profil [[metabolisme]] yang berbeda yang akan berdampak pada [[pola makan]] dan [[kesehatan]]<ref name="Shyong"/>.
 
==Latar Belakang==
Pada abad ke 20, penanganan suatu [[penyakit]] itu berdasarkan dengan genetik dan sifat [[molekular]] [[biologi]] dengan menggunakan model [[sistem]] yang berfungsi untuk mengurangi [[kompleksitas]] biologi<ref name="Lynnette">{{en}} Lynnette R. Ferguso. 2014. Nutrigenomics and Nutrigenetics in Functional Foods and Personalized Nutrition. Boca Raton: CRC Press </ref>. Dari model tersebut di dapatkanlah [[asosiasi]] [[statistik]] antara makanan dan [[insiden]] suatu penyakit pada tingkat [[populasi]] tertentu<ref name="Lynnette"/>.
 
==Penyakit==
Beberapa penyakit yang dapat dipengaruhi oleh gen adalah [[penyakit kronis]] seperti [[obesitas]], [[diabetes|diabetes tipe-2]], [[hipertensi]], dan [[kanker]]. Selain itu juga terhadap [[alergi]], [[inflamasi]], [[kelainan otak]] dan [[deefisiensi]] [[vitamin]] dan [[mineral]]<ref name="Yoshinori">{{en}} Yoshinori Mine, PhD, Kazuo Miyashita, Fereidoon Shahidi. 2009. Nutrigenomics and Proteomics in Health and Disease: Food Factors and Gene Interaction. Iowa (US): Wiley Blackwell </ref>.
 
==Nutrigenomik & Anti-Penuaan==
Nutrigenomik juga dapat diaplikasikan sebagai salah satu cara untuk menunda terjadinya [[penuaan]]<ref name="Klatz">{{en}} Dr. Ronald Klatz, Dr. Robert Goldman. 2010. Anti-Aging Therapeutics, Volume 12. Chicago (US): America Academy of Anti-Aging Medicine </ref>. Di era [[globalisasi]] ini bagi sebagian besar [[wanita]] proses penuaan merupakan [[masalah]] yang sangat besar, terutama karena [[pola makan]] dan [[aktivitas]] yang buruk dapat mengakibatkan penuaan dini<ref name="Klatz"/>. Penuaan ini terjadi karena adanya perubahan secara [[molekular]], [[sel(biologi)|selularseluler]] dan tingkatan [[organisme]] <ref name="Trygye">{{en}} Trygve O. Tollefsbo. 2007.Biological Aging: Methods and Protocols. New Jersey: Humana. </ref>. Perkembangan [[penelitian]] yang berhubungan dengan [[penuaan]] dimulai pada tahun 1960-an oleh [[Leonard Hayflick]] yang menunjukkan bahwa sel yang di kultur dengan cara [[in vivo]] memiliki rentang hidup yang terbatas, hal ini ditandai dengan adanya perubahan menjadi lebih tua<ref name="Trygye"/>. Selain faktor [[gaya hidup]], pengaruh perubahan secara [[genetik]] juga berdampak besar, seperti terjadinya kerusakan [[DNA]], [[stress oksidatif]], dan aktivtias dari [[telomerase]], seperti [[tertawa]], [[marah]], [[jatuh cinta]], dll dapat mempengaruhi proses penuaan ini <ref name="Trygye"/>.
 
==Teknik==