Yahudi-Yaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Steinsplitter (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: Dekrit → Dekret using AWB
Baris 39:
 
=== Abad ke-2 sampai ke-6 Masehi ===
Catatan arkeologi yang mengacu pada Yudaisme di Yaman mulai muncul selama kekuasaan Kerajaan Himyarite.<ref name="Le Museon, 3-4, 1953, P.299">Le Museon, 3-4, 1953, P.299</ref> Berbagai prasasti dengan tulisan Musnad (abjad Arabia selatan) dari abad ke-2 Masehi mencatat pembangunan sinagoga-[[sinagoga]] (rumah-rumah ibadat Yahudi) yang diizinkan oleh Raja Himyarite.<ref>Christian Robin: Himyar et Israël. In: Académie des inscriptions et belles lettres (eds): Comptes-Rendus of séances de l'année 2004th 148/2, page 831-901. Paris 2004</ref> Orang Yahudi menjadi sangat banyak dan kuat di bagian selatan Arab, tanah yang kaya dan subur akan kemenyan dan rempah-rempah serta sebuah jalan utama pada rute ke [[Afrika]], [[India]], dan negara-negara [[Asia Timur]]. Suku-suku di Yaman tidak menentang kehadiran Yahudi di negeri mereka.<ref>[http://www.thefreelibrary.com/The+Jewish+Kingdom+of+Himyar+(Yemen)%3A+Its+Rise+and+Fall.-a063842699 The Jewish Kingdom of Himyar its rise and fall last retrieved dec 11 2012]</ref> Pada tahun 516, terjadi kerusuhan antar suku dan beberapa pemimpin suku berjuang untuk meraih kekuasaan. Salah satu pemimpin itu adalah '''Joseph Dhu Nawas''' atau '''Yousef Asa'ar''' sebagaimana disebutkan pada prasasti kuno di selatan Arab. Yousef adalah seorang Yahudi.<ref>Terjemahan dalam: "The Chronicle of Zuqnin". Diterjemahkan dari [[bahasa Suryani]] dengan catatan dan kata pengantar oleh Amir Harrak (= Sumber-sumber abad pertengahan dalam terjemahan. 36). Pontifical Institute of Medieval Studies, Toronto 1999, S. 78-84. Band III, Halaman 78-84.</ref> Sumber-sumber [[Siria]] dan [[Bizantium]] mengklaim bahwa Yousef memperjuangkan diri karena [[orang Kristen]] di Yaman menolak untuk meninggalkan [[Kekristenan]], yang menurut sejumlah ahli tidak mungkin karena Yudaisme bukan agama misionaris, dan diyakini bahwa sumber dari Siria tersebut mencerminkan kebencian besar terhadap orang Yahudi.<ref>Isidore Singer, Cyrus Adler.The Jewish encyclopedia : a descriptive record of the history, religion, literature, and customs of the Jewish people from the earliest times to the present day (1901) volume 4 p.563</ref> Bagaimanapun juga, prasasti-prasasti yang didokumentasikan oleh Yousef sendiri menunjukkan kebanggaannya setelah menyatakan membantai lebih dari 22.000 orang Kristen di [[Zafar]] dan [[Najran]].<ref>Jacques Ryckmans,La persécution des chrétiens himyarites au sixième siècle Nederlands Historisch-Archaeologisch Inst. in het Nabije Oosten, 1956 pp 1-24</ref>
 
Menurut "''Martyrs of Najran'' - Dokumen Baru" karya Irfan Shahid, Dhu-Nawas mengirim pasukan berjumlah 120.000 tentara untuk mengepung kota [[Najran]]. Pengepungan itu berlangsung selama enam bulan, sebelum akhirnya kota itu direbut dan dibakar pada tanggal 15 bulan ketujuh (yaitu bulan lunar [[Tisyri]]). Penduduk kota ini telah memberontak terhadap raja dan menolak untuk menyerahkan kota itu kepada raja. Sekitar 300 penduduk kota menyerahkan diri kepada pasukan raja, di bawah jaminan sumpah bahwa tidak ada bahaya akan datang kepada mereka, dan ini kemudian digenapi, sementara mereka yang tersisa di kota itu dibakar hidup-hidup di dalam [[gereja]] mereka. Korban kematian dalam kejadian ini dikatakan telah mencapai sekitar 2.000 orang. Namun, dalam prasasti Sabaean yang mengisahkan operasi ini melaporkan bahwa pada bulan ''Dhu-Madra'an'' (antara bulan Juli dan September) ada "1000 orang tewas, 1500 tahanan [ditawan] dan 10.000 ekor ternak."
Baris 52:
Sebagai golongan '''''[Ahl al-Kitab''''', yaitu "Umat Kitab Suci" yang dilindungi, orang Yahudi Yaman hanya diberi jaminan kebebasan beragama ditukar dengan kewajiban membayar ''[[jizyah]]'', yaitu pembayaran pajak yang dikenakan pada penganut monoteis non-muslim tertentu ("umat Kitab Suci"). Sebagai ganti pembayaran ''jizyah'', penduduk non-muslim diberikan jaminan keselamatan, juga dibebaskan dari kewajiban membayar zakat, yang harus dibayar oleh orang Muslim setelah mencapai tingkat kekayaan tertentu. Penganiayaan Muslim aktif terhadap orang-orang Yahudi tidak mencapai puncaknya sampai klan Zaydi merebut kekuasaan dari kelompok Muslim Sunni yang lebih toleran, di awal abad ke-10 M.<ref>Jewish Communities in Exotic Places," by Ken Blady, [[Jason Aronson]] Inc., 2000, page 9</ref>
 
Kelompok Zaidi memberlakukan undang-undang yang dikenal sebagai "DekritDekret anak yatim" (''Orphan's Decree''), berdasarkan tafsiran hukum abad ke-18 mereka sendiri dan mulai diberlakukan pada akhir abad itu. Undang-undang ini mewajibkan negara Zaidi untuk memberi perlindungan dan mendidik dengan cara Islam setiap anak [[dhimmi]] (non-muslim ) yang orang tuanya telah meninggal ketika ia masih di bawah umur. Keputusan ini diabaikan selama pemerintahan Ottoman (1872-1918), tetapi dijalankan lagi selama periode Imam Yahya (1918-1948).<ref>''The Jews of the Middle East and North Africa in Modern Times'', by Reeva Spector Simon, Michael Menachem Laskier, Sara Reguer editors, Columbia University Press, 2003, page 392</ref>
 
Di bawah pemerintahan Zaidi, orang-orang Yahudi dianggap tidak suci (=najis), dan karena itu dilarang menyentuh orang Muslim atau makanan Muslim. Mereka diwajibkan untuk merendahkan diri di hadapan seorang Muslim, untuk berjalan ke sisi kiri, dan menyapa dulu. Mereka tidak bisa membangun rumah lebih tinggi dari seorang Muslim atau naik unta atau kuda, dan ketika mengendarai keledai atau unta, mereka harus duduk menyamping. Ketika memasuki daerah kwartir Muslim, seorang Yahudi harus melepaskan alas kaki dan berjalan tanpa alas kaki. Jika diserang dengan batu atau tinju oleh pemuda Islam, orang Yahudi tidak diizinkan untuk membela diri. Dalam situasi semacam itu, ia memiliki pilihan untuk melarikan diri atau meminta intervensi dari pejalan kaki Muslim yang mau menolong.<ref>Jewish Communities in Exotic Places," by Ken Blady, [[Jason Aronson]] Inc., 2000, halaman 10.</ref>
 
Orang Yahudi Yaman juga mengalami penganiayaan kekerasan dari waktu ke waktu. Pada abad ke-12, penguasa Yaman 'Abd-al-Nabī ibn Mahdi memberikan pilihan bagi orang Yahudi antara masuk Islam atau mati syahid.<ref> The Epistles of Maimonides: Crisis and Leadership, ed.:Abraham S. Halkin, David Hartman, Jewish Publication Society, 1985. p.91 </ref> Meskipun seorang pengkhotbah lokal Yahudi Yaman populer menyerukan orang Yahudi untuk memilih mati syahid, [[Maimonides]] mengirim surat yang dikenal dengan nama "Surat Yaman" dan menyarankan orang Yahudi Yaman untuk memeluk Islam dan diam-diam terus menjalankan praktik Yudaisme.
 
Pada abad ke-13, penindasan terhadap orang Yahudi mereda ketika "orang Rasulid", sebuah suku dari Afrika, mengambil alih kekuasaan negara itu, mengakhiri kekuasaan Islam dan mendirikan '''dinasti Rasulid''', yang berlangsung pada tahun 1229-1474. Pada tahun 1547, [[Kekaisaran Utsmaniyah]] (Ottoman) mengambil alih Yaman. Hal ini memberi kesempatan bagi orang Yahudi Yaman untuk membuat kontak dengan komunitas Yahudi lainnya. Kontak dibuat dengan penganut Kabbalah di Safed, sebuah pusat Yahudi utama, serta dengan masyarakat Yahudi di seluruh [[Kekaisaran Ottoman]].<ref name=jsource/>
Baris 104:
Sekarang mayoritas orang Yahudi Yaman hidup di Israel. Sejumlah orang Yahudi Yaman tidak ikut pergi pada waktu dilakukan Operasi Magic Carpet karena banyak yang tidak ingin meninggalkan keluarga mereka yang sakit atau sudah tua. Gelombang emigrasi berikutnya terjadi pada tahun 1959, dengan sekitar 3.000 orang Yahudi Yaman pindah ke [[Israel]] dan banyak juga yang pindah ke [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]]. Orang Yahudi yang tertinggal dilarang beremigrasi dan dilarang menghubungi kerabat mereka di luar negeri. Mereka diisolasi dan disebar di seluruh daerah pegunungan Yaman utara, dan menderita kekurangan makanan, pakaian, maupun obat-obatan, serta tidak memiliki peralatan agamawi. Akibatnya, sejumlah orang masuk Islam. Keberadaan mereka tidak diketahui sampai tahun 1976, ketika seorang diplomat Amerika tidak sengaja menjumpai sebuah komunitas kecil Yahudi di wilayah terpencil di Yaman utara. Dalam waktu singkat setelahnya, organisasi-organisasi Yahudi diizinkan untuk melakukan perjalanan secara terbuka di Yaman, mendistribusikan buku-buku dan materi bahasa Ibrani.<ref>http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/anti-semitism/yemenjews.html</ref> Pada tahun 1983 dan 1984, 5.000-6.000 orang Yahudi Yaman Yaman beremigrasi ke Israel, dan masih ada 550-600 orang lanjut usia tersisa pada tahun 1993 dan 1994.<ref>[[Yemen Times]]: ''Yemeni Jews: Discriminated against, but still patriotic''. Mohammed Al-Asaadi</ref>
 
Saat ini, ada sebuah komunitas kecil Yahudi di kota [[Bayt Harash]] (2 &nbsp;km dari [[Raydah]]). Mereka memiliki seorang rabi, sebuah sinagoga berfungsi dan sebuah mikveh. Mereka juga memiliki sebuah yeshiva untuk anak laki-laki dan sebuah seminari untuk anak perempuan, yang didanai oleh organisasi [[Yudaisme Hasidik]] berafiliasi "Satmar" di [[Monsey]], [[New York]], [[Amerika Serikat]].
 
Sebuah komunitas kecil Yahudi yang terpencil juga ada di kota [[Raydah]], yang terletak sekitar 45 &nbsp;km sebelah utara dari [[Sana'a]]. Kota ini mempunyai sebuah ''yeshiva'', juga didanai oleh sebuah organisasi berafiliasi Satmar .
 
Pasukan keamanan Yaman telah berusaha keras untuk mencoba meyakinkan orang-orang Yahudi untuk tinggal di kota-kota mereka. Namun, upaya ini gagal dan pemerintah terpaksa memberikan bantuan keuangan bagi orang-orang Yahudi agar mereka mampu untuk menyewa akomodasi di daerah yang lebih aman.<ref>[http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3355506,00.html Yemenite Jews under threat] - ynetnews, January 22, 2007</ref>
Baris 112:
Meskipun ada larangan resmi untuk beremigrasi, banyak orang Yahudi Yaman beremigrasi ke [[Israel]], [[Amerika Serikat]], dan [[Inggris]] pada tahun 2000-an, melarikan diri dari penganiayaan [[antisemitisme]] dan mencari prospek pernikahan Yahudi yang lebih baik. Banyak dari mereka awalnya pergi ke sana untuk belajar, tetapi tidak pernah kembali.
 
Pada bulan Desember 2008, Moshe Ya'ish al- Nahari, seorang guru bahasa Ibrani berusia 30 tahun dan seorang pemotong daging halal kosher (=halal) yang tinggal di [[Raydah]], ditembak mati oleh Abed el-Aziz el-Abadi, seorang mantan pilot [[MiG-29]] di Angkatan Udara Yaman. Abadi menemui Nahari di pasar Raydah dan berteriak "Orang Yahudi, terimalah pesan-pesan Islam", dan melepaskan tembakan dengan [[AK-47]]. Nahari ditembak lima kali, dan meninggal. Selama interogasi, Abadi dengan bangga mengakui kejahatannya, dan menyatakan bahwa "Orang-orang Yahudi harus memeluk Islam." . Abadi telah membunuh istrinya dua tahun sebelumnya, tetapi berhasil menghindari masuk penjara dengan membayar kompensasi kepada keluarga istrinya.<ref>[http://www.ynet.co.il/english/articles/0,7340,L-3637452,00.html Jew shot to death in Yemen by 'disturbed extremist'] - ynetnews, December 12, 2008</ref> Pengadilan mendapati Abadi tidak stabil secara mental dan memerintahkan dia hanya membayar denda, tetapi pengadilan banding menjatuhkan hukuman mati kepadanya.<ref>[http://www.thenational.ae/article/20090622/FOREIGN/706219845/1002 Muslim who killed Jew is sentenced to death]</ref> Setelah pembunuhan al-Nahari, komunitas Yahudi mengungkapkan perasaan yang tidak aman, mengaku telah menerima surat berisi kebencian dan ancaman melalui telepon dari para ekstrimis. Lusinan orang Yahudi dilaporkan menerima ancaman kematian dan mengklaim bahwa mereka telah mengalami pelecehan dengan kekerasan. Pembunuhan Nahari dan pelecehan antisemitisme terus-menerus menyebabkan sekitar 20 warga Yahudi lainnya dari Raydah beremigrasi ke Israel.<ref>[http://jta.org/news/article/2009/08/24/1007414/report-more-yemeni-jews-leaving-for-israel More Yemeni Jews leaving for Israel]</ref> Pada tahun 2009, lima anak-anak Nahari pindah ke Israel, dan pada tahun 2012, istri dan empat anak-anaknya yang lain mengikuti, setelah awalnya tetap tinggal di Yaman sehingga dia bisa menjadi saksi dalam persidangan Abadi.<ref>http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-4267604,00.html</ref>
 
Pada bulan Februari 2009, 10 orang Yahudi Yaman beremigrasi ke Israel, dan pada bulan Juli 2009, tiga keluarga, atau total 16 orang, menyusul mereka.<ref>http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3734852,00.html</ref><ref>http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7901082.stm</ref> Pada tanggal 1 November 2009 Wall Street Journal <ref>[http://fr.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1256799053139&pagename=JPArticle%2FShowFull US State Dept. rescues 60 Yemeni Jews]. [[Jerusalem Post]]</ref> melaporkan bahwa pada bulan Juni 2009, diperkirakan 350 orang Yahudi tersisa di Yaman, dan pada bulan Oktober 2009, 60 orang beremigrasi ke [[Amerika Serikat]] dan 100 sedang mempertimbangkan untuk pergi. BBC memperkirakan bahwa komunitas itu terdiri dari sekitar 370 orang dan semakin berkurang.<ref name="bbcyemen">{{Cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/8418990.stm |title=Yemen's last remaining Jews: A community in decline |author=Owen Bennett-Jones |publisher=[[BBC]] |date=2009-12-18 |accessdate=2009-12-18}}</ref> Pada tahun 2010, dilaporkan bahwa 200 orang Yahudi Yaman akan diizinkan untuk berimigrasi ke [[Inggris]].<ref>http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3880272,00.html</ref>
Baris 122:
=== Partisipasi dalam Budaya Israel ===
[[File:Gila Gamliel.jpg|thumb|Gila Gamliel, anggota Knesset dari Partai Likud dan Menteri di Kantor Perdana Menter]]
Pada kontes lagu Eropa ("[[Eurovision Song Contest]]"), pemenang tahun 1998, 1979 dan 1978 yaitu Dana International, [[Gali Atari]] dan [[Izhar Cohen]], ''runner-up'' tahun 1983 [[Ofra Haza]], dan top 10 finalis tahun 2008 [[Boaz Mauda]], adalah orang Yahudi Yaman. [[Harel Skaat]], yang berkompetisi di Oslo pada tahun 2010, mempunyai ayah orang Yahudi Yaman. Tokoh Yahudi Yaman lainnya termasuk [[Zohar Argov]], [[Daklon]], [[Gali Atari]], [[Inbar Bakal]], [[Mosh Ben-Ari]], [[Yosefa Dahari]], [[Gila Gamliel]], [[Becky Griffin]], [[Meir Yitzhak Halevi]] (Walikota Eilat), [[Saadia Kobashi]], [[Yishai Levi]], [[Sara Levi-Tanai]] ,[[Bo'az Ma'uda]], [[Avihu Medina]], [[Achinoam Nini]], [[Avraham Taviv]], [[Shimi Tavori]], [[Margalit Tzan'ani]],[[ Tomer Yosef]] [[Balkan BeAT Box]] dan [[Shahar Tzuberi]].
 
=== Buku-buku doa ===