Daya ledak senjata nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: pemboman → pengeboman using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB
Baris 27:
=== Batas daya ledak ===
[[Berkas:US nuclear weapons yield-to-weight comparison.svg|right|thumb|250px|Perbandingan secara logaritma daya ledak (dalam kiloton) dan berat (dalam kilogram) dari semua senjata nuklir yang pernah dikembangkan oleh Amerika Serikat.]]
Rasio daya ledak terhadap berat adalah besaran daya ledak dibandingkan dengan berat senjata. Rasio maksimum teoritisteoretis daya ledak terhadap berat untuk senjata fusi adalah 6 Megaton per metrik ton (6 Mt/t). [http://nuclearweaponarchive.org/Usa/Weapons/B41.html] Batas yang dapat dicapai dalam praktik lebih rendah. Untuk senjata AS sekarang adalah 600 kt/t (2,5 TJ/kg) sampai 2,2 Mt/t (9,2 TJ/kg). Untuk perbandingan, rasio untuk [[Davy Crockett (senjata nuklir)|Davy Crockett]] adalah 0,4 - 40 kt/t (0,002 - 0,167 TJ/kg), untuk [[Little Boy]] 4 kt/t, dan untuk [[Tsar Bomba]] 2 Mt/t (8 TJ/kg) (dikurangi secara sengaja dari daya ledak maksimum yang dimungkinkan dimana merupakan dua kali lipatnya) dan untuk Mk-41 5,2 Mt/t.
 
Bom fisi murni yang pernah dibuat memiliki daya ledak sebesar 500 kt, dimana kemungkinan hampir mencapai batas maksimum disainnya. <!--Fusion boosting could likely raise the efficiency of such a weapon significantly, but eventually all fission-based weapons have an upper yield due to the difficulties of dealing with large [[critical mass]]es. -->Belum ada batas maksimum yang diketahui untuk bom fusi seperti hidrogen. Secara prinsipil sebuah bom fusi dapat mencapai ribuan megaton.