Gunung Karang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
▲{{Infobox Mountain
|photo=COLLECTIE
| map = Indonesia Java
| map_alt =
▲| caption = Gunung Karang, 1915-1926
| map_border =
|
| map_relief =
| coordinates = {{coord|6.27|S|106.042|E|format=dms|type:mountain|display=inline,title}}<ref name=gvp/>▼
|
|location=[[Kabupaten Pandeglang]] dan [[Kabupaten Serang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
|
|last_eruption=
|prominence={{convert|1778|m|ft|abbr=on}}
▲|
▲| listing = [[Ribu]]
|easiest_route=[[Kaduengang, Pandeglang|Kaduengang]], [[Kabupaten Pandeglang]]
}}
Baris 25 ⟶ 26:
* '''Kaduengang, Jalur Barat'''
Jalur Kaduengang merupakan jalur pendakian paling digemari oleh para pendaki karena trek menuju puncak lebih pendek namun memiliki trek begitu menantang. Di dusun ini juga para pendaki dapat melihat indahnya gemerlap kota Serang dan Pelabuhan Merak. Waktu tempuh dari Kaduengang biasanya akan mengahabiskan 4 - 6 jam untuk mencapai Puncak Sumur Tujuh tergantung kondisi cuacanya. Setelah anda datang ke Dusun Kaduengang, pendakian dimulai dengan jalan desa yang menanjak, pos 1 ditandai dengan adanya menara tower dekat rumah salah satu sesepuh yang dapat pendaki minta untuk memimpin berziarah, karena sebelum melanjutkan pendakian disarankan agar berziarah terlebih dahulu ke makam Pangeran TB. Jaya Raksa, makam tersebut berada tepat di sebelah kanan jalur pendakian.
**Pos 1 (
**Pos 2 (
**Pos 3 (
* '''Pagerwatu/Ciekek, Jalur Selatan'''
|