Mesin kepung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
Bangsa Mediterania pertama yang menggunakan mesin kepung yang lebih maju adalah bansga [[Kartago]], yang menggunakan [[menara kepung]] dan pelantak tubruk dalam menghadapi [[Koloni di antikuitas|koloni-koloni Yunani]] di [[Sisilia]]. mesin-mesin ini mempengaruhi penguasa [[Syracusa, Itala|Syrakos]], [[Dionysios I dari Syrakos|Dionysios I]], yang mengembangkan katapel tempur pada tahun 399 SM.<ref>"The Catapult: A History", Tracy Rihall, 2007</ref>
 
Dua penguasa zaman kuno yang pertama kali menggunakan mesin kepung dalam skala yang besar adalah [[Filipus II dari Makedonia|Philippos II dari Makedonia]] dan [[Iskandar Agung]]. Mesin-mesin kepung mereka yang besar memicu evolusi yang berujung pada mesin-mesin yang impresif, seperti misalnya ''[[Helepolis]]'' (atau "Penakluk Kota") milik [[Demetrios I dari Makedonia|Demetrios Poliorketes]] pada tahun 304 SM. Alat tersebut memiliki tinggi sembilan lantai dan dilapisi dengan besi, tingginya menjulang sampai 40&nbsp;m (125&nbsp;ft) dan lebarnya 21&nbsp;m, sedangkan beratnya mencapai 180 ton (360,000&nbsp;lb). Mesin kepung yang paling banyak digunakan jelas adalah pelantak tubruk, atau ''kura-kura'', yang dikerahkan dalam beberapa cara yang terampil yang memungkinkan penyerang mencapai tembok atau parit dengan derajat keselamatan tertentu. Untuk pengepungan atau pertempuran laut mesin mirip papan jungkat-jungkit (''sambykē'' atau ''sambuka'') pernah digunakan. Alat ini adalah tangga raksasa yang bersengsel dan dipasang pada penyangga mekanis dan digunakan untuk memindahkan para prajurit dari kapal ke tembok kota di daerah pesisir. Alat ini biasanya ditempatkan pada dua kapal atau lebih yang diikat bersama dan beberapa sambykē dilindungi dengan perisai pada bagian atasnya untk melindungi para pemanjat dari serangan panah. Mesin-mesin lainnya digunakan untuk merampas perlengkapan musuh atau bahkan prajurit musuh dengan lampiran yang berlawanan yang kemungkinan merupakan asal mula dari [[Corvus (senjata)|mesin corvus]] yang dikembangkan oleh [[Romawi kuno|pasukan Romawi]]. Senjata lainnya menjatuhkan benda-benda berat kepada pasukan musuh.{{Citation needed|date=July 2009}}
 
[[Kekaisaran Romawi|Pasukan Kekaisaran Romawi]] biasanya lebih menyukai menyerang tembok pertahanan musuh dengan cara membuat jalan landai (''agger''') atau langsung saja memanjat dinding pertahanan, seperti pada pengepungan awal terhadap kota Silvium di [[Samnium]] pada tahun 306 SM. Para prajurit yang melakukan pengerjaannya dilindungi oleh pelindung yang disebut ''vineae'', yang dirancang untuk membentuk koridor yang panjang. Perisai yang lebih lemah (''plutei'') digunakan untuk melindungi bagian depan koridor selama pembangunan dilangsungkan. [[Mesin kepung Romawi]] lainnya yang sering digunakan, mirip dengan mesin kura-kura pengisi parit dari Yunani, disebut ''musculus'' ("otot"). Pelantak tubruk juga banyak digunakan. [[Legiun Romawi]] pertama kali menggunakan menara kepung sekitar tahun 200 SM.