Busuk akar: Perbedaan antara revisi

'''Busuk akar''' adalah [[penyakit]] [[tumbuhan]] yang disebabkan oleh [[patogen]] [[jamur]] yang menyerang bagian [[akar]] sehingga akar-akar tanaman membusuk.<ref name="balitjestro">{{cite web|title=Busuk Akar dan Pangkal Batang (Brownrat gumosis)|publisher= Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika|accessdate=25 April 2014|url= http://www.bkp-pangkalpinang.deptan.go.id/download/Busuk%20Akar%20dan%20Pangkal%20Batang.pdf}}</ref> Gejala penyakit busuk akar adalah menguningnya [[daun]], sampai kelayuan yang diikuti kematian mendadak.<ref name="balitjestro"/> Penyebaran busuk akar dapat melalui penyiraman dengan air yang membawa patogen.<ref name="balitjestro"/> Patogen penyebab busuk akar antara lain jamur ''Phytophthora parasitica'', ''Phellinus'' spp. dan ''Ganoderma'' spp.<ref name="balitjestro"/><ref name="desy">{{cite journal|title= Karakterisasi Morfologi dan Verifikasi DNA Ganoderma philippi Penyebab Busuk Akar Acacia mangium|author=Puspitasari, Desi; Rimbawanto, A.; dan Hidayati, N.|publisher= Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan|journal=Jurnal Pemuliaan tanaman Hutan|volume=3 |issue= 2|date= September 2009|page= 83-94|url= http://biotifor.or.id/modules/publikasi/files/Morfologi%20&%20Verifikasi%20DNA%20penyebab%20Busuk%20Akar%20A.mangium.pdf}}</ref> Pada pohon [[Acacia mangium]] busuk akar menyebabkan kematian dengan tingkat serangan antara 3,2-28,2% sedangkan pada selada busuk akar dapat menurunkan hasil sampai dengan 70%.<ref name="irianto"> {{cite journal|title=Indence, spatial analysis and genetic trials of root rot of Acacia mangium in Indonesia|journal= Journal of Tropical Forest Science|author= Irianto, R.S.B.; Barry, K.M.; and Mohammed, C.L.|year=2006|volume=18|issue=3|page= 157-165|url= http://www.academia.edu/2954533/INCIDENCE_AND_SPATIAL_ANALYSIS_OF_ROOT_ROT_OF_ACACIA_MANGIUM_IN_INDONESIA}}</ref><ref name="desy"/><ref name=”semangun”>{{cite book|author=Semangun, H|year=2007|title=Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia|publisher= Gadjah Mada University Press|isbn= 979-420-137-5}}</ref>

 

Tanaman yang terkena busuk akar biasanya kecil karena pertumbuhan terhambat.<ref name="psu">{{en}} {{cite web|title= Fungal Root Rots And Chemical Fungicide Use|author= Moorman, G.W.|publisher=Penn State University|accessdate= 25 April 2014|url= http://extension.psu.edu/pests/plant-diseases/all-fact-sheets/fungal-root-rots-and-chemical-fungicide-use}}</ref> Tanaman kurang kokoh, dan ketika tanaman dicabut rambut akar akan tertinggal dan menyisakan akar utama, selain itu dapat ditemukan benang ([[hifa]]) berwarna putih dan tercium bau busuk.<ref name="psu"/><ref name="desy"/> Daun yang dihasilkan sedikit atau kecil, dibandingkan dengan tanaman sehat dengan usia sama.<ref name="psu"/> Pembungaan dapat tertunda ketika akar membusuk sehingga kualitas tanaman tidak seragam.<ref name="psu"/> Terdapat banyak jamur penyebab busuk akar, biasanya nama penyakit mengikuti nama jamur penyebabnya, nama penyakit tersebut antara lain:<ref name="psu"/>

 

 

Penyakit busuk akar ''phytophthora'' disebabkan oleh cendawan ''[[Phytophthora palmivora]]'', dengan gejala awal serangan tanaman terlihat layu dan terjadi penguningan pada daun muda, tanaman tampak seperti mengalami cekaman air, klorosis dan pertumbuhannya terganggu.<ref name="balitbu">{{cite web|publisher= Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika|accessdate= 25 April 2014|title= Waspada: Phytophthora palmivora Mengancam Kebun Durian Anda|url= http://balitbu.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/hasil-penelitian-mainmenu-46/inovasi-teknologi/16-penelitianpengkajian2/340-phytophthora-palmivora-mengancam-kebun-durian-anda}}</ref> Daun yang baru muncul lebih kecil dan berwarna hijau terang sampai kuning.<ref name="balitbu"/> Jaringan akar yang terserang menjadi lunak dan berubah warna menjadi coklat gelap.<ref name="balitbu"/> Busuk akar yang disebabkan oleh Phytophthora dapat menyerang berbagai jenis tanaman antara lain; [[durian]], [[selada]], dan [[kacang hijau]].<ref name="balitbu"/><ref name="setyo">{{cite journal|title= Penurunan Penyakit Busuk Akar dan Pertumbuhan Gulma pada Tanaman Selada yang Dipupuk Mikroba|journal= Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia|volume= 5|issue= 2|year=2003|page= 48-57|issn= 1411-0067|url= http://repository.unib.ac.id/239/1/48.PDF|publisher= Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu}}</ref><ref name="sri">{{cite journal|title= Phytophthora sp. Penyebab Penyakit Rebah Semai Pada Kacang Hijau dan Pengendaliannya|author= Hardaningsih, Sri| journal= Seminar dan Pertemuan Tahunan XXI, PFI Komda Sulawesi Selatan dan Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan|date= 7 Juni 2011|location=Makassar|publisher= Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian| url= http://www.peipfi-komdasulsel.org/wp-content/uploads/2012/03/13-Hardaningsih-Penyakit-rebah-semai.pdf}}</ref>

 

Banyak jamur yang dapat menyebabkan busuk akar, mendeteksi jamur yang menjadi patogen dapat dilakukan dengan mengobservasi struktur dari jamur menggunakan mikroskop ataupun menumbuhkan jamur pada media buatan.<ref name="psu"/> Ketika parameter morfologi untuk mendeteksi penyebab penyakit tidak tersedia dapat dilakukan secara molekuler menggunakan metode [[PCR]].<ref name="desy"/> Pemastian jamur dilakukan secara spesifik, data genetik dari jenis jamur [[kloning|diklon]] dan [[sekuensing|disekuensing]].<ref name="desy"/> Informasi sekuensing ini digunakan untuk mendesain spesifik primer untuk jenis jamur tersebut.<ref name="desy"/> Proses metode PCR ini meliputi proses ekstrasksi [[DNA]] jamur dengan menggunakan metode Raeder dan Broda.<ref name="desy"/><ref name="raeder">{{en}} {{cite journal|author= Raeder, U dan Broda, P|year= 1988|title= Rapid preparation of DNA from filamentous fungi| date=28 Juni 2008|doi= 10.1111/j.1472-765X.1985.tb01479.|publisher=Wiley}}</ref>

 

* [[Fitopatologi]]

* [[Phytophthora]]

 

{{references}}

[[Kategori:Penyakit tumbuhan]]