Siklus Milankovitch: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: ekstrim → ekstrem (2) using AWB
Baris 17:
Meskipun Siklus Milankovitch dapat menjelaskan mengenai perubahan iklim, tetap saja aktivitas manusia turut serta dalam mempercepat laju perubahan iklim. Global Warming adalah penyebab utama dari kenaikan suhu yang semakin lama semakin cepat semenjak setelah tahun 1930-1940. Selain karena telah terjadi revolusi industri, kemajuan zaman dan arus globalisasi terus menerus berkembang dan menyebar ke seluruh permukaan bumi. Gas-gas hasil efek rumah kaca seperti CO2, aerosol jumlahnya pun semakin lama semakin banyak di atmosfer. Sehingga energi panas yang diberikan matahari kepada bumi, setelah dipantulkan kembali dalam bentuk cahaya infra red oleh bumi, tidak dapat menembus keluar atmosfer. Lapisan gas-gas efek rumah kaca seperti CO2, aerosol, dll menghalangi arus pemantulan kembali energi panas matahari oleh bumi. Akibatnya, sinar innfra red itu dipantulkan kembali ke bumi, dan terus-menerus terjadi seperti itu. Mau tak mau, suhu bumi akan terus meningkat. Temperatur permukaan bumi secara global meningkat sebesar kurang lebih 0.6 °C (kurang atau lebih 0.2 °C) sejak akhir abad 19, dan sekitar 0.4 °F (0.2 hingga 0.3 °C) sepanjang 25 tahun terakhir.
 
Hal tesebut menunjukkan bahwa efek rumah kaca membuat kondisi perubahan iklim di bumi semakin ekstrimekstrem. Dan akan terus menerus bertambah ekstrimekstrem, laju perubahan itu tidak bisa dihentikan, yang bisa dilakukan hanyalah memperlambat laju perubahan. Meskipun untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan usahaya yang tidak mudah dan membutuhkan kerja sama yang global dan menyeluruh dari seluruh aspek masyarakat dunia untuk mengembalikan laju perubahan iklim tersebut kepada kecepatannya yang normal menurut Siklus Milakovitch.
 
==Bacaan tambahan==