Xi Wangmu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: komplit → komplet (2) using AWB
Baris 44:
Selama Dinasti Tang (18 Juni 618-4 Juni 907), karya sastra tumbuh subur di China (periode ini dikenal dengan sebutan "masa keemasan sastra China "). Pada periode ini, Ibu Ratu menjadi tokoh yang sangat populer dalam sastra. Mitologinya tercatat dalam puisi-puisi ''[[Quan Tangshi]]'', sebuah kumpulan puisi yang selamat (dari yang diperkirakan sekitar of 50,000 tulisan dari masa itu) dari Dinasti Tang.<ref name="QT">Quan Tangshi (Complete Tang Poetry Anthology). 1967. Taibei: Fuxing.</ref>
 
Setelah jatuhnya Dinasti Tang (sekitar 910 - 920), seorang guru Taois Shang-ching dan penulis kronikel pengadilan yang bernama Tu Kuang-ting menulis sebuah biografi agiografikal Xi Wangmu sebagai bagian dari tulisannya yang berjudul "Yung ch'eng chi hsien lu" ("Catatan Kumpulan Transenden dari Kota Bertembok Kokoh "). Catatan ini menjadi sumber informasi paling komplitkomplet mengenai persepsi masyarakat Tang terhadap Xīwángmǔ.<ref name="TKT">Tu Kuang-ting, (850-933). ''Chin-mu Yuan-chun'' (''The Primordial Ruler, Metal Mother''), from ''Yung-cheng Chi-hsien Lu'', c .early 10th century. (abbrev. CMYC)</ref>
 
=== Perubahan kultus pada masa Dinasti Ming dan Qing ===
Baris 52:
=== Ikonografi dan penggambaran ===
[[Berkas:Peach Festival of the Queen Mother of the West, Freer Gallery of Art‎.jpg|thumb|left|Festival Persik Ibu Ratu dari Barat, lukisan China dari Dinasti Ming di awal abad ke-17, artis tidak diketahui]]
Xi Wangmu biasanya digambarkan mengadakan pertemuan pada istananya istananya di [[Gunung Kunlun (mitologi)]], gunung suci umat [[Taoisme]] yang dianggap berada wilayah barat [[RRT|China]] ( [[Pegunungan Kunlun]] pada masa modern dinamakan berdasarkan gunung ini). Pegunungan Gun Lun mempunyai keliling 1000 li atau 333 mil. Istananya yang dikelilingi oleh benteng dari emas dan batu mulia dipercaya merupakan surga yang sempurna dan komplitkomplet. Paviliun di sebelah kanannya merupakan tempat bermukim para dewa, yang terbagi menjadi beberapa golongan menurut warna pakaian yang mereka kenakan, yaitu merah, biru, hitam, ungu, kuning, dan warna alam. Disini terdapat sebuah air mancur besar yang dibangun dari bermacam-macam batu mulia dan disebut Yao Chi atau Telaga Zamrud. Pesta buah persik atau Pan Tao Hui diselenggarakan disini dengan dihadiri para dewata, dan sebagai pilar kosmis sehingga para dewa dan manusia bisa berkomunikasi.<ref name="ddk"/><ref name="dien">Dien, Dora Shu-Fang. (2003). "Empress Wu Zetian in Fiction and in History: Female Defiance in Confucian China". Nova Science Publishers Inc, Hauppauge, New York.</ref>
 
Di istananya, ia dikelilingi oleh rombongan dewi-dewi terkemuka dan para pelayan spiritual. Meskipun tidak semua percaya bahwa kebunnya ditumbuhi pepohonan persik panjang umur yang akan berbuah setiap tiga ribu tahun sekali<ref name="dien"/>, beberapa percaya bahwa halamannya di Gunung Kunlun berada di dekat kebun [[Persik Keabadian]]. Dimanapun lokasi persik tersebut, Xi Wangmu secara umum dikenal menyuguhkan buah-buah persik tersebut kepada para tamunya, yang akan membuat berumur panjang. Hari pesta tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Xi Wang Mu, para dewa berkumpul untuk memberi selamat kepadanya.<ref name="ddk"/>