Genosida penduduk asli Brasil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Genocide of indigenous peoples in Brazil" |
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Genocide of indigenous peoples in Brazil" |
||
Baris 22:
Pada tahun 1952, Brasil telah meratifikasi konvensi genosida dan pasal II konvensi tersebut dimasukkan ke hukum pidana negara.<ref name="Quigley 2006 p48"><cite class="citation book">Quigley, John B. (2006). </cite></ref> Sewaktu statuta sedang disusun, Brasil menentang masuknya genosida budaya, mengklaim bahwa beberapa kelompok minoritas dapat menggunakannya untuk menentang asimilasi normal yang terjadi di negara baru. Menurut Larry May, profesor hukum dari Vanderbilt University, argumen yang dikemukakan oleh Brasil sangat signifikan, tapi tetap tidak boleh mengesampingkan genosida budaya, dan jenis genosida tersebut harus dimasukkan dalam definisi genosida.<ref name="May 2010 p103"><cite class="citation book">May, Larry (2010). </cite></ref>
Pada tahun 1967 jaksa penuntut umum Jader de Figueiredo Correia, menyampaikan Laporan Figueiredo ke rezim diktator yang saat itu berkuasa. Laporan, yang berisi tujuh ribu halaman, disembunyikan selama lebih dari empat puluh tahun. Pembukaan dokumen tersebut direspon dengan kemarahan dari dunia internasional. Dokumen yang ditemukan kembali sedang diperiksa oleh Komisi Kebenaran Nasional (National Truth Commission) yang ditugaskan menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada periode 1947 hingga tahun 1988. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa IPS telah memperbudak masyarakat adat, menyiksa anak-anak, dan merampas lahan. Komisi tersebut berpendapat bahwa seluruh suku di [[Maranhão]] telah punah dan di [[Mato Grosso]], serangan pada 30 Cinturão Largo hanya menyisakan dua orang yang selamat. Laporan ini juga menyatakan bahwa pemilik lahan dan anggota IPS telah memasuki desa-desa terpencil dan dengan sengaja membawa virus [[Variola|cacar]]. Dari 134 orang yang diduga terlibat, negara sampai saat ini belum memperkarakan satu pun diantaranya.<ref name="Watts 19 May 2013"><cite class="citation news">Watts, Jonathan; Jan Rocha (19 May 2013). </cite></ref> Laporan ini juga menjelaskan dengan rinci tindakan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan penyiksaan. Figueiredo menyatakan bahwa tindakan IPS telah menyebabkan masyarakat adat dekat dengan kepunahan. Pemerintah Brazil membubarkan IPS setelah laporan tersebut dirilis. Organisasi [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah]] melakukan penyelidikan setelah muncul tudingan tetap dilakukannya pembersihan etnis walau IPS telah dibubarkan.<ref name="Garfield 2001 p143"><cite class="citation book">Garfield, Seth (2001). </cite></ref><ref name="Warren 2001 p84"><cite class="citation book">Warren, Jonathan W. (2001). </cite></ref>
Pada tahun 1992, sebuah kelompok yang mengincar emas mencoba untuk melakukan genosida terhadap suku Yanomami. Sebuah laporan dari seorang antropolog, yang diajukan sebagai bukti dalam persidangan, menyatakan bahwa masuknya penyusup ke wilayah Yanomami memiliki efek buruk pada kehidupan mereka, karena para penyusup ini membawa penyakit. Mereka juga telah mengontaminasi sungai yang Yanomami gunakan sebagai sumber makanan.<ref name="Quigley 2006 p48"><cite class="citation book">Quigley, John B. (2006). </cite></ref> PBB melaporkan bahwa ribuan warga suku Yanomami telah tewas karena pemerintah Brasil gagal untuk menegakkan hukum, dan bahkan setelah wilayah suku Yanomami telah ditetapkan sebagai wilayah masyarakat adat negara tidak menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menghentikan masuknya penambang emas ilegal. Penambang ini telah menyebabkan kebakaran hutan masif yang berujung pada kehancuran ekstensif lahan pertanian maupun hutan hujan.<ref name="Travis 2013 pp147-148"><cite class="citation book">Travis, Hannibal (2013). </cite></ref>
== Referensi ==
|