Genosida penduduk asli Brasil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asdarma (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Genocide of indigenous peoples in Brazil"
Asdarma (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Genocide of indigenous peoples in Brazil"
Baris 25:
 
Pada tahun 1992, sebuah kelompok yang mengincar emas mencoba untuk melakukan genosida terhadap suku Yanomami. Sebuah laporan dari seorang antropolog, yang diajukan sebagai bukti dalam persidangan, menyatakan bahwa masuknya penyusup ke wilayah Yanomami memiliki efek buruk pada kehidupan mereka, karena para penyusup ini membawa penyakit. Mereka juga telah mengontaminasi sungai yang Yanomami gunakan sebagai sumber makanan.<ref name="Quigley 2006 p48"><cite class="citation book">Quigley, John B. (2006). </cite></ref> PBB melaporkan bahwa ribuan warga suku Yanomami telah tewas karena pemerintah Brasil gagal untuk menegakkan hukum, dan bahkan setelah wilayah suku Yanomami telah ditetapkan sebagai wilayah masyarakat adat negara tidak menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menghentikan masuknya penambang emas ilegal. Penambang ini telah menyebabkan kebakaran hutan masif yang berujung pada kehancuran ekstensif lahan pertanian maupun hutan hujan.<ref name="Travis 2013 pp147-148"><cite class="citation book">Travis, Hannibal (2013). </cite></ref>
 
== Reaksi internasional ==
At the 1992 [[KTT Bumi|Earth Summit]] in Brazil the Kari-Oka Declaration and the Indigenous Peoples Earth Charter were presented by the representatives of indigenous peoples from around the world. The Kari-Oka Declaration states "We continue to maintain our rights as peoples despite centuries of deprivation, assimilation and genocide". The declaration also asserted that the genocide convention must be amended so as to include the genocide of indigenous peoples.<ref name="Totten 2010 p4"><cite class="citation book">Totten, Samuel; Robert K. Hitchcock (2010). </cite></ref> The International Work Group for Indigenous Affairs (IWGIA) was founded in 1968 in response to the genocide of indigenous peoples in Brazil and [[Paraguay]], and in 1969 Survival International was founded in London as a response to the atrocities, theft of land and genocide occurring in the Brazilian Amazon. In 1972 anthropologists from [[Universitas Harvard|Harvard university]] founded Cultural survival.<ref name="Morgan 2011 p65"><cite class="citation book">Morgan, Rhiannon (2011). </cite></ref>
 
== Referensi ==