1 Korintus 10: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 43:
:''Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab <u>Allah setia</u> dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.''<ref>{{Alkitab|1 Korintus 10:13}}</ref>
Orang yang mengaku dirinya sebagai orang percaya tidak boleh memaafkan dosa dengan alasan bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang pasti tidak sempurna, atau bahwa dalam hidup ini semua orang percaya yang telah lahir baru terus menerus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, dan perbuatan ({{Alkitab|Roma 6:1}}). Pada saat yang sama, Paulus meyakinkan jemaat Korintus bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya tidak perlu jatuh dari kasih karunia Allah.<br>
1. Dengan tegas Roh Kudus menyatakan bahwa Allah menyediakan bagi anak-anak-Nya kasih karunia yang memadai untuk mengatasi setiap pencobaan dan dengan demikian melawan dosa ({{Alkitab|Wahyu 2:7,17,26}}). Kesetiaan Allah terungkap dalam dua cara:<br>
:(a) Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, dan <br>
:(b) bersama dengan setiap pencobaan Dia akan menyediakan suatu jalan bagi kita agar dapat bertahan dalam pencobaan dan mengalahkan dosa ({{Alkitab|2 Tesalonika 3:3}}).<br>
2. Kasih karunia Allah ({{Alkitab|Efesus 2:8-10}}; {{Alkitab|Titus 2:11-14}}), darah Yesus Kristus ({{Alkitab|Efesus 2:13}}; {{Alkitab|1 Petrus 2:24}}), Firman Allah ({{Alkitab|Efesus 6:17}}; {{Alkitab|2 Timotius 3:16-17}}); kuasa Roh yang di dalam kita ({{Alkitab|Titus 3:5-6}}; {{Alkitab|1 Petrus 1:5}}) dan doa syafaat Kristus di sorga memberikan kuasa yang cukup untuk peperangan orang percaya melawan dosa dan kuasa roh yang jahat ({{Alkitab|Efesus 6:10-18}}; {{Alkitab|Ibrani 7:25}}).<br>