Titakono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Tokoh Muna menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<big>'''TITAKONO (Raja Muna ke 10)'''</big>
 
La Titakono adalah Raja Muna X sekaligus Raja yang menerima gelombang ke 2 Penyebaran Islam di muna yang di bawah oleh Errus Muamhmad ber klan syarifah. Agama islam pada masa itu berkembang sangat cepat hingga mempengaruhi struktur pemerintahan kerajaan Wuna pada saat itu. Sebagai
La Titakono adalah Raja Muna X sekaligus sebagai raja terakhir yang
belum memeluk agama islam. Kendati demikian pada masa pemerintahan La
Titakono penyebar Islam kedua yakni Firus Muammad masuk dimuna. Pada
fase kedua masuknya penyebar agama islam di muna juga belum berjalan
secara efisien. Agama islam pada masa itu berkembang sangat lamban. Hal
ini berkaitan dengan Raja Muna belum memeluk agama islam. Sebagai
seorang pemimpin yang menjadi panutan seluruh warga,  maka masuknya
seorang raja pada suatu aliran atau agama tertentu sangat berperan
terhadap penyebarluasan kepercarayaan atau agama tersebut.Hal ini juga terjadi di Kerajaan Muna.Di masa pemerintahan beliau Golongan masyarakat, pakaian adat dan hukum perkawinan di tentukan begitupun menambah satu jabatan Perdana Menteri. Ini terjadi semasa pemerintaha Dyanu iksanudin di Buton tahun 1613 M.
 
Walaupun Raja Muna La Titakono belum memeluk islam. namun dia
sangaat toleran terhadap pemeluk islam yang saat itu masih sangat
minoritas serta menghargai nilai-nilai islam.
 
Sebagai bukti penghormatan dia pada islams yaitu pada  masa
Baris 22 ⟶ 13:
tersebut difasilitasi oleh Raja La Titakono.
 
Bukti lain sikap toleransipenerimaan raja La Titakono terhadap islam
adalahdiberikanadalah diberikan kebebasan pada  salah seorang putranya yaitu La Ode
Sa’aduddin menjadi murid Firus Muhammad Penyebar islam kedua di Muna.
Bahkan La Ode Sa’aduddin menjadi Raja Mua  pertama yang memeluk agama